-TERBAKAR LIBIDO-
Jungkook melangkah perlahan ke arah Taehyung yang masih terpejam sambil salah satu tangannya menyentuh dadanya sendiri. Jungkook yang memang sedang lapar ingin menerkam Taehyung saat itu juga apalagi posisi Taehyung saat ini sedang dalam pengaruh obat perangsang.
Jungkook memeluk Taehyung dari belakang, meniup tengkuknya dengan embusan napas hangat, merasakan ada seseorang di belakangnya, Taehyung langsung berbalik dan mendapati Jungkook dengan seringai di bibirnya. Taehyung yang kalap langsung menangkup wajah dan mencium bibir Jungkook dengan ganas. Lumatan demi lumatan membakar mereka dengan emosi yang membumbung tinggi.
Jungkook membalas ciuman itu tak kalah panas, hingga bibir mereka terasa bengkak karena hisapan yang terlalu kuat. Jungkook melepaskan diri menatap Taehyung yang terengah engah, ingin sekali mengabadikan wajah Taehyung saat ini untuk hiasan di kamarnya, setidaknya tidak semua hal kumuh yang akan ia pandang sebelun ia tidur.
Taehyung memeluk Jungkook dan menciumi lehernya, sepertinya Taehyung benar-benar bernafsu, dengan sedikit sentuhan Jungkook di bagian belakangnya, Taehyung sudah melenguh panjang membuat Jungkook semakin ingin mempermainkan Taehyung dengan beragam kenikmatan yang tak bisa dilupakan.
Jungkook berusaha melepaskan diri dari Taehyung yang tengah melepas kancing kemeja Jungkook dan hendak turun menciumi dada bidangnya. Jungkook beringsut pergi menjauhkan diri dari Taehyung yang nampak tersiksa oleh hasrat yang kian membakar birahinya. Dengan cepat Taehyung meraih tubuh Jungkook dari belakang dan memeluknya dengan erat.
"Puaskan aku malam ini. Kumohon …."
Sumpah, Jungkook menyesal meninggalkan ponselnya di meja ruang tamu. Jika tidak, pasti ia bisa merekam ucapan nakal Taehyung ini sebagai pengingat kalau suatu saat Taehyung bersikap sok jual mahal.Jungkook benar-benar bersyukur telah membeli afrodisiak dua hari yang lalu, hanya untuk berjaga-jaga jika Taehyung datang berkunjung. Dan kesempatan itu tersedia begitu indahnya seperti mimpi yang jadi nyata. Jungkook tak menyangka rencananya akan sesukses ini, bahkah lebih dari yang ia bayangkan.
Taehyung mendudukkan Jungkook di tepi ranjang, menarik dasinya ke belakang dengan giginya, kemudian kedua tangan mungilnya menelusup ke dalam kemeja Jungkook yang telah sedikit terbuka menampakkan dadanya yang bidang. Taehyung terus menciumi tengkuk leher Jungkook dengan tangan masih mengelus elus dada Jungkook.
Sementara monster sex sebenarnya masih menahan diri, membiarkan Taehyung mengambil alih. Puas dengan menciumi Jungkook, Taehyung akhirnya melentangkan diri di ranjang, yang langsung disambut baik oleh Jungkook dengan menindihnya dan menghujani Taehyung dengan kecupan kecupan di sekujur wajah cantiknya.Jungkook melepas pakaian Taehyung perlahan, membiarkan tubuh Taehyung terbakar api hasrat tiap kali tangan Jungkook menyentuh kulitnya. Hingga hanya tersisa celana dalam Gucci warna coklat yang menutupi bagian vital pemuda manis itu. Jungkook menelan ludah tak sabar ingin menikmati benda imut yang kini mulai mengeras.
Jungkook melepas pakaiannya sendiri, dan berjalan ke luar kamar dengan keadaan tubuh telanjang bulat. Taehyung yang menyadari Jungkook hendak pergi berusaha mencegahnya sebab Taehyung benar-benar ingin Jungkook memuaskannya malam ini.
"Jangan pergi." Suara Taehyung terdengar parau.
"Babyku, aku tidak akan pergi kemana-mana. Aku ingin membuat pesta kecil, kau tunggu saja di sini. Aku tidak akan lama," ucap Jungkook sambil mengelus adik kecil Taehyung. Taehyung mengagguk patuh, seperti anak kecil yang menunggu ayahnya agar dibelikan mainan.
Jungkook kembali dengan membawa sesuatu yang menjadi favorit Taehyung, dan ia memang membelinya dalam jumlah banyak untuk persedian. Di sinilah sendok dan garpu ini akan berguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER HORNY KOOKV VERSION
FanfictionJika napsu sudah bicara, maka hanya akan ada gairah yang menggebu. Membakar birahi, dan menyerukan kebahagiaan di antara norma yang memiliki sekat.