Margaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Menjadi bintang yang tengah naik daun tentu saja menyenangkan, namun ada juga sisi tidak menyenangkannya. Itulah yang dirasakan Janice, aktris pemain film yang sudah lama berkarya tersebut sedang mengalami popularitas yang sangat meledak di seluruh penjuru negeri. Kualitas akting Janice memang sudah tidak perlu diragukan dan sudah sering menerima berbagai penghargaan, namun melalui serial terbarunya "Langit dan Kau" benar-benar meledak dan banjir pujian.
Namun, popularitas yang tiba-tiba membludak itu membuat Janice mengalami berbagai kesulitan seperti sulitnya berpergian sendirian, diikuti stalker, dan bahkan hampir terluka karena desakan penggemarnya. Janice merasa tidak bisa bernafas dengan lega dan nyaman karena beberapa waktu belakangan selalu dipenuhi oleh banyak penggemar yang antusias bertemu dengannya.
Bukan Janice tidak bersyukur, namun situasi saat ini benar-benar sulit baginya, apalagi dia merupakan tipe introvert yang mudah kehabisan energi ketika berhadapan dengan banyak orang.
"Kinara!" suara Janice memanggil nama manager sekaligus sahabatnya itu terdengar begitu ia sampai di ruangan manajemennya.
Si pemilik nama pun spontan menoleh ke Janice, nada memanggil Janice terdengar seperti akan menyampaikan berbagai keluhan.
"Apa Janice-ku sayang?" tanya Kinara dengan lembut, wanita itu sedang berkutat dengan keyboard laptopnya, memantau jadwal sang aktris.
"Nara, tolong dong itu keamanan kantor lebih diketatin lagi. Aku mau masuk aja susah banget sampai ada kali 30 menit nunggu baru aku bisa benar-benar masuk." benar saja dugaan Nara, pasti Janice akan protes.
"Mau diketatin kayak gimana lagi? Itu dampak popularitas kamu loh Jan, kita gak bisa berbuat banyak untuk hal itu." jawab Kinara dengan nada pasrah, situasi sekarang memang tidak bisa dihindari.
"Tapi serem banget tau Nara, aku sering banget ditungguin sampai di apartemen aja aku ditungguin." Janice menghela nafas berat. Wanita itu bukan popular sekarang, sudah beberapa tahun ini ia dikenal sebagai aktris yang punya banyak penggemar. Hanya saja, kali ini banyak sekali fans baru yang bermunculan berkali-kali lipat.
"Terus kamu maunya gimana, Jan? Mau nambah satpam lagi gak?" tanya Kinara menawarkan solusi.
"Sebenarnya aku ada terpikirkan ini sih sejak beberapa minggu ini," Janice tampak ingin mengutarakan sesuatu yang sudah ia pikirkan sejak lama.
"Apa tuh?" tanya Kinara penasaran, menghentikan sejenak kegiatannya dan berfokus pada Janice.
"Tolong cariin aku bodyguard pribadi!" pinta Janice.
"Eh? Benaran?" tanya Kinara heran karena sebelumnya Janice menolak dan merasa hal itu akan mengusiknya, jadi biasanya Janice hanya menggunakan bodyguard untuk acara dan berpergian ke bandara.
Janice tertawa kikuk, memang ia dulu menolak untuk menggunakan bodyguard pribadi. Tapi untuk saat ini dia benar-benar membutuhkannya untuk membuatnya lebih nyaman dan pastinya aman.
