-TOKO BUKU-
Taehyung sangat bersyukur mendapat dispensasi dari manajernya. Ia segera mengemasi barang-barangnya untuk pulang mengingat ini sudah waktunya jam makan siang. Tak lupa ia menyampaikan salam dari bosnya kepada Jimin. Teman sekantornya yang imut dan manis itu tersenyum malu saat Manajer Yoongi menghampirinya dan mengajaknya makan siang bersama.
Taehyung berencana untuk mampir ke toko buku langganannya. Sudah berapa minggu ini ia tidak ke sana. Ia rindu pada buku-buku sastra kesukaannya. Beberapa koleksinya hanya sedikit ia butuh untuk menambah asupan buku romansa di apartemennya, untuk mengisi waktu senggang. Terutama hari ini ia akan santai seharian.
.
.
.Jungkook merapikan jejeran buku yang tertata di lemari. Tidak ada minat sama sekali untuk membaca salah satu dari buku itu karena memang Jungkook tidak suka membaca, ia hanya tertarik pada salah satu buku berisi adegan-adegan panas yang kini sudah difilmkan di hollywood, cerita tentang cinta dan sex yang dominan, walau ceritanya tentang hubungan laki-laki dan perempuan. Namun pose-pose dalam buku itu patut ditiru olehnya.
Jungkook terkejut dari fantasi liarnya, saat lonceng di pintu berbunyi menandakan ada orang yang masuk. Toko buku itu kecil dan sederhana. Letaknya juga bukan di pusat keramaian. Namun kata sang pemilik, Jackson, yang kebetulan masih ada urusan di luar, toko ini memiliki banyak pelanggan tetap. Rak buku berderet-deret sempit dan tertutup dari pandangan antara rak satu dengan yang lain. Jangkauan penglihatan dari luar pun sangat minim. Sehingga orang yang lewat tidak akan begitu melihat apa yang terjadi di dalam, karena kaca depan hanya diisi ratusan buku yang dipajang dengan apik, memudahkan pengunjung untuk tertarik saat melintasinya.
Jungkook menoleh ke arah pintu. Aroma yang khas menyeruak ke ruangan membuat Jungkook hilang kendali. Ini aroma pria itu, aku ingat sekali, batin Jungkook dalam hati.
Sesaat setelah Jungkook sadar dari imajinasinya, ia melihat sosok yang hampir membuatnya gila tengah khusyuk mencari sesuatu di antara deretan buku sastra."Apa yang kau cari, Tuan?" bisik Jungkook dari belakang tepat di telinga Taehyung, yang membuat Taehyung merinding karena nafas Jungkook begitu berat menyapu daun telinganya.
Taehyung langsung menoleh dan mendapati wajah Jungkook telah berada 5cm dari wajahnya."Kau ...." Taehyung terbelalak kaget melihat pria gila yang sangat dibencinya berada tepat di hadapannya di saat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
"Aku bekerja di sini, mulai hari ini."
Taehyung tidak begitu peduli pada alasan pria itu kenapa tiba-tiba berada di toko buku milik temannya.
"A-aku mencari buku sayap-sayap patah," ucap Taehyung terbata menyadari tujuan utamanya mampir ke toko buku favoritnya.
Entah kenapa tubuhnya lemas seketika ditatap dengan intens oleh manik mata Jungkook yang kelam seperti ingin menerkam Taehyung saat itu juga.
Dan memang benar, Jungkook mati-matian berusaha meredam nafsu birahinya yang meluap kala melihat pemuda manis di hadapannya. Jika bukan di toko buku, Jungkook pasti sudah memerkosanya lagi."Toko kami tidak memiliki buku semacam itu, kalau kau mau, kau bisa membaca buku yang lain yang lebih bagus tentunya," bisik Jungkook lagi masih tidak mau menjauh dari wajah Taehyung yang mulai memerah. Dan malangnya Taehyung justru tidak melawan padahal dari kemarin ia sudah berniat untuk menghancurkan lelaki di depannya ini dengan apapun yang bisa membuat kekesalan Taehyung mereda.
"Bu-bu-buku apa?" tanya Taehyung masih dengan suara yang tidak beraturan.
"Fifty Shades of Grey," bisik Jungkook lembut sembari salah satu bibirnya menyentuh telinga Taehyung membuat tubuh Taehyung merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER HORNY KOOKV VERSION
Fiksi PenggemarJika napsu sudah bicara, maka hanya akan ada gairah yang menggebu. Membakar birahi, dan menyerukan kebahagiaan di antara norma yang memiliki sekat.