-HOT GUY-
Warning ya dear ... cerita over horny akan ditamatkan di pdf berbayar seperti biasa, dan akan ada beberapa part di wp, nanti yang akan aku hapus untuk menjaga kualitas pdf nya ...
Jadi buat yang mau order bisa segera japri, mumpung masih promo
.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
Luhan akhirnya bisa menenangkan diri. Ia membuka lagi bros di jasnya. Merapikan rambut dan memasang lip balm di bibirnya. Setelah tiga putaran di depan cermin ia pun mengambil sepatu di lemari. Lagi-lagi ia mencoba satu-satu sepatu itu sampai Jungkook kembali dengan tiga bungkus popcorn dan tiga botol minuman bersoda.
Ia duduk tenang di sofa sambil menyilangkan kedua kakinya."Baiklah, aku akan menikmati pertunjukan yang ke-2, mari kita lihat berapa lama jie-jie mencoba semua sepatu miliknya"
Luhan tidak menanggapi ocehan adiknya, ia mengambil sepasang sepatu spesial yang ia beli bersama Sehun di Dubai. Ia teringat pada hadiah milik Jungkook untuk Taehyung, Jungkook menitipkannya di kantor, sebagai kejutan untuk pria manis itu. Jungkook tidak tahu, mungkin hadiah-hadiah itu tidak akan pernah sampai ke tangan Taehyung. Sebab ....
Dua hari yang lalu.
Luhan memeriksa voucher RV dan PV perusahaan, tatkala seseorang masuk dengan menenteng tas besar, orang yang masuk itu menunduk memberi hormat. Luhan tidak langsung merespon karena ia sedang menghitung dan memverifikasi nilai dari RV dalam sebulan. Serta mengedintifikasi jika ada penyimpangan pembiayaan.
Sampai orang itu menyodorkan sebuah amplop, dan Luhan sadar siapa yang berdiri di hadapannya."Taehyung, apa ini?" Luhan bertanya.
Taehyung memiliki wajah manis yang sensitif terhadap perubahan suasana hati. Jadi, saat Taehyung gelisah atau bingung, sangat jelas terpancar dari wajahnya, ia memainkan jemari di bawah meja. Mungkin jika seseorang menyentuh jemari itu rasanya dingin dan beku, padahal dahinya tengah berkeringat.Taehyung menelan ludah, mengumpulkan keberanian untuk berbicara, rasanya seperti banyak tulang ikan menyangkut di lehernya, ia berdehem beberapa kali lalu bersuara dengan gagap.
"Di-direktur, ma-maaf, itu surat pengunduran diri saya."
Seumur hidup Luhan tidak pernah secemas ini, bahkan saat ia kecil dan mengalami yang namanya broken home, saat ibunya memilih pergi dari kediaman keluarga Wang. Luhan kecil hanya menangis, karena sedih berpisah dengan adiknya. Tapi, ia tidak terkejut dengan keputusan ibunya, Luhan tahu di usianya saat itu, banyak hal yang dialami ibunya sampai harus memilih jalan perpisahan.
Namun bagi Luhan, Taehyung adalah pria polos paling tabah, mana mungkin pria yang terlihat lembut ini mengambil keputusan yang sangat besar hanya karena sebuah kesalah pahaman.
Luhan mengambil amplop itu dan membacanya, Taehyung sudah menandatangi kertas pengunduran dirinya di atas materai. Ia memang berniat pergi dari perusahaannya atau pergi dari hidupnya?
"Apa kau sudah pikirkan ini dengan baik?" Suara Luhan melembut, tidak setegas biasanya. Pandangannya menyapu wajah Taehyung yang memucat, sesama pria cantik, wajah Taehyung saat ini terlihat seperti gadis yang menolak lamaran cinta dari kekasih hatinya.
Wajah Taehyung tidak sama yakinnya dengan surat pengunduran diri yang ia tulis. Tentu ini ada hubungannya dengan Jungkook, hanya saja keanehan ini pasti ia tidak sendirian dalam mengambil keputusan. Tidak mungkin Taehyung seberani ini untuk mengambil langkah yang besar dalam karirnya sebagai asisten direktur sebuah perusahaan besar.
Luhan merenung, tidak langsung memberikan komentar. Ia membenarkan letak kacamatanya yang tidak miring. Sesaat ia berpikir untuk menceritakan saja semua kebenaran hubungannya dengan Jungkook sebagai kakak adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER HORNY KOOKV VERSION
Fiksi PenggemarJika napsu sudah bicara, maka hanya akan ada gairah yang menggebu. Membakar birahi, dan menyerukan kebahagiaan di antara norma yang memiliki sekat.