"Sumpah gue pusing"teriak Rena pelan, berkeluh kesah sendiri
Saat gadis itu tengah berada di atas rooftof gedung jurusan nya.
Rena masih memikirkan hubungan mama nya dengan laki² beranama Ten
"Kalau pun gue tanya, mama pasti marah, tapi justru itu jadi lebih mencurigakan" gumam Rena pada dirinya sendiri
Rena merenggangkan tubuhnya, berharap frustasinya sedikit membaik.
"Itu Bu Krystal, kenapa kesana" gumam Rena sata matanya menatap pemadangan bawah dari atas rooftof
Ren melihat bu Krisytal berjalan masuk kedalam gudang lama berisi perlatan yang sempat di masuki Rena dan Mark.
"Gudang itu di buka lagi?" Ucap Rena, melihat pintu gudang tersebut sudah di buka oleh Bu Krystal.
Jiwa kepo Rena menggebu, jadi Rena bersiap pergi dari rooftof untuk menuju ke Bu Krystal
Langkah Rena terhenti saat Renjun sudah berdiri di depan pintu rooftof, tentu saja itu menghalangi Rena yang ingin krluar dari rooftof
"Jangan kesana" ucap Renjun
"Maksud kakak?" Tanya balik Rena
Rena bingung tiba² Renjun yang baru saja datang, bebricara seperti itu.
"Urungkan rasa penasaran mu" ucap Renjun lalu berjalan pergi.
"Ada apa dengan kak Renjun dan juga terlihat lemas" ucap Rena yang lebih kheatir kondisi Renjun di banding peringatan yang Renjun ucapkan tadi
Rena sudah keluar dari gedung jurusan Ipa, ia berjalan perlahan karena jaraknya sudah dekat dengan gudang lama
"Pintunya masih terbuka, berarti Bu Krystal masih di dalam" ucap Rena yang merasa senang, setidaknya rasa penasran nya berkurang.
Rena berjalan seperti pencuri, hingga ia mengintip dari balik pintu gudang, untuk mrlihat isi gudang
"Loh kok enggak ada Bu Krystal, tapi pintunya maish kebuka, apa Bu Krsytal lupa tutup lagi yah" gumam Rena
Rena terkejut saat tiba² tubuhnya terdorong masuk kedalam gudang, Rena merasa ada yang mendorongnya lalu pintu gudang tertutup sendiri.
Rena merasa nyeri pada lutut kakinya karena terbentur lantai,tiba² Rena merasa matanya berat dan berusaha melawan rasa berat di matanya.
Saat Rena berhasil membuka mata sepenuhnya, pemadangan isi gudang ini berubah.
Rena melihat ada suara tangisan, dari suara saja Rena sudah bisa menebak pemilik tangisan adalah seorang laki².
Posisi Rena berada di belakang rak panjang sebelah kanan, sedangkan suara itu berasala dari sebelah kiri, diruangan gudang ini hanya terdapat 3 rak panjang.
Dengan perlahan Rena melangkahkan kakinya melewati rak yang ada di bagian tengah, tubuhnya bergidik takut karena sudah dekat dengan sumbsr suara.
Namun sialnya karena terlalu takut, membuat Rena tersandung oleh kakinya sendiri, hingga tersungkur ke depan.
Saat Rena mengangjat kepalanya, dan penampilan gudang ini berubah.
"Apa gue mimpi? Tapi kan gue enggak tidur" gumam Rena kebingungan
Matanya sekarang melihat jelas wajah laki² yang tengah meringkuk, terdengar suara isakan pelan dari laki² itu.
BRAK
Pintu gudang di buka dengan kasar oleh beberapa murid laki² yang terlihat kesal.
Rena sempat terlonjak kaget karena pintu gudang tiba2 di buka, begitupun dengan murid laki² yang sedang menangis, menatap takut gerombolan murid laki² yang baru saja membuka pintu gudang

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO 2 | Renjun
TerrorKim Rena gadis indigo yang memulai pertualangan mengungkap misteri yang berkaitan dengan sekolahnya 14 tahun lalu, dikarenakan Rena terus di teror oleh hantu wanita. Selain itu, Rena menjaga jarak dengan kakak seniornya yaitu Huang Renjun yang mula...