7. Kerapuhan Janice

515 67 3
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Keesokan paginya, Sandy izin pulang untuk membersihkan badan dan juga berganti pakaian. Saat jam kerja masuk, ia akan langsung ke kantor manajemen. Setelah membukakan pintu untuk Sandy, Janice kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur karena ia kurang tidur. Belum 5 menit Janice tertidur, ia mendengar suara apartemennya dibuka. Janice kaget dan langsung keluar dari kamar untuk melihat siapa yang datang, ia tiba-tiba saja teringat dengan suasana creepy semalam. Tapi Janice akhirnya lega karena yang datang adalah Kinara.

"Kenapa, Jan? Kok mukanya panik gitu?" tanya Kinara heran, wanita itu pun langsung menghampiri Janice dengan wajah khawatir.

"Kamu pulang dengan aman kan semalam? Semalam kamu gak ngabarin apa-apa loh, aku jadi khawatir." tanya Kinara dengan serius, Janice pun menuntun Kinara untuk duduk di sofanya.

"Maaf, Nara. Semalam aku pulang dengan selamat kok, cuman ada insiden sebelumnya." jawab Janice, wanita itu menunjukkan raut wajah khawatir karena ia akan jujur dengan insiden yang terjadi semalam.

"Insiden apa?" tanya Kinara dengan nada khawatir.


Janice pun menceritakan kronologis kejadiannya semalam membuat Kinara sedikit marah karena baik ia maupun Sandy tidak memberitahunya sama sekali tentang kejadian serius tersebut.

"Janice, kamu kok bisa ya hal sepenting itu gak cerita sama aku? Aku manager kamu, loh!" omel Kinara membuat Janice semakin merasa bersalah.

"Maaf, Nara..." sesal Janice sambil memainkan kukunya, Kinara kalau sekali marah sangat menakutkan.

"Aku semalam udah kalut banget gak berani cerita ke kamu karena udah tengah malam, aku ngerasa bersalah karena gak dengerin kamu. Aku pikir lebih baik aku urus sendiri dulu, Mas Sandy juga bantuin aku. Aku berniat cerita kalau aku udah agak tenang. Maaf,  Nara..." jelas Janice dengan nada menyesalnya, tidak berani menatap Nara yang masih terbawa emosi.

"Gak kamu, gak Sandy, gak ada yang bilang sama aku. Aku manager kamu Janice, aku berhak tau segala kondisi kamu apalagi semalam kamu dalam bahaya. Aku khawatir loh, lihat nih sekarang tangan aku bahkan gemetaran habis dengar kamu cerita." jelas Nara sambil memperlihatkan tangannya yang gemetaran, semakin menambah rasa bersalah Janice.

"Mas Sandy memang aku suruh jangan beritahu apa-apa dulu, jangan marahin dia. Kalau mau marah, marahin aku aja, Nara. Aku benar-benar takut semalam, gak bisa berpikir jernih lagi." Janice pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya kemudian mulai terisak.

Kinara memang marah dengan Janice karena tidak menceritakan hal sepenting itu, tapi di sisi lain ia juga sangat takut dengan kondisi sahabatnya. Kinara tidak bisa marah lebih lama lagi karena Janice juga baru mengalami hal yang mengerikan. Ia pun mengelus punggung Janice untuk menenangkannya.

"Udah, Jan, kamu gak papa?" tanya Kinara dengan nada yang sudah tidak lagi marah, melainkan nada khawatir.

"Nara, aku minta maaf banget..." Janice yang masih terisak itu langsung memeluk Kinara yang tentu saja langsung dibalas oleh sang manager.

✔️Fell Harder ; Kim Soohyun x Kim JiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang