Chapter 6

198 17 0
                                        

Renjun bangun tidur sekitar jam 5 pagi, dan pergi keluar untuk olahraga.

Diluar rumah rusun, Renjun bertemu dengan Rena yang baru saja keluar dari minimarket bibi Zhong.

"Haii" sapa Renjun

Rena terlihat bingung sebentar lalu tersenyum dan memberikan bow

"Hallo kak, aku pergi dulu" ucap Rena yang ingin segera pergi dari sana

"Apa kita bisa bicara sebntar" ucap Renjun

"Baiklah" jawab Rena

Saat ini keduanya tengah duduk di tempat duduk pelanggan yang ada di luar minimarket

"Bagaimana kabarmu?"tanya Renjun

"Aku baik² saja" jawab Rena merasa gugup

"Syukurlah"

Renjun tersenyum manis

"Saya tak tahu apa yang sebenarnya yang ingin di lakukan saudara kembar saya, saya sangat meminta maaf" ucap Renjun.

"Aku tidak papah, jangan khwatir kak" jawab Rena

"Saya punya kembaran namanya Huang Injun, apa yang dia lakukan saat menjadi saya?" ucap Renjun menatap Rena yang terlihat bingung akan untuk berbicara

"Uhm, Rena enggak ingat, sekarang Rena mau pulang dulu" ucap Rrna yang menolak bercerita

Renjun sekilas terlihat sedih namun memakluminya

"Baikalah, apa ingin saya antar?" tawar Renjun

"Enggak usah" tolak Rena

Rena segera bangun dari duduknya dan berjalan cepat menuju rumah bibi Zhong

Renjun menghela nafas nya, karena dia tak tahu apapun, selama 1 tahun dia koma. Renjun melanjutkan kembali untuk lari pagi

-Disisi lain-

Rena berguling² di kasur, saat ini ia sudah berada di kamar Chenle.

"Apa gue cerita aja, tapi gue enggak bisa juga" ucap Rena yang bimbang

Takut² jika itu masih Injun yang menyamar jadi Renjun.

Matanya menatap jendela kamar Chenle, terdapat gantungan penangkal mimpi buruk

"Apa bibi zhong memasang ini?" Gumam Rena karena tak pernah merasa menaruhnya, dan aealnya pun tidak ada

Rena juga tak mau ambil pusing, memilih untuk segera mandi dengan air hangat

Di dapur, bibi Zhong tengah memasak lalu terdengar suara deringan panggilan telepon di Hp nya.

CETEK

Bibi zhong mematikan kompor dan mengangkat telepon.

"Hallo, ini dengan siapa yah?" ucap Bibi Zhong

Namun hanya terdrngar hening, tanpa ada jawaban apapun

Dirasa ini aneh, bibi Zhong segera memutup panggilan telepon dan kembali memasak.

Namun telepon kembali berbunyi, dan Bibi Xhong kembali mengangkatnya

"Hihihi, hihihi kamu akan mati hihi" terdengar suara dari sbeerang telepon

Bibi Zhong tak takit samasekali

"Heii, bocah tengil jangan buang² uang mama mu untuk bicara dengan orang random" tegur Bibi Zhong lalu mematikan telepon nya

"Selamat pagi bi" sapa Rena yag sudha rapih memakai baju seragam

"Pagi, hari ini kamu pulang jam berapa?" tanya Bibi Zhong

"Sepertinya jam 8 malam, hari ini aku ada kelas tambahan" ucap Rena

INDIGO 2 | RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang