Dan itu hanya sebuah mimpi, sebegitu berharapkan Sarah untuk mendapatkan pesan itu dari Noel?? Sarah menguap panjang dan mengakhiri semuanya dengan kenyataan pahit bahwa ia benar telah dilupakan!!
"Noel sialan" makinya dan beranjak menuju kamar mandi. Ia harus bersiap ke sekolah.
.....7 tahun berlalu.
Sarah telah beranjak menjadi gadis remaja yang cantik dengan mata hazel yang berhasil memikat beberapa teman prianya termasuk mees hilgers.
"Besok fc twente akan bertanding dengan fc Utrecht" Sarah masih mengabaikan pria disebalahnya.
"Kak Shyane dan Kak Rafa pasti gak izinin" hanya sebuah alasan, sejujurnya Sarah tidak ingin datang dan dia cukup baik hari ini tidak menolak secara kasar.
"Nanti aku datang kerumahmu, mau minta izin sama mereka berdua"
"Berani?" Mees hilgers ragu, tatapan matanya mudah ketebak.
"Agak sedikit takut" pria berpostur tubuh tinggu tagap itu kembali nyengir menampakkan giginya yang rapi.
"Jangan coba coba. Sana pulang, bukannya kamu harus latihan. Kenapa datang kesekolah, selama match berlangsung kamu dapat jatah cuti ke sekolah kan?"
"Yah, aku cuti selama 1 bulan, dan jika menang mungkin akan lebih lama. Tapi aku tidak bisa tidak datang ke sekolah untuk melihatmu"
Sudah hampir 7 tahun mees berusaha keras membuat Sarah menyukainya. Tapi usahanya masih belum berhasil.
"Mees ayolah i don't really like this type of joke 😒" Sarah memukul bahu mees ringan lalu tersenyum memabukkan. Dan hampir saja membuat mees melayang.
"Aku pulang, kayaknya Kak shyane jemput aku hari ini. Jangan sampe dia tahu kamu menggodaku"
Sarah melambaikan tangannya. Tersenyum lebar sembari mengangkat kedua alisnya lucu.
Dan
Rafa sudah disana diluar mobil bersandekap menyandarkan tubuhnya di Dashboard depan mobilnya. Dia melihat sekilas mees masih setia berdiri disana tersenyum menyapa Rafael.
"Pacaran terus kau yaaaa" Rafael menjitak lucu kepala Sarah.
Dan buggg.. Sarah menendang bokong rafa keras.
"Yaayaya, Sarah stop it. Rafa aset ado denhag. Awas jika dia cidera" elkan membuka lebar kaca mobil.
"Come in, mom has prepared special dinner for us" Shayne membuka pintu mobil belakang agar Sarah masuk. Dan ia memberi isyarat pada rafa agar ikut masuk kedalam mobil
"Kalian berdua kenapa tidak pernah sebentar saja akur" desah elkan sembari menyetir mobil
Sedang Shyane dikursi belakang asik menggandeng Sarah. Terus menggodanya dengan mencubit gemas pipi cubby Sarah.
"Hmm shayne hentikan. Pipiku sakit" Sarah menarik dirinya. Tapi tidak berhasil, pria disebelahnya malah semakin mengeratkan rangkulannya pada bahu Sarah.
"Kak Shayne stop it. Lakukan ini pada mina"
Selepas kalimat itu, Shayne melepas lemah rangkulannya pada Sarah. Dia bersandekap memilih diam menatap keluar jendela. Matanya begitu sendu.
"Aishhhh, rasanya aku ingin melemparmu kejalanan diluar sana" ekpressi kesal rafa berhasil mendapat pelototan dari elkan disebelahnya.
"Any trouble?" Elkan mengannguk,
"Break up" tanpa suara hanya sebuah isyarat dari mulutnya elkan berhasil membuat Sarah menyesal.
"Lakukan sesukamu, kau boleh mencubit pipiku lagi" Sarah segera bergelayut lucu mengangkat tangan Shayne kearah pipinya.
YOU ARE READING
-NATHANTJEO- Desire you in Summertime
FanfictionBocah lelaki itu tidak pernah mengatakan dia akan pergi mengejar mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola terkenal. Dia meninggalkan kota kecilnya di Rotterdam saat ia berusia 13 tahun. meninggalkan teman masa kecilnya, Sarah jasmine Struick tanpa S...