Setelah mengirim pesan, aku menjatuhkan handphoneku begitu saja, bahkan tubuhku sudah tidak kuat untuk berdiri. namun, apa yang aku katakan benar bukan? Bahkan kematianpun tidak cukup untuk membalas semua penderitaan yang telah Jeno lalui selama ini.
"apa yang Lo lakukan disini pembunuh! apa Lo lupa, Jeno mati karena Lo Anji*g! Ingat kata-kata gue. gue bersumpah untuk membalas semua penderitaan yang Jeno alami selama ini. Enyahlah dari sini sialan! jangan pernah,!" teriak seseorang.
"j-en- tidak, ka-u Juna?"
...
Author Pov.
Mark menjatuhkan handphone saat melihat siapa yang tiba-tiba berada dihadapannya, jujur saja, bohong rasanya Mark tidak ingin mengakhiri hidupnya, namun setelah melihat keberadaan seseorang yang tengah dia tatap sekarang perasaanya berubah seperti bercampur aduk, disatu sisi dia begitu menyesal dengan semua yang telah terjadi, namun disisi lainnya dia begitu bahagia saat melihat juna—adiknya ternyata masih hidup. Meskipun belum ada klaim dari orang yang berada dihadapannya, tapi Mark sangat yakin kalau yang berada didepannya ini adalah Juna— kembaran, Jeno.
Dengan perasaan penuh haru, Mark langsung membekap Juna dalam pelukannya. Namun siapa sangka Juna malah mendorongnya kuat sampai membersihkan jejak-jejak tangan Mark yang sempat memeluknya.
“jangan pernah Lo sentuh gue, ban*sad”
“j—juna, maaf,” ucap Mark sambil menundukkan kepalanya.
“Lo pikir dengan gue maafin Lo, bisa bikin kembaran gue balik!? nggak, anjing!” jawab Juna penuh emosi. “pesetan Lo siapa, gue nggak peduli, kalau Lo bisa berbuat seperti itu kenapa gue, nggak?” lanjutnya.
“MARK!”
“MARK!!”
“MARK, KAMU DIMANA, MARK!?”
Mark kembali mengangkat kepalanya saat mendengar seseorang memanggilnya, dia tau betul siapa pemilik suara itu. mereka Sea, dan Jun. Namun bukannya membalas teriakkan Mark malah menatap Juna dengan tatapan penuh penyesalan.
“juna, maafkan hyung”
“lo bukan kakak gue, anjing!” balas Juna cepat. seketika percakapannya dengan Jeno terlintas dibenaknya benaknya.
“maaf Mark, tapi aku saudaramu”
“Lo bukan saudara gue sialan, Lo cuman benalu di keluarga gue, sampai matipun gue nggak akan sudi nganggap Lo saudara gue! ngerti Lo?”
Mark terkekeh mentertawakan dirinya diri sebelum kembali berbicara. “benar, aku memang pantas mendapatkan semuanya, ini bahkan bukan apa-apa dari yang telah aku lakukan ke jeno, tapi, Juna, tolong maafkan aku, aku menyesal.” lanjutnya.
“sekarang Lo bilang menyesal? nggak ada gunanya anjing, kembaran gue udah mati, dan itu karena Lo, Lo pembubuh sialan! Lo pembunuh, ingat kata-kata gue, Lo pembunuh!” teriak Juna tepat di hadapan Mark.
namun di satu sisi Sea masih terus mencari keberadaan Mark, begitu juga dengan Jun yang ikut membantu Sea mencari Mark.
“bagaimana ini, Jun? Aku takut Mark melakukan hal bodoh, aku takut terjadi sesuatu padanya,” ucapnya. Meskipun rasa benci masih ada dihatinya, tapi Sea tidak bisa berbohong kalau ia masih menghawatirkan Mark, bagaimanapun Mark sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cacat (Lee Jeno)
Ficción GeneralLee Jeno, laki-laki yang begitu sempurna dengan kekurangannya, laki-laki tuli dan juga bisu yang memiliki hati selembut salju. Bahkan dengan kekurangannya, ia tidak pernah mengeluh meskipun keluarganya malu dengan kekurangannya, namun ia begitu teg...