Riki memperhatikan plester kucing itu, entah kenapa dia merasa sayang untuk menggunakannya.
Dan kenapa hatinya berdebar saat di dekat Eca??
Riki membuang jauh-jauh pikiran itu.
#Renanumberoneinmyheart
Akhirnya Riki membersihkan luka di lehernya menggunakan air dan menempelkan plester itu di lukanya.
Riki mengaca di kaca kamar mandi, melihat plester itu menempel di lehernya. Tunggu, kenapa dia tersenyum?
Riki menggelengkan kepalanya lagi, menampar pipinya sendiri dan membayangkan Rena dengan sekuat tenaga.
Jok motor belakangnya sudah tersentuh oleh Danu dan Eca.
Mungkin kalau Rena tahu, Danu tidak masalah, tapi Eca?
Astaga, kenapa wajah Eca terus muncul di dalam pikirannya??
Ini salah, tidak boleh! Eca itu hanya adik kelasnya.
Ponsel Riki bergetar di sakunya. Riki mengambil ponselnya, Rena menelfonya.
Wah, tumben sekali Rena menelfonya lebih dulu.
Riki berdehem beberapa kali sebelum mengangkat telefon dari Rena.
"Halo kak"
"Halo ki"
Hening sejenak, tidak ada yang berani bicara duluan. Entah kenapa sekarang hawanya sangat mencekam bagi Riki.
"Kamu masih sayang sama aku, kan?"
Pertanyaan macam apa ini??? Apakah Rena tidak pernah melihat effort nya selama ini??
"Sayang kak, sayang banget... Kenapa tiba-tiba nanya gitu kak?"
Rena diam, hampir saja Riki mengira telfon nya dimatikan oleh Rena.
Dari sebrang terdengar Rena yang menarik napasnya dalam-dalam sebelum bicara.
"Kita break dulu ya, ki? Aku butuh waktu buat sendiri."
DEG
Situasi macam apa ini? Kenapa tiba-tiba? Apakah dia melihat tempatnya di duduki oleh wanita lain?
"Lho kak? Ada masalah apa? Cerita sini sama Iki, Iki kan gatau kalo kakak ga cerita.."
"Engga ki, intinya aku butuh waktu sendiri... Dan aku juga gamau terlalu ngekang kamu sekarang, kamu bebas bergaul sama siapa aja.."
"Sebelumnya juga aku bebas bergaul kok kak... Kakak ga ngekang, sama sekali engga"
"Yaudah, intinya aku mau kita break dulu 2 bulan..."
"Yah kak! Lama banget..."
Telfon dimatikan oleh Rena, Riki berusaha menelfon Rena kembali, tapi sepertinya nomornya langsung di blokir oleh kakak kelasnya itu.
Riki yang masih di dalam kamar mandi keluar dengan rambut acak-acakan, seperti orang gila.
Rasanya air matanya ingin keluar, tapi Riki tahan.. dia kan LAKIK.
Dia mencari sesuatu untuk menghilangkan rasa stress nya. Matanya melihat-lihat ke sekeliling ruangan, dan.. wow... Ada Ila sedang menonton televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
About us | Chaemura
FanfictionEca, wanita kaku yang sama sekali tidak pernah merasakan menyukai seseorang sampai benar benar suka. Siapa sangka SMA yang dia hindari malah membuatnya bersyukur bersekolah disana???