Chapter 9

168 14 2
                                        

Renjun baru saja selesai belajar, ia merasa mengantuk jadi menutup bukunya dan merebahkan diri ke kasur.

Matanya menatap boneka kudanil jombo yang ada di sebelahnya, Renjun ingat jika Jaemin pernah cerita jika mereka memberikan boneka ini sebagai hadiah ulang tahu ke pada Injun yang saat itu sedang menyamar menjadi Renjun.

"Apa yah yang terjadi sebelum kecelakaan" gumam nya, mencoba mengingat namun tak bia mengingat nya.

"Yasudahlah, nanti saya coba lagi" ucap Renjun merasa lelah

Renjun menutup mata nya untuk bisa tertidur, namun matanya tak bisa di ajak kerjasama

TOK

TOK

TOK

Pintu kamar Renjun ada yang mengetuk, mau tak mau Renjun berjalan menuju pintu untuk membukanya

CEKLEK

"Maaf tuan muda Huang menganggu malam anda" ucap Hyunsuk lalu memberikan bow

Renjun mengenali jika ornag di depan nyq ini adalah bodyguard Jisung, janting nya berdegup kencang berhafap bukan berita buruk yang di dapat

"Tuan muda sudah sadar dari koma, dan ingin bertemu dengan tuan muda Huang" ucap Hyunsuk

Renjun menatap jam tangan yang ia kenakan, sekarnag sudah pukul 9 malam.

"Baiklah" ucap Renjun.

Hyunsuk mempersilakan Renjun untuk memepersiapkan diri sebelum di antar ke Jisung.

-Rumah Sakit-

Renjun sudah smapai rumah sakit, langkah nya mengikuti Hyunsuk yang berjalan di depan nya.

Hingga akhirnya merekatiba di ruang Jisung di rawat, dengan perlahan renjun memebuka pintu

"Haii, kamu terlambat" keluh Jisung menatap teman kecilnya itu

Renjun tersenyum bersyukur melihat Jisung masih hidup

"Melihat mu bisa berjalan-jalan, aku merasa senang" ucap Jisung lagi

Renjun berjalan menghampiri Jisung dan duduk di kursi yang berada di dekat ranjang yang di duduki Jisung.

"Saya senang melihat mu sudah sadar, dan saya minta maaf untuk kelakuan Injun" ucap Renjun memberikan bow nya sebentar, lalu matanya menatap konfisi tangan kiri Jisung yang buntung

"Ini bukan salah mu" jawab Jisung

"Apa Injun yang melakukan nya?" Tanya Renjun dengan nada yang berat

"Bukan, tapi kurasa bisa iyah juga" ucap Jisung mrmqtap Renjun yang terlihat merasa tak enak

"Dia bukan anak kecil lagi, kamu tak perlu merasa bersalah atas kelakuan buruknya, itu keputusan nya sendiri" ucap Jisung lagi, menasehati Renjun agar tidak terus merasa bersalah atas hal yang tidak dilakukan nya

"Tetap saja, Injun adalah adik kembar saya, dan saya tak memyangka dia bisa berbuat sejauh ini, sebelumnya dia baik² saja" ucap Renjun membicara Injun

Jisung menghela nafas dia bosan mendengar nama itu

"Oh yah, aku penasaran hal apa yang ingin kamu bicarakan dengan ku saat 3 tahun lalu?" Tanya Jisung mengalihkan topik

"Aku masih ingat saat kamu menelepon ku 3 tahun lalu, terlihat seperti di kejar sesuatu, karena itu aku khawatir dan menyusul tapi aku terlambat, kamu sudah tergeletak di jalan raya dengan luka" ucap Jisung yang mengingat kejadian waktu itu.

"Saya benar² enggak ingat sama sekali" ucap renjun yang mencoba mengingat.

"Yasudahlah, ku rasa nanti juga kamu ingat" ucap Jisung

INDIGO 2 | RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang