Setelah meninggalkan Ririn di kantin, Yura dan Eca pergi ke kelas.
Eca mengambil toples kue yang ibunya titipkan untuk diberikan pada Riki.
"Cie Eca! Buatan sendiri?"
Eca menggeleng.
"Dari mamah buat ka Iki, temenin yuk!"
Saat ingin keluar kelas, Ririn menghadang mereka, wajahnya tampak bersemangat.
"Eh, Rin... Seneng amat kayaknya, ada apa nih?" Tanya Yura penasaran.
Ririn mengambil permen dari kantongnya, dengan cincin plastik berwarna kuning.
"Eh, dari siapa?" Eca ikut penasaran.
Ririn tersenyum, mengartikan sesuatu. Eca dan Yura pun paham.
"oh..." Seru mereka kompak.
Eca lanjut berjalan, di ikuti Yura dan Ririn di belakangnya.
Mereka mengobrol, sampai melihat Riki yang tangannya sedang dipegang oleh Rena.
Langkah mereka terhenti sejenak, mengamati gerak-gerik Riki dan Rena.
Tangan Eca mengepal kuat di toplesnya, sampai-sampai toples yang lumayan rapuh itu sedikit pecah.
"Ca..."
Yura memandang Eca, khawatir.
Eca berjalan sendiri menuju Riki, Yura dan Ririn pun mengikuti di belakangnya.
"Kalian di belakang aja ya, biar gua yang ngikutin."
Yura dan Ririn mengangguk setuju.
Eca mengawasi dari jauh, melihat Riki dan Rena yang bermesraan itu membuat hatinya berdebar kencang.
Rasanya, ingin sekali Eca berlari kesana lalu berteriak di telinga Riki.
Tapi Eca menahannya, dia tetap mempertahankan posisinya disana. Membeku bagai patung.
Sampai dia melihat Riki menyandarkan kepala Rena ke bahunya.
Jujur, Eca tidak kesal sama sekali dengan Rena. Dua malah sangat kesal dengan Riki yang plin plan itu.
Tanpa sengaja Eca menjatuhkan toples kue itu.
Niatnya Eca ingin segera memunguti kuenya, tapi Riki terlanjur menoleh ke arahnya. Jadi, Eca tatap langsung ke mara Riki dengan tatapan kosongnya.
Eca bisa melihat muka Riki panik.
Setelah melihat respon Riki, Eca segera mengambil kue yang berserakan itu di tanah.
Disusul Yura dan Ririn yang membantunya.
Setelah kue tidak berserakan lagi, Eca pergi menjauh dari tempat tersebut.
🐕💨
Eca meringkuk di balkon, merenungi nasibnya sebagai npc ini.
Dia memandang bintang-bintang, angin sepoi-sepoi mengenai wajahnya.
Dia juga karaoke lagu L dari Hal.
"Selalu aku lihat belakang punggungmu, di saat kau lihat belakang punggung wanita lain."
"ECAAAAAA!!"
Suara ibunya membuat Eca kaget.
"Kenapa mahh??"
Eca menuruni tangga dan berlari ke asal suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
About us | Chaemura
Hayran KurguBayangkan kamu sudah terbang tinggi, tapi dibanting dan di tiban satelit.
