23.

87 18 2
                                    


'Maafkan ayah kalian ini ya, anak anak ayah yang paling hebat. Maaf juga ayah harus memisahkan kalian semua saat kalian masih kecil, itu karena ayah terpaksa agar kalian semua aman selama ini. Lex, Hyunsik, Wain, Beomseo, Davin, Sing, Zayyan dan Leo ayah sayang kalian, semoga hidup kalian selama ini baik baik aja.

Gyumin...., maafin ayah.Karena ayah nggak bisa melindungi kamu waktu itu, semoga kamu bahagia di alam sana ya nak. Ayah juga sayang sama kamu.

Anak anak ayah yang paling ayah sayang, ayah janji akan satukan kalian lagi seperti sedia kala. Suatu saat nanti ayah akan jemput kalian satu satu untuk tinggal bareng sama ayah di tempat kita semua bahagia dulu.'

------------------------------------------------------

Setelah kemarin Davin, Lex dan Beomseo pergi ke rumah sakit diam diam untuk melaksanakan jadwal kemoterapi Davin untuk pertama kali.

Kini giliran Leo yang diam diam datang juga ke tempat tersebut untuk jadwal chek up nya, ia sengaja tak memberi tahu kakak kakaknya.

Karena sebenarnya kemarin malam ketika dirinya ingin tidur bersama Davin, ia tak sengaja mendengar diantara percakapan kakak kakaknya yang kala itu baru saja pulang dari suatu tempat yang tidak ia ketahui.

'Hah....., habis ini aku harus gimana?. Apa aku harus pura pura nggak tau ya soal yang kemarin?.'

Batin Leo dalam hatinya sambil mengingat kembali percakapan Beomseo dan Lex dalam kamar kakaknya.

Flashback on

'Aku mau ke kamar kak Avin ah...., nanti sekalian tidur bareng kakak. Soalnya dari kemarin kakak ngilang terus, jadi kangen kan akunya. Kan mumpung besok hari sabtu, jadi aku bisa tidur sepuasnya deh sama kak Avin. (Fyi, Sekolahnya Leo itu swasta ya. Jadi disana ada peraturan kalau hari sabtunya libur.)'

Belum sempat Leo membuka pintu kamar Davin, tak sengaja ia mendengarkan ucapan Lex dan Beomseo yang sedang berdiskusi.

"Kita harus cepet bawa dia ke luar negeri Beomseo, kamu tahu sendirikan gimana kondisinya sekarang. Bahkan senior kakak aja udah angkat tangan sama kondisinya yang makin parah, kalau kita tunda lagi dia bisa celaka Beom...." Kata Lex dengan nada khawatir.

'Apa yang di maksud sama kak Lex?, Siapa yang kondisinya makin parah?.' Kata Leo dalam hatinya sambil mendekatkan telinganya kearah pintu agar ia bisa mendengarkan percakapan mereka dengan lebih jelas.

"Iya aku tahu kak, tapi kan Davin sendiri yang nggak mau ke luar negeri karena dia nggak mau adiknya tahu soal kondisinya. Lagian kakak nggak kasihan sama Leo, dia kan baru aja ngerasain yang namanya sekolah normal kayak anak lainnya.

Kita nggak boleh ambil keputusan sepihak kak, terus kakak bisa memang beritahu kondisi yang sebenarnya ke kak Namjoon, kak Hoseok, Haruto apalagi Leo?. Hm...? nggak bisa kan?. Jadi kita nggak boleh bertindak gegabah kak.

Mending masalah ini kita bicarakan besok dengan kepala dingin bareng kak Namjoon, kak Hoseok sama Haruto. Kalau soal Leo mending kita nggak beritahu dulu soal masalah ini, biarin dia hidup normal tanpa beban untuk sekarang. Ya.. kak?." Jelas Beomseo dengan panjang lebar untuk menyakinkan Lex agar tidak bertindak gegabah.

"Hah..., ok aku ngerti, dan aku bakal turuti saranmu. Tapi inget kita nggak boleh sama sekali kasih tahu Leo soal ini biar paling nggak kita masih tepatin janji kita ke Davin.

Walaupun cuma Leo doang yang nggak kita kasih tahu, dan jangan sampe Leo tahu soal ini. Oh ya satu lagi, jangan lupa kasih tau kak Hoseok biar nggak ceplas ceplos kalau ngomong di depan Leo." Ujar Lex yang akhirnya mau menuruti ucapan Beomseo untuk merahasiakan tentang masalah ini ke Leo.

Maafkan Aku // Xodiac •Davin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang