ONE

811 105 5
                                    

Keadaan cukup canggung terasa, Rosie tak menyangka Jennie adalah model yang akan datang hari ini, dia sejujurnya sangat mencemaskan Jaeha, dan bertanya-tanya apa anak itu bertemu Jennie?

"Sudah lama sekali Rosseane Park." Lisa memulai pembicaraan, mencairkan suasana yang sempat membeku sebab kenangan masa lalu yang membuat situasi begitu aneh.

"Lalisa.hah...aku tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan kalian berdua" Rosie berucap dengan wajah super datarnya. Memang Rosie terkenal akan sifat cuek dan dingin.

"Haruskah kita mempercepat semuanya?" Jennie berucap tak kalah dingin, tampak sekali ada sorot tak suka untuk Rosie. Jennie benar-benar tidak menyukai wanita dihadapannya ini.

"Tentu." Rosie berucap cepat, meski tak suka dia harus bersikap profesional, sial.

Meski begitu canggung Rosie dan Jennie mulai membicarakan desain baru dan mengukur tubuh Jennie sedangkan Lisa menunggu diluar setelah Rosie secara halus mengusirnya.

Cukup menyebalkan namun Lisa tak bisa langsung mengamuk, ini masih dijam bekerja maka dari itu dia harus bersabar.

Lisa yang baru saja keluar dari ruangan Rosie, berjalan untuk melihat-lihat karya wanita itu, meski berat Lisa mengakui jika Rosie sangat berbakat, baju rancangan Rosie benar-benar sangat bagus dan menarik. Tak salah jika dia menjadi salah satu desainer muda yang sukses dikancah internasional.

Disaat Lisa berjalan, pandangannya menuju Jaeha yang duduk bersama Danielle, sejenak lisa memperhatikan Jaeha yang tampak murung serta Danielle yang tampaknya mencoba untuk menghibur.

Entah kenapa Lisa merasa jika wajah jaeha sangat tidak asing baginya, bagaimana menjelaskannya? Lisa hanya merasa jaeha mirip dengan Jennie. Ah apa ini hanya perasaanya? Tapi? Argh. Lisa memilih mendekat kearah Jaeha.

"Hay little boy, " Lisa menyapa dengan ramah meski tadi sempat sedikit dingin, jangan salahkan Lisa. Dia hanya kaget karna anak kecil berlari dan menabrak Jennie.

Jaeha melihat kearah Lisa,

"Boleh aunty duduk disini?" Lisa bertanya, Jaeha hanya diam, lelaki kecil itu memandang Lisa heran. Dan sekali lagi Lisa merasa gemas sekaligus tertegun sebab wajah Jaeha sangat mirip dengan Jennie.

"Ung..." Jaeha anggukan kepalanya, Lisa tersenyum dan duduk disamping Jaeha,

"Ah kenalkan nama aunty Lalisa, siapa namamu boy?" Lisa bertanya,

"Jaeha. Jaeha Stewart." Bukan Jaeha yang menjawab namun suara berat yang membuat Lisa, jaeha serta Danielle melihat kearah pria itu.

"Hah..Rio?!" Lisa spontan berdiri,karna tiba-tiba saja Rio datang. Sungguh? Lisa benar-benar mengenal pria manis ini.

Rio nampak sedikit terengah-engah, dia seperti sudah berlari dan terburu masuk ke butik, Rio melirik Jaeha dan menggendong jaeha dengan cepat,

"Aku tak menyangka kau masih mengingatku Lisa. Senang bertemu denganmu" Rio berucap, meski ada kata senang didalam kalimat namun expresi Rio tak menunjukan hal itu.

"Apa ini anakmu??" Lisa bertanya, Rio mengangguk tanpa ragu, dia lirik Jaeha yang kebingungan,

"Hm. Aku datang untuk menjemput anakku, kalo begitu aku pergi dulu, sampai jumpa Lisa. Dan Danielle tolong kau temani Lisa ." Rio Berucap terburu membuat Lisa bertanya-tanya.

Apa sebenci itukah dia padaku?

Aneh. Meski tak perduli Rio tak suka padanya hanya saja gerak-gerik lelaki itu cukup aneh terlebih saat membawa Jaeha dengan sangat tergesa.

Disaat dia kalut dengan pikirannya, Lisa lihat Jennie mulai keluar dari ruangannya bersama dengan Rosie, dia spontan berdiri dan menghampiri Jennie.

"Sudah selesai?" Lisa bertanya, Jennie hanya mengangguk sedangkan Rosie tampak melirik kiri dan kanan seakan mencari sesuatu yang hilang.

Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang