***
Janice meminta Sandy untuk menemaninya karena ia masih diterpa rasa takut. Sandy awalnya ragu karena merasa tak pantas harus berada dalam satu ruangan bersama seorang wanita, tapi ia juga tidak tega meninggalkan Janice yang sedang berada dalam kondisi buruk. Akhirnya Sandy menyetujui permintaan Janice.
"Janice lapar, gak? Mau saya masakin sesuatu?" tawar Sandy, barangkali wanita itu membutuhkan sesuatu untuk dimakan untuk mengurangi rasa takutnya.
"Tapi saya cuman punya mi instan, Mas." jawab Janice yang sedang melepaskan topi dan juga jaketnya.
"Gak papa, saya masakin aja biar kamu gak lapar pas tidur." Sandy pun melepas jaketnya kemudian menggulung lengan kemejanya dan bersiap menuju dapur Janice.
"Makasih Mas, saya mau mandi dulu." ujar Janice dengan nada lemahnya dan kemudian masuk menuju kamarnya.
Sambil menunggu Janice selesai mandi, Sandy dengan cepat memasak makanan untuk mereka berdua. Walaupun hanya mi instan, yang penting cukup untuk mengganjal perut keduanya. Setelah selesai, Sandy pun menunggu Janice keluar untuk makan bersama. Pria itu melihat sekeliling apartemen Janice, wanita itu sangat sederhana dan suka hal yang minimalis, tidak ada yang mencolok. Tadi Sandy sempat mengecek isi kulkas Janice yang tidak ada bahan masakan selain telur, minuman bervitamin, sejumlah minuman ringan, dan air mineral dingin. Pria itu menggeleng pelan melihat Janice yang saking sibuknya tidak memperhatikan isi kulkasnya, bagaimana jika suatu hari ia kelaparan dan butuh makanan namun tidak bisa berpergian?
"Janice, mi-nya udah siap. Sini, makan." Sandy mempersilakan Janice setelah mendengar pintu kamarnya terbuka.
"Makasih banyak ya, Mas, untuk hari ini. Hari ini benar-benar sial banget buat saya, saya sampai sekarang masih shock dengan kejadian ini." ucap Janice dengan senyum tipisnya.
"Musibah memang gak ada yang tau, Janice. Saya juga melakukannya karena bagian dari pekerjaan saya." jawab Sandy kemudian menyantap makanannya.
"Makan dulu, Janice. Jangan terlalu dipikirkan hal yang tadi." kata Sandy yang diangguki Janice, wanita itu juga mulai menyantap mi-nya.
Sandy selesai makan terlebih dulu. Dilihatnya Janice masih ada setengah porsi lagi yang belum ia habiskan. Sandy pun menunggu Janice selesai sambil memperhatikan wanita yang duduk dihadapanya itu. Janice mengetahuinya, ia sesekali mencuri pandang ke arah Sandy dan akan kikuk sendiri, kenapa pria itu menatapnya begitu intens, sih? Akhirnya selang 3 menit, ia menyelesaikannya makannya.
"Mas, kok bisa Mas tadi ada di basement apartemen saya?" tanya Janice penasaran dengan kemunculan Sandy secara tiba-tiba.
"Kebetulan lewat aja..." jawab Sandy namun Janice bisa mengetahui pria itu berbohong.
"Mas, bohong, ya? Saya bisa tau kalau Mas bohong." cerca Janice membuat Sandy menggaruk tengkuknya merasa kikuk.
"Maaf, Janice. Tapi saya gak bisa tenang ninggalin Janice begitu aja. Saya gak tenang kalau gak lihat kamu pulang ke apartemen dengan aman jadi saya diam-diam nungguin." jawab Sandy dengan jujur, ia agak takut akan dimarahi Janice karena sudah diperingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Fell Harder ; Kim Soohyun x Kim Jiwon
FanfictionMargaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...