"thanks" ucap caitlyn singkat karna perutnya yang masih sakit membuat nya malas untuk berbicara banyak "hmm" hanya deheman yang di balas oleh reygan.
"aws" lyn merintih memegang perutnya yang sakit, melihat lyn yang sepertinya kesakitan membuat reygan tak tega?
"pulang aja kalo masih sakit"
"gaa"
"yaudah lo Istirahat aja" reygan mengalah, percuma juga memaksa lyn dia tidak akan mengikuti apa yang ia katakan.
"hm"
reygan membantu lyn merebahkan badan nya, melihat lyn yang memejam kan matanya reygan memilih keluar dari uks karna tak ingin mengganggu lyn yang sedang istirahat, saat membuka pintu ia di kaget kan dengan teman teman nya yang berdiri di depan 'apa mereka menunggu nya' pikir reygan
"gimana?" pertanyaan itu keluar dari mulut Lian
"lagi tidur" seakan mengerti dengan apa yang di bilang reygan lian hanya mengangguk kan kepalanya
"gue liat liat kayaknya lu suka sama tuh anak baru" kali ini radit yang membuka suara
"siapa sih nama tuh anak" devan menimpali
"Caitlyn Queenze" balas kevin, mendengar ucapan kevin reygan menaikan satu alis nya sambil menatap tajam kearah kevin
"lo nyari tau tentang dia?"
"iyaa, karna gue tau kalo lo suka sama tuh cewek"
"ngaco" balas reygan
"heh, liat aja nanti" ucap lian sambil melangkah kan kakinya menuju kelas karna mata pelajaran akan di mulai
°°°
setelah pulang sekolah lyn langsung berkerja di cafe tempat biasanya, sakit di perutnya sudah menghilang,
"antar ke meja no 12 ya" Lyn mengantarkan pesanan itu ke meja pelanggan dengan nomor 12
"ini pesanan nya" ucap lyn sopan
"lo kerja disini?" Lyn mengangkat pandangannya ke arah cewe yang bicara ah dia mengenali cewe itu bukan nya dia cewe yang ngasih peringatan kepadanya di Toilet sekolah pikir lyn
"hmm, kalo tidak ada kepentingan lagi saya permisi"
"eh bentar, kita belum kenalan"
"nama gue laura" ucap nya sambil menyodorkan tangan kedepan
"Caitlyn" balas lyn sambil membalas jabatan tangan laura
"lo udah lama kerja disini?" tanya laura
"baru" hanya balasan singkat yang keluar dari mulut lyn
"kalo tidak ada pertanyaan lagi saya permisi" laura melihat lyn melangkah menjauh dari mejanya dengan tatapan sendunya, lyn seperti menghindar darinya.
•••
hari ini caitlyn sekolah seperti biasa, sebelum berangkat dia sarapan terlebih dahulu karna tidak mau maag nya kambuh seperti kemarin. caitlyn memutuskan untuk membuat nasi goreng,
setelah selesai sarapan Caitlyn bersiap untuk berangkat ke sekolah saat akan memesan ojek online tiba tiba pesan masuk dari nomor tak di kenal
-08xxxxx
"bagaimana kabarmu nak? ini ayah."
melihat isi chat yang di kirim dari nomor tidak di kenal yang ia ketahui merupakan nomor ayahnya membuat raut wajah lyn berubah menjadi dingin, kenangan menyakitkan dari sang ayah masih terekam jelas di ingatan nya.
tanpa berniat membalas lyn langsung memesan ojek untuk berangkat ke sekolah, hampir 20 menit di perjalanan lyn akhirnya sampai di depan gerbang sekolah nya, ia langsung membayar ojek yang ia tumpangi dan melangkahkan kakinya menuju kelas, saat sedang berjalan di koridor lyn tidak sengaja berpapasan dengan inti Alister namun lyn hanya masa bodoh tanpa berniat untuk sekedar melihat atau menyapa mereka lyn melanjutkan langkahnya menuju kelas,
Reygan yang melihat lyn seperti tidak mengenalinya mengerutkan alisnya, ada apa dengan nya? pikir reygan. oh ayo lah mood lyn sedang berantakan hari ini. ntah kenapa, semenjak melihat pesan dari sang ayah lyn jadi tidak mood untuk melakukan apapun.
"kenapa kau harus datang kedalam hidup ku lagi yah?" lirih lyn dengan tatapan kosong.
saat sampai di kelas lyn langsung menuju tempat duduknya dan menelungkupkan kepalanya di meja dengan tangan sebagai ganjalan
"ku harap kau tidak menggangu hidup ku lagi ayah.." gumam lyn sebelum menutup matanya memasuki alam mimpi, lyn hanya akan tidur sebentar karna jam pelajaran pertama kosong karna guru rapat yang artinya tidak ada guru yang mengajar.
setelah bel istirahat berbunyi lyn langsung melangkahkan kaki nya keluar kelas menuju kantin.
dan disini lah ia berada di kantin dengan es teh dan bakso yang merupakan makanan favorite nya, saat akan menuangkan sambal ke mangkok baksonya tiba tiba ada yang menghentikan gerakan nya, lyn mendongak melihat siapa yang menganggagu acara makannya
"gausah pakek sambal, lo ada maag" ucap reygan, reygan dan inti alister pun duduk di meja yang sama dengan lyn membuat ia menjadi pusat perhatian karna baru pertama kali most wanted sekolah duduk dengan seorang perempuan wahh momen langkah pikir mereka.
"ngapain sih kalian disini" ucap lyn kesal karna kedatangan mereka banyak yang melihat kearahnya lyn paling malas menjadi pusat perhatian
"meja yang lain penuh" bukan reygan yang menjawab melainkan kevin, mendengar ucapan kevin lyn hanya memutar bola matanya malas dan langsung menyantap bakso miliknya mengabaikan reygan yang menatapnya penuh arti
"kedip kali" sindir radit saat melihat reygan yang tak berhenti menatap lyn seakan takut kalau ia berkedip gadis itu akan menghilang
"tau kok kalo cantik" timpal devan sambil terkekeh saat melihat ketua nya sedang jatuh cinta? mungkin, seakan di sindir reygan langsung menatap mereka berdua tajam
"mampus" ucap kevin sambil tertawa
"hehe peace bos" ucap devan dan radit sambil menujukkan deretan giginya dengan tangan yang membentuk V, leon hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman temannya yang menurutnya konyol.
"berisik" ucap lyn saat makanan miliknya telah habis dengan tatapan tajamnya lyn melihat ke arah mereka dan berkata
"ganggu aja" setelah mengatakan itu lyn bangun dari duduk nya melangkahkan kakinya menuju rooftop, moodnya sedang kacau hari ini di tambah dengan mereka yang mengganggu ketenangan nya membuat lyn ingin menenangkan pikiran nya.
🦋🦋🦋
lyn sedang duduk di sofa yang ada di rooftop dengan tangan yang disilangkan di depan dada nya sambil menutup mata, saat merasa ada seseorang yang duduk di sebelahnya lyn membuka mata dan menolehkan kepala.
"huh" lyn menghela nafas saat melihat siapa orang yang ada di samping nya
"lagi ada masalah?" tanya reygan sambil menatap lyn dalam, yaa saat lyn meninggalkan kantin reygan memutuskan untuk mengikutinya dan disini lah mereka berdua di rooftop.
"bukan urusan lo" jawab lyn dengan ketus, ah sialan gue lagi ga mood ada aja yang bikin kesel batin lyn menggerutu
"lo ga inget siapa gue?" ucap reygan dengan tatapan sendunya
mendengar ucapan reygan lyn mengerutkan keningnya sedetik kemudian ia tatapan mereka beradu saling menyelami pikiran masing masing,
"emang kita saling kenal?" lyn memutuskan tatapan mereka dan membuang pandangannya ke arah depan
"huhhh" reygan menghela nafas panjang
"nanti kalo udah inget temui gue" setelah mengatakan itu reygan meninggal lyn yang sedang kebingungan dengan perkataannya itu.
"sky kangen queen" batin reygan
KAMU SEDANG MEMBACA
Caitlyn Or Fiorence [ End ]
Teen FictionCaitlyn Anak yang tangguh tidak pernah mengeluh, berjuang sendiri untuk tetap hidup, ibunya yang sudah meninggal dan ayahnya yang ntah pergi kemana membuat lyn harus berusaha berdiri di kakinya sendiri. Lyn yang awalnya tinggal bersama sang bibi kin...