"ayolah Ki... Lo kan deket sama Eca, tinggal mintain nomornya buat gue.."
Danu terus memohon kepada Riki untuk meminta nomor Ririn dari Eca.
Riki pun terus menolaknya, karna tidak ada imbalannya. Jujur saja, Riki itu mata duitan.
Kenapa Danu tidak memintanya langsung? Bukannya Ririn dan Danu sering bertemu di kantin.
Setau Riki juga Danu dan Ririn sudah lumayan dekat, tapi tak sedekat dirinya dan Eca, ah! Kenapa bawa-bawa Eca!
Danu akhirnya menyerah pada pendirian Riki, akhirnya dia menawarkan sesuatu.
"Kalo lo berhasil dapet no Ririn, lo bakal gue traktir seminggu."
Mendengar penawaran dari Danu, mata Riki langsung berbinar.
Bagus, dia bisa membeli knalpot mberrrr kalau selama seminggu dia tidak membeli apapun di sekolah menggunakan uangnya.
Riki menepuk bahu Danu lalu berbisik, "Anything for my friend."
Danu langsung merinding saat Riki berbisik di telinganya, jadi dia mencubit perut Riki agar dia menjauh.
Riki yang perutnya di cubit hanya menjauh sambil tertawa terbahak-bahak, melihat reaksi dari Danu.
🐕💨
Rena duduk di bangkunya, menatap ponselnya dan memainkan blok di kontak Riki.
Jadi dia membuka dan memblok kembali kontak Riki.
Rena kecewa, kenapa Riki tidak membujuknya di dunia nyata untuk mereka kembali bersama? Oh iya, Rena selalu menghindar saat melihat batang hidung Riki.
Kenapa Riki tidak bereaksi saat melihat story IG milik Rena? Hanya melihat saja?? Apakah benar Riki mulai menyukai Eca?
Rasanya sedikit kesal dengan Eca, tapi ini bukan salah Eca. Bahkan Eca dulu menjauhi Riki.
Apakah benar firasatnya? Eca akan mengambil Riki darinya?
Tapi Riki bukan barang yang dia geletakan akan hilang diambil orang.
Orang asing tidak akan masuk ke dalam rumah sebelum sang pemilik rumah membuka pintunya.
Rena sendiri yang membuka pintu rumahnya untuk Eca.
Karna salah paham melihat Riki membonceng Eca.
Dia kira Riki mengingkari janjinya soal yang hanya di boleh duduk di jok belakang motor itu hanya Rena.
Ternyata tidak.
Riki hanya menolong Eca.
Dan setelah kejadian itu Riki mengganti motornya, bukan motor knalpot mberrrr warna kuning mentereng lagi.
Tapi motornya sekarang adalah beat warna hitam.
Helmnya pun ikut ganti.
Rena memikirkan dua kemungkinan.
Apakah karna Riki benar-benar ingin melupakannya atau karna dia menepati janjinya?
"Ren! Kantin yuk."
Suara itu membuyarkan lamunan Rena. Rena menoleh ke asal suara, ternyata itu Wulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About us | Chaemura
FanfictionBayangkan kamu sudah terbang tinggi, tapi dibanting dan di tiban satelit.
