Gone

462 56 2
                                    

-GONE-

Jungkook bertindak semaunya, pergi tanpa kata setelah menghabiskan biji teratai yang manis. Bahkah kekacauan yang ia buat belum dibersihkan dari hati dan pikiran Taehyung.

Dua hari yang lalu, Taehyung bertemu Jackson di sebuah caffe, sedang dinner bersama kekasihnya. Tak lain dan tak bukan adalah Park Jinyoung.
Taehyung sungguh heran pada kedua pasangan ini, yang satu tsundere, yang satu sadis. Entah bagaimana keduanya bisa bersama dengan karakter seperti itu. Namun dilihat dari cara keduanya yang saling memberi suapan, sunguh romantis melenyapkan pikiran negatif dari kepala Taehyung.

Apalagi saat tangan Jinyoung, membersihkan sudut bibir Jackson dari sisa makanan menggunakan jarinya. Jackson terlihat malu-malu menanggapinya, bagai gadis remaja yang sedang jatuh cinta. Sementara Jinyoung malah terlihat gentleman daripada pemuda manis.

Taehyung ikut senang melihatnya, namun juga sedih saat mengingat hubungannya dengan Jungkook. 
Seperti cerita yang digantung, seperti kisah yang tidak tuntas. Taehyung benar-benar mengalami depresi akibat pria gila itu.

Apalagi saat ia mendengar cerita dari Jackson bahwa Jungkook telah berhenti bekerja di toko bukunya. Jinyoung juga bercerita jika Jungkook telah pindah dari gubuk kecilnya, tapi Jinyoung tidak tahu dimana Jungkook sekarang tinggal.

Semua cerita itu memperkeruh suasana hati Taehyung, terlebih lagi Jungkook sudah tidak menghubunginya sejak pergi seminggu yang lalu. Bahkan saat  Taehyung meminjam ponsel Jimin untuk menelpon Jungkook, nomornya sudah tidak aktif lagi.

Bersamaan dengan itu sejak kejadian di apartemen Taehyung, saat ia memergoki Jungkook menelpon seseorang, direktur yang ia curigai juga tidak tampak di kantor. Manager Yoongi berkata, direktur sedang merayakan natal bersama kekasihnya.
Sunguh miris hati Taehyung, ia jatuh sebelum bisa bangkit.

Terkutuklah kau Jungkook, geram Taehyung dalam hati.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Taehyung memasuki sebuah ruangan dengan kerlip lampu yang menyala, bersama irama yang menghentak. Tempat itu tidak gelap, juga tidak benderang. Beberapa kursi dipenuhi oleh sepasang kekasih yang sedang bercumbu.

Taehyung memilih duduk di kursi depan bartender yang sedang menyiapkan minuman. Taehyung memesan red wine kesukaan Jungkook. Teringat lagi pertama kali mereka bertemu, di bar yang sama saat ini. Taehyung melihat sekeliling masih tampak sama.

Taehyung bertanya tentang keberadaan Hoseok pada salah satu pelayan yang kebetulan lewat. Pelayan itu menunjuk ke arah dapur. "Hoseok sedang mencuci piring dan gelas kotor," jawabnya.
Taehyung mengangguk dan berterimakasih pada pelayan itu.

Sambil menikmati minuman dan musik ia menunggu Hoseok selesai dan pulang, Hoseok biasanya selesai setengah jam lagi dan pulang lewat pintu belakang. Hoseok tak pernah masuk ke area depan, karena ia terlalu lugu. Jadi pihak pengelola bar memberinya pekerjaan di belakang saja. Sebagai tukang cuci.

Taehyung berbasa-basi pada bartender yang sedang santai. Keadaan sudah agak sepi, beberapa pengunjung melanjutkan kegiatannya ke ruang vip yang tertutup, atau membawa pasangannya ke hotel terdekat.

"Apa kau kenal pria bernama Jungkook, aku pernah melihatnya minum di sini?"

Pria bartender yang Taehyung tanyai langsung menarik kedua alisnya?
"Apa kau salah satu korban yang barang-barangnya dicuri olehnya?"

Taehyung menggeleng pelan, dalam benaknya berujar, jadi Jungkook memang terkenal sebagai pencuri disini.

"Kalau begitu kau pasti pacar yang pernah ia tiduri dalam semalam?"

Glek.

Taehyung menelan ludahnya, shock mendengar pertanyaan si bartender.

"Kau tahu, dia sering gonta ganti teman tidur hampir tiap malam, sebelum ayahnya memergoki ia tengah mabuk dan bermain di sebuah hotel dengan tiga pria sekaligus."

OVER HORNY KOOKV VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang