Chapter 7

174 14 3
                                        

"Lu bertemu hantu Dokter Seokjin?" Tanya Mark

Rena mengangguk kan kepala nya sambil meminum jus stowbery

"Lalu siapa dia?" Ucap Mark menatap Seokjin tengah berjalan membawa tumpukan buku

Saat ini Rena dan Mark tengah mengobrol di atas rooftof gedung jurusan Ipa

"Entahlah, Dugaan sementara dia adalah Injun, kembaran Kak Renjun" ucap Rena terlihat sedikit ragu

"Itu masuk akal" Mark menyetujui pemikiran Rena

"Gue bisa merasakan energi jahat menyelimuti dia" ucap Mark yang tengah membicarakan Dokter Seokjin.

Rena berfikir keras mencoba memahami hal yang terjadi, sambil mukutnya tak henti mereput jus stowbery menggunakan sedotan, sambil matanya menatap ke langit.

Setelah mengingat sesuatu, Rena menyudahi kegiatan minum jus nya

"Kak Karina juga kelihatan berbeda akhir² ini, gue rasa Kak karina masih ketempelan deh, gue bisa ngeliat hantu² yang nempelin Kak Karina" ucap Rena menatap Mark yang juga menatap nya

"Gue rasa lebih tepatnya, Kak Karina lagi di incar sesuatu" ucap Mark

Rena terkejut sampai menutup mulutnya sendiri

"Gimana lu tau, emang lu dukun? Hahaha" ucap Rena mencoba mencairkan suasana

"Kakek gue" ucap Mark dengan serius, tentu membuat Rena seketika menghentikan tawa canggungnya tadi.

"Gue yakin kakek gue tahu sesuatu" ucap Mark lagi

"Sepertinya ini semakin sulit, jika benar Injun masih hidup, gue yakin pasti akan ada masalah besar lagi di sekolah ini" ucap Rena 

Mark menganggukkan kepalanya dengan ekspresi yang tenang, tentu Rena kesal karena kenapa setenang itu.

"Bisa enggak sih lu panik sedikit, biar kayak orang pada umumnya" ucap Rena  dengan kesal

Mark hanya tersenyun menahan tawa saja

"Gue tampol juga lu" ucap Rena dengan galak

"Hahaha, sorry². Lagipula gue harus bagimana lagi, menyelesaikan masalah dengan panik itu hanya akan menambahkan masalah" ucap Mark dengan santai

Rena terlihat memberikan side eye, kemudian kembali menatap kebawah dimana terlihat pemandangan di area sekolahnya, banyak murid berlalu lalang.

"Gue yakin, Injun bukan orang biasa" ucap Mark tiba²

Mark melirik Rena yang terlihat masih sedikit kesal padanya, meski begitu Mark tahu jika Rena tengah mendengarkan nya.

"Kemungkinan dia sama seperti kita, atau mungkin kemampuan spritualnya lebih tinggi" ucap Mark

Mark mengingat saat kejadian tahun lalu, Injun yang mrnyamar menjadi Renjun, mencoba memanggil jiwa renjun untuk dia bunuh.

'Gue yakin, Jika Injun memang ingin membunuh Jiwa kembaran nya untuk mengusai tubuh asli Renjun atau sekedar membunuhnya saja, tapi apa alasan nya?' Batin Mark

"Kepala gue sakit, ibarat kita lagi memecahkan teka teki" ucap Rena

"Pegang dulu jus gue" ucap Rena menyodorkan gelas plastik berisi jus ke Mark

"Buat gue?" Ucap Mark menggoda pahal sebenarnya mendnegar nya dengan baik

Rena hanya melayangkan tatapan tajamnya. Lalu Rena memijit sisi kedua kening nya karena merasa nyeri.

"Kita jenguk dulu Kak Karina sama Junkyu, mungkin kita tahu sesuatu nantinya" ucap Rena dengan jari2nya masih memijat kedua sisi kening nya

"Bukan ide buruk" puji Mark

INDIGO 2 | RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang