...
Tiga borudak voc kembali kerumah setelah menyelesaikan proses naturalisasi. Rafa paling suka menggoda Sarah dengan terus menunjukkan passport indonesia yang ia pegang. Elkan disana terus tertawa menunjukkan foto fotonya ketika ada di indonesia. Menunjukkan foto keindahan Jakarta dimalam hari dari atas hotel dimana ia menginap. Hanya Shayne disana, duduk diam mencoba memperingatkan rafa dengan pelototan Maut.
"Liat saja nanti, aku akan pergi ke Indonesia juga" Sarah mudah terprovokasi.
"You can't" ejek rafa,
"Bitcmmmmmm" Tidak bisa dibiarkan, Shayne segera menutup mulut Sarah.
"Hentikan Sarah, jangan suka berbicara kasar" Shayne memperingatkan lembut, dia type kakak yang diinginkan semua orang. Sarah menghempaskan tangan Shayne kesal
"Hah, I know you all hate me. You don't want me as your sister right" Sarah hampir saja menangis,
"Heyyy, how can you said that" Shayne memeluk sayang Sarah. Elkan dan Rafael menunduk, mereka menyesal.
"Sorry" gumam elkan dan rafa saat mendapat tatapan tajam dari Shayne.
...Mees menerima pesan dari sarah sore itu. Tapi dia mencoba mengabaikannya. Dia tidak habis pikir, tiba-tiba saja gadis itu mengajak menikah dan ingin tinggal di indonesia.
"She is going crazy lately" mees bergumam tidak jelas. Hingga sebuah lemparan bola mengenai kepalanya,
"Yes you also" temannya bersandekap mendekat kearah mees. Pria itu memicingkan matanya curiga,
"I got stomachache" mees memegang perutnya, berlari menemui pelatih meminta untuk istirahat untuk hari ini
"We have to talk sarah" mees terus bergumam mengendarai mobilnya menjauh dari tempat latihan.
...Sarah keluar kamarnya setelah ia tidak menerima balasan apapun dari seorang mees hilgers. Berani sekali pria itu mengabaikan pesannya. Sarah mulai ragu apakah mees benar menyukainya? Gadis itu nampak frustasi berjalan melewati koridor kamar yang nampak sepi. Rumah kenapa begitu sangat sepi?? Dan sarah ingin tidak peduli. Dia masih kesal pada ketiga kakaknya. Sepanjang hari terus membuat Sarah jengkel. Mereka bertiga terus menyombong tentang passport indonesia yang mereka miliki.
"Liat saja, suatu saat aku akan memilikinya" Sarah bertekad bulat,
"Dengan cara seperti ini?" Sebuah suara begitu lantang dari ruang tamu. Sarah mendengarnya, Sial batin Sarah terus mengumpat. Bagaimana rafa mendengar gumamannya.
"I can't believe that you asked mees to marry you" ujar Shayne
Sarah mulai merasa aneh?? Bagaimana mereka tau jika Sarah merayu mees? Itu pesan yang ia kirim pada mees. Tidak!!! Sarah menggeleng dan setengah berlari menuju arah suara.
Dan jantung Sarah hampir saja melompat dari tempatnya. Mees sudah duduk disana. Di sofa single ruang tamu. Duduk dalam kungkungan ketiga kakaknya. Dan seorang Nathan. Hidup Sarah telah berakhir kali ini. Bahkan ponsel mees ada ditangan elkan.
"Kau sungguh mengajak mees menikah dan tinggal di indonesia?" Wajah Sarah pucat pasi, tiba-tiba saja ia kesulitan bernafas. Sarah menyorot mees tajam.
"Yes I do" Sarah menantang tatapan ketiga kakaknya.
"Are you seriously?" Ulang Shayne
"Kau benar-benar gila sarah" rafa menggeleng cukup kesal.
Dan Nathan disana, sedang apa dia hanya diam begitu datar. Kenapa ia tidak mencoba untuk membantu Sarah? Tatapan Sarah beralih pada mees. Bisa-bisanya pria itu mengadukan pesan yang Sarah kirim padanya beberapa saat yang lalu
![](https://img.wattpad.com/cover/369121454-288-k233745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-NATHANTJEO- Desire you in Summertime
FanfictionBocah lelaki itu tidak pernah mengatakan dia akan pergi mengejar mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola terkenal. Dia meninggalkan kota kecilnya di Rotterdam saat ia berusia 13 tahun. meninggalkan teman masa kecilnya, Sarah jasmine Struick tanpa S...