***
Setelah sebulan bekerja sama, Sandy dan Janice tampak lebih akrab. Sebenarnya, Janice yang lebih sering mengajak Sandy untuk berinteraksi. Lelaki itu pada dasarnya tidak pintar membuka obrolan jika tidak penting, sehingga dengan Janice yang mengajaknya berinteraksi lebih dulu membuatnya akhirnya bisa memahami Janice lebih dalam lagi dibandingkan di layar televisi.
Malam ini, setelah Janice menyiapkan pekerjannya syuting disebuah acara podcast, Janice tampak murung dalam mobil. Wanita yang biasanya tampak ceria dan cerewet malam ini terlihat seperti kehabisan energi. Sandy yang duduk di samping supir dapat melihat hal itu lewat spion, ia tidak mau bertanya banyak jika Janice tidak mau cerita.
Begitu Janice sampai di apartemennya, wanita itu tidak langsung mandi. Ia memilih langsung merebahkan diri tanpa berganti pakaian. Wanita itu sedang badmood karena sedang dalam periodenya. Setelah sempat tertidur 30 menit, sebuah panggilan masuk berbunyi membangunkan Janice. Janice dengan malas mengambil ponselnya dan melihat nama si penelepon. Oh, ternyata dari Sandy.
"Ya, Mas? Ada yang mau disampaikan?" tanya Janice dengan suara yang masih terdengar mengantuk itu.
"Janice turun, yuk. Saya mau makan nasi goreng langganan saya, saya ajak kamu." ajak Sandy yang membuat Janice terkejut.
"Mas? Di bawah? Udah malam ini, Mas." kata Janice melihat jam yang menunjukkan pukul 11 malam.
"Yang bilang masih sore siapa, Janice?" Sandy tertawa kecil di ujung sana.
"Saya lihat kamu dari tadi cemberut, saya ajak jalan-jalan pakai motor, mau? Kalau mau saya tunggu ya." kata Sandy lagi, sangat tidak tertebak oleh Janice bahwa Sandy akan mengajaknya keluar semalam ini dengan motor.
Janice tampak memikirkan sejenak tawaran dari Sandy yang menggiurkan itu. Sudah lama ia tidak menikmati sejuknya naik motor di malam hari.
"Iya, Mas saya mau!"
Janice mematikan ponselnya dan segera berganti baju yang lebih nyaman. Tidak lupa membawa topi dan juga masker, jaga-jaga walau ia tau fansnya tidak akan terlihat selarut ini. Janice yang awalnya merasa tidak dalam mood baik mendadak membaik ketika mendengar Sandy akan membawanya jalan-jalan mencari angin malam untuk memperbaiki moodnya.
Setelah menunggu 20 menit, Janice akhirnya turun dengan jaket kulit hitam dengan celana hitam panjang lengkap dan topi hitam. Wanita itu nampak excited ingin segera menaiki motor Sandy yang bermodel klasik yang tampaknya mahal itu. Untuk sejenak Janice berpikir apakah laki-laki ini ikut dalam komunitas bermotor.
"Mas Sandy! Maaf nunggu lama!" sapa Janice tepat di hadapan Sandy yang sudah tersenyum lebar itu.
Setelah lebih dekat dengan Sandy, Janice sadar ternyata Sandy tidak secuek itu kok. Jika sudah kenal dan akrab dengannya, laki-laki itu akan menunjukkan sisi hangat dan perhatiannya. Itulah yang membuat Janice semakin nyaman bahkan makin menyukainya. Iya, janice tidak menampik jika ia tertarik pada Sandy.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Fell Harder ; Kim Soohyun x Kim Jiwon
FanfictionMargaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...