••
"Sedang sarapan?" Ucap tiba-tiba seojoon.
"Ehh ayah, kok pulang?" Tanya jimin
"Kamu ini bagaimana dirumah ada tamu masak ayah harus di toko terus," Tutur seojoon.
"Ohh iya," Jimin seakan lupa jika namjoon seokjin dan yoongi adalah tamu di kediaman nya, karena terlalu terbiasa bersama di kota jadi tidak menyadari bahwa mereka tamu bagi ayahnya.
" Muka kamu kenapa bengkak?," Seojoon menyadari ada yang beda di muka jimin.
Hening tak ada yang menjawab ,
"Tadi jimin terpleset di halaman belakang, kan licin jimin lupa kalau itu emang lantainya licin," Ucap jimin dengan cepat karena takut ketahuan .
" Kamu ini dari dulu selalu seperti itu, udah gede udah mau nikah juga tetap saja kayak anak kecil lari-larian." Ucap seojoon sambil menggelengkan kepalanya .
" Ya maaf yah, nama nya juga lupa," Jawab jimin sambil menatap ke arah 3 orang yang sedang menahan gugup .
" Maaf ya jimin dari dulu emang sedikit ceroboh anknya," Tutur seojoon sambil tersenyum.
" Ihh ayah kok bilang gitu sih," Jimin cemberut karena pernyataan ayah nya itu
" Emang iya kan," Ayah nya tetap kekeh .
" Ayah gak asik ahh." Jimin kembali menyuapkan makanan nya .
" Kamu beneran mau nikah, masih kecil loh" Seojoon beralih ke pertanyaan penting kali ini.
" Sebaik nya cepat kita nikah kan saja," Saut seokjin .
Ke 4 orang yang disana menatap seokjin bersamaan
" Nanti jika jimin sudah nikah sama yoongi akan saya ajari mengurus butik saya, dan yoongi biar ikut ayah nya belajar memimpin perusahaannya, tentu sambil kuliah," Putus seokjin .
Seojoon hanya mengangguk,
" Sebenarnya tadi saya mampir kerumah nenek kakek jimin, kami sempat bertengkar dan tidak menyetujui hubungan jimin, setelah mereka tau bahwa kalian calon mertua jimin, mereka sedikit merelakan, karena salah satu orang tua kalian teman baik mereka dulu," Ucap seojoon pada namjoon dan seokjin
Namjoon dan seokjin beralih menatap seojoon.
"Tapi orang tua kami semua sudah tiada." Namjoon menganggukan kepala saat seokjin memberibpernyataan itu.
"Iya mereka tau ," Lalu seojoon memberi 1 foto saat orang tua seokjin berfoto dengan nenek jimin.
"Ini nenek jimin dan ini orang tua siapa," seojoon menunjuk foto satu lagi.
"Mama," Seokjin melihat poto almarhuma mama nya disitu,
"Nahh, dulu katanya kamu sering main kerumah ibu saya saat saya masih ikut bude di kota," Tutur seojoon
" Dunia sempit sekali, dan kini jimin akan jadi menantu saya," Seokjin bangkit dan memeluk jimin.
" Papa seneng banget kalian di restui, awalnya papa gelisah, karena takut tidak dapat restu, tapi ini memang sudah takdir kalian untuk bersama," Seokjin semakin mengeratkan pelukan nya .
" Maaf, tapi saya tadi sempat tidak sengaja memukul anak anda," Seojoon, seokjin yoongi dan jimin menoleh kepada namjoon .
" Maksud anda" Tanya seojoon intens.
" Saya tadi bermaksud menghajar anak saya yang tidak tau aturan di rumah orang, mereka sudah melakukan hal-hal yang di luar batas, dan tidak tau tempat saat saya akan memukul yoongi jimin datang menghadang, akhirnya jimin terpukul oleh saya, jimin tadi mencoba melindungi kita dari anda tapi
Saya adalah saya, kesalahan saya harus saya tanggung,"ucap panjang lebar namjoon pada seojoon .
KAMU SEDANG MEMBACA
TAU DIRI..!!🔞 ||•YOONMIN•||
Fanfiction"Aku tau diri gi,..!!" aku tidak mau merusak nama baik keluargamu, aku hanya kurir, apalagi aku hanya dari keluarga menengah kebawah. jadi tolong stop suka sama aku. kamu bisa cari yang lebih baik dari aku .." hai saya kembali..., seperti biasa ya b...