***
Ujian akhir sebentar lagi akan selesai, dan itu akhirnya sebentar lagi libur sekolah akan dimulai. Begitupun rencana Mahen dan Dika yang sudah mereka rencanakan akan dilaksanakan saat mereka libur sekolah. Keduanya sepakat melancarkan aksi mereka tepat tanggal 1 April dan akan berakhir tanggal 30 april.
Kedua pemuda itu kini duduk dibawah pohon belakang sekolah. Mereka akan membahas rencana mereka lebih lanjut disana agar tak ada yang memergokinya. Sebenarnya hal ini adalah sesuatu yang sangat konyol dilaksanakan saat liburan akhir sekolah, namun tetap saja keduanya begitu bersemangat.
“Daftar nama ceweknya udah ada, Hen?”
Mahen menaik-naikkan alisnya dengan raut wajah yang bangga. Pemuda itu kemudian mengeluarkan buku catatan kecil yang tergulung dari saku celananya kemudian meletakkannya ditanah. Perlahan pemuda itu membuka lembar pertama buku tersebut menampilkan tulisan “Daftar cewek untuk mencari cinta sejati”.
Dika mendekat. Pemuda itu terkekeh kecil saat melihat tulisan dihalaman pertama buku catatan milik Mahen. Tak disangka pemuda yang selama ini dia kira cool, ternyata bisa konyol juga. Entahlah tapi ini sedikit aneh melihat sisi lain dari Mahen.
Mahen lalu membuka lembaran kedua, menampilkan deretan tulisan nama yang memenuhi kertas tersebut. Dika membacanya satu persatu yang membuat ia menggaruk kepalanya bingung. Bahkan dari semua daftar nama yang berada disana ia hanya mengetahui beberapa nama saja.
“Serius sebanyak ini?” Tanya Dika tercengang melihat sederet nama yang begitu banyak.
Mahen mengangguk mantap,”Ini belum seberapa. Gw masih punya banyak nama dilembar selanjutnya. Tapi kita coba ini dulu aja.” Jelasnya.
“Yang bener aja, Mahen. Kalau kita mau ngencanin semua cewek ini bisa-bisa sampai kita tuapun nggak bakal dapat cinta sejati.” Ucap Dika dengan nada yang mulai kesal.
Mahen menghela nafas,”Yakan siapa tau aja lo nggak perlu ngencanin semuanya, Dik. Siapa tau lo cepat nemuin cinta sejati lo sama salah-satu dari mereka.”
Dika memutar bola matanya malas. Ia meraih Buku itu ketangannya, kemudian duduk bersandar dipohon yang berada dibelakang punggungnya. Ia menyisir isi buku tersebut yang terlihat tak begitu baru. Kertasnya terlihat mulai menguning, banyak coretan-coretan yang entahlah Dika tak tau apa tujuannya seiring dirinya membuka lembaran benda tersebut.
Pemuda itu kembali kehalaman pertama membaca nama gadis-gadis yang Mahen tunjukkan tadi kepadanya. Dahinya mengerut saat membaca ada nama Tiara disana dan Lia dan berada dipaling bawah. Lantas dirinya beralih menatap Mahen yang kini sibuk dengan ponselnya.
“Kok ada nama Tiara sama Lia, Hen? Lo nyuruh gw kencan juga sama mereka berdua?” Tanya Dika kepada Mahen.
Mahen berhenti mengotak-atik ponselnya, mengalihkan atensinya kearah Dika yang menatapnya dengan raut wajah yang benar-benar terlihat bingung. Ia hanya mengangguki pertanyaan itu.
“Emeng kenapa? Lagian lo sama Tiara kan udah kencan sebelumnya. Gw taro paling terakhir karena cuman cadangan aja.”
Raut wajah Dika menatap Mahen tak suka. Ia melepas punggungnya dari kayu lantas duduk dengan tegak,”Gw nggak mau. Gw sama Tiara udah kencan dan kita berdua kayaknya nggak cocok jadi nggak perlu ada dia daftar kita. Terus Lia? Lo mau gw kencan sama dia?” Nada bicaranya terdengar begitu ketus.
Mahen meraih buku catatannya dari tangan Dika. Pemuda itu kembali memasukkannya kedalam saku celana miliknya.
“Kan gw udah bilang cuman cadangan. Lagian Lia bukan lo yang gw suruh kencan sama dia.” Jelas Mahen yang memelankan suaranya pada kalimat terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Of Love [Markhyuck]
Fanfic❛❛ Mahen dan Dika yang ingin mencari arti cinta, eh, malah saling jatuh cinta. ❞ JANGAN SALAH LAPAK! ©keripikpisang__, 2024