Bab 9

507 23 0
                                    

Fio sedang berada di kamarnya, saat ini gadis cantik itu sedang ngetikkan sesuatu di keyboard laptop yang menampilkan angka angka yang rumit. dengan satu click dan

gocha

"Kena Lo anna" Fio memandang hasil retasan nya dengan senyum tipis yang menyeramkan.

"Tunggu sebentar lagi annabella" gumam Fio dengan menekankan kata 'annabella'

°°°

"ANJING KALAH LAGI" teriak kennan saat kalah bermain game

"berisik" bentak bara sambil menatap tajam kennan

"besok malam ada balapan" ucap Leo

"hm, gue bakal turun" balas alaric

°°°

"yaaa paaa pliss" Fio yang sedari tadi tidak berhenti memohon dengan sang papa untuk membelikan motor sport impian nya

"biar Fio ga nebeng sama bang leo lagi" Sambung nya sambil menunjukan Puppy aye nya

"Huh, oke papa beliin. besok papa jamin udah ada, tapi inget hati hati" jason mengalah, ia tak bisa melihat sang putri memohon seperti tadi apa lagi wajah yang menggemas kan nya itu membuat jason tak tega

"Aaa makasih pah" ucap Fio senang sambil memeluk sang papa

"yaudah Fio masuk ke kamar dulu ya" sambung Fio dan tak lupa memberikan kecupan di pipi sang papa

"iya sayang, good night"

"Good night too pahh" Fio melangkah kan kakinya menuju dimana kamarnya berada

"sebenarnya geli banget mohon mohon kayak tadi, bukan tipe gue banget. tapi kalo ga gitu ga mungkin di beliin" lirih Fio saat mengingat tingkah nya yang
menggelikan.


Fio merebahkan badan nya di atas kasur Empuknya, setelah mencuci muka dan memakai skincare Fio memutuskan untuk bermain Hp sebelum tidur. saat sedang asik menscroll tiba tiba ada notif dari nomor tak di kenal

-08xxxxxxx
"simpen nomor gue"

-Me
"siapa?

-08xxxxxxx
"alaric."

melihat nama teman sang kakak Fio mengkerutkan alisnya bingung, dari mana alaric mendapatkan nomornya? apa dari sang kakak?

Fio tak membalas pesan alaric tapi ia menyimpan nomor pria itu, yaa mungkin Fio butuh nantinya?.

🐣

seorang pemuda sedang duduk di balkon kamarnya dengan tangan yang mengapit benda nikotin, sesekali menghisapnya yang membuat nikotin itu mengeluarkan asap putih dari mulut dan hidungnya

"Sky kangen queen" lirih nya sambil melihat langit malam dengan bulan yang terang serta bintang bintang yang tak kalah terang

"harusnya sky lebih cepat nolong queen"
sambung nya, tak terasa airmata yang di tahan nya luruh begitu saja bersamaan dengan angin malam yang berhembus dengan tenang.

"reygan.." mendengar suara seorang wanita, pemuda yang di panggil reygan itu membalikan badan nya dan mendapati sang mama yang berjalan ke arahnya. dengan cepat ia mematikan benda nikotin itu dan membuang nya.

"Ma... reygan kangen queen" gumam Reygan sambil memeluk sang mama yang mengusap punggung nya pelan

"udah ya sayang sedihnya, mama gabisa liat kamu gini terus" ucap sang mama sambil membelai pipi putranya

reygan tak menjawab ia hanya menangis di pelukan sang mama, sakit.. baru saja bahagia karna di pertemukan kembali dengan teman masa kecilnya, tetapi semesta seperti mempermainkan nya dengan membuat ia kehilangan teman kecilnya untuk yang kedua kalinya.

Caitlyn Or Fiorence [ End ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang