Drettt....Drettt...
Aku akhirnya terbangun setelah puluhan alarm yang berdering. Ya tebakan kalian mungkin benar,
'Hah???? Jam 6.00!!!!'
Aku Terlambat.
Seberapa cepat aku bersiap sebenernya aku tetap akan terlambat dari rumah kesekolah ku berjarak 20 menit dengan kecepatan ngebut sedikit, tetapi tentu saja bukan dipagi hari.
sekolah ku berada ditengah kota, macet??? Tentu saja sudah pasti.
Aku tetap akan terlambat secepat apapun aku bersiap sekarang,
bell kami berbunyi tepat pada pukul 6.30
Dan disinilah aku sekarang sedang berbaris didepan, menikmati terik matahari menunggu giliran hukuman yang akan diberikan.
Hari apes memang tidak pernah ada dikalender:)
Sistem tempat duduk dikelas kami masih sama. siapa cepat dia dapat tetapi biasanya teman sebangku akan tetap sama, sesuai persetujuan para anggota yang telah disepakati sebelumnya.
Tok...tok... tok...
'Permisi, mam' ujar yuna dengan kepala tertunduk
'Silahkan masuk, langsung duduk aja' ujar mam yang mengajar
Aku langsung mencari dimana bianca berada karna aku seharusnya duduk dengannya
Tetapi, tidak ada kursi kosong disampingnya.
tanisha menduduki tempatku.
Tan misi tempat ku,
'Lah kupikir kamu gak sekolah aku juga nelpon gak diangkat, jadi aku duduk sama bianca.' (tanisha)
'Yaudah aku sekarang udah dateng, tolong pindah.' (yuna)
'Tapi aku duduk disini duluan, soalnya tadi tempat duduk aku sama sandra di pencar, karna bianca kosong aku jadi duduk disini, aku juga gak mau duduk di ujung sendirian.' ujar tanisha
Okey, itu cukup membuatku kesal. karna seharusnya tanisha duduk bersama sandra.
'Ya udah aku gak peduli, tapi ini tempat ku tolong pindah' ujarku menegaskan dengan suara kecil karna aku sadar guruku masih berada didepan
'Gak ah kan aku duluan, kamu juga kenapa telat' jawab tanisha cepat
'Hah amarahku sudah memuncak, aku berbalik meninggalkan bianca dan tanisha'
'kosong gak?' Tanyaku pada Lika
'Oh kosong, duduk aja' jawabnya sambil menulis tugasnya
Sebenarnya aku mengerti tanisha tidak bisa duduk sendirian di ujung karna pengelihatan nya sangat buruk.
Tapi aku terlanjur kesal dengan responnya, padahal aku harap dia membujukku dengan begitu aku mungkin akan memberikan tempat dudukku dengan senang hati.
Dan untuk bianca aku kesal karna dia hanya diam dan mengamati seperti tembok.
Pelajaran telah selesai dan dilanjutkan dengan istirahat.
Bianca dan tanisha mengajakku istirahat beberapa kali namun tetap tidak kuhiraukan
Rasa kesal masih menyelimuti ku,
Setelah panggilan ke 3 mereka meninggalkan ku dan keluar, sepertinya menuju kantin
Aku tidak menghiraukan nya dan langsung mengerjakan pr yang diberikan tadi.
Istirahat pertama kami hanya sebentar sekitar 15menit, sedangkan istirahat ke dua ISOMA sekitar 1 jam.
'Karna tidak terlalu lapar sepertinya aku akan keluar pada istirahat ke 2 aja' ujarku dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be The One
Teen FictionKetika pertama kali melihat nya perasaan aneh itu bermunculan, kehidupan sekolah yang normal ku sepertinya berakhir... sejak kapan perasaan ini mulai membesar? bukankah aku menyembunyikan nya dengan sangat baik? harusnya perasaan ini telah hilang se...