Mark duduk di hamparan rumput, tempat rahasia yang hanya di ketahui Shotaro & Rena, mungkin sudah bisa di bilang tidak rahasia lagi.
Mark tak ada niatan untuk pulang meski sekarang menujukkan pukul 9 malam.
"Gue benar² menyedihkan" gumam Mark kepada dirinya sendiri.
Mark masih ingat perdrbatan antara ia dan Taeyong, untungnya Shotaro sudah tidur jadi ia bisa keluar untuk menjernihkan pikiran.
Mark bahkan tak memperdulikan anergi² hantu yang ada di sekitarnya, karena mood yang buruk.
"Gue benar² capek" ucap Mark lagi, mrnatap danau yang berkilau terkena sinar bulan dan bintang.
"Jika pun gue mati disini, tak ada yang tahu" ucap Matk melihat sekeliling yang begitu sepi
Mark bangum dari duduknya, lalu dengan perlahan mendekati danau untuk Mark bisa mendapatkan kedamaian.
Baru saja Kaki Mark tersentuh air danau, belum menginjak dasr danau.
Mark mendrngar ada yang memanggil namanya
"Woy, lu lagi apa bocah"
Mark segera menghentikan aksinya dan memundurkan dirinya dari dekat danau, dan menatap si pemilik suara
"Oh, lu kan adik kelas di sekolah" ucap Jaemin yang kebetulan lewat sana.
Karena Mark terlalu galau, ia bahkan tak dengar suara motor yang di bawa oleh Jaemin.
"Lu mau ngapain, lu masih muda jangan cepet² mau mati" ucap Jaemin dengan heboh, takut Mark ingin melakukan hal yang ada di pikiran nya
"Aku hanya mau berendam" ucap Mark
"Orang gila mana yang berendam di danau, memang nya lu tahu di sana aman" sewot Jaemin
Jaemin merasa akhir² ini dia selalu bertemu orang yang sedang kesusahan, dan orang itu pasti satu sekolah dengan nya.
Melihat Mark hanya diam, Jaemin mengerti jika Mark tengah galau
"Lu berutung bertemu laki² tampan dan baik hati seperti senior lu ini" ucap Jaemin yang memuji dirinya sendiri
"Kakak kenapa bisa tau tempat ini?" Tanya Mark keheranan.
"Kuburan mama gue enggak jauh dari sini" jawab Jaemin
Alis Mark berkerut dengan bingung
"Kak pergi ke kuburan, saat malam hari?" Ucap Mark
"Iyah kenapa? Lu tau bocah, gue ini pemberani" jelas Jaemin
Jaemin hanya melihat Mark berdehem sambil mengangguk terlihat tak yakin
"Pantas saja, ada yang menempel" ucap Mark pelan
Jaemin segera mengaca di spion motor nya, memeriksa wajahnya
"Tampan begini, tak ada yang menempel" ucap Jaemin, yang di dalam hati memuji dia tampan.
"Oh yah bocah, gue tau lu lagi stress kan & enggak mau pulang kerumah, tidur di tempat temen gue aja" ucap Jaemin yang tak menawarkan kamarmya, karena disana ada adik perempuan nya.
"Baiklah" jawab Mark
Jaemin kaget, karena ia kira Mark akan menolak, namun di terima dengan cepat.
•••
"Apa seperti itu, apa benar² parah?"
Renjun menghela nafas, berusaha untuk bisa berbicara kembali ke seseorang yang ia telepon

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO 2 | Renjun
HororKim Rena gadis indigo yang memulai pertualangan mengungkap misteri yang berkaitan dengan sekolahnya 14 tahun lalu, dikarenakan Rena terus di teror oleh hantu wanita. Selain itu, Rena menjaga jarak dengan kakak seniornya yaitu Huang Renjun yang mula...