***
Keesokan harinya, baik Janice dan juga Sandy berusaha terlihat normal. Meskipun kejadian tengah malam membuat keduanya menjadi canggung namun mereka harus profesional. Semalam saat Sandy mengantar Janice juga tidak ada obrolan lebih lanjut, keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Janice memang menyukai Sandy, apakah Sandy demikian? Sandy sendiri belum bisa memastikan perasaannya.
Karena teringat akan keluhan Janice tentang Juan yang kerap mendekatinya, Sandy menjadi lebih ekstra memperhatikan keduanya. Seperti saat ini, mereka sedang break syuting sebelum nantinya lanjut ke adegan selanjutnya. Sandy yang berdiri di sekitar tim Janice tetap memasang matanya pada wanita yang sedang diajak bicara oleh Juan. Padahal Janice baru saja mau menghampiri timnya untuk beristirahat namun Juan tetap saja menganggu wanita itu.
Sandy dapat melihat ketidaknyamanan di wajah Janice. Dilihatnya lagi si Juan beberapa kali kedapatan menyentuh lengan, bahu, atau pun kepala Janice. Sandy tidak bisa lagi berdiam diri, pria itu langsung saja menghampiri mereka berdua dengan ekspresi datarnya.
"Maaf, Janice perlu istirahat." potong Sandy yang berdiri menengahi Janice dan Juan, membuat Juan mengernyit heran.
"Hello? Kami lagi ngobrol, loh? Gak bisa sopan dikit, ya?" tanya Juan, sedikit tidak senang dengan perlakuan Sandy barusan.
"Saya tau, tapi saya lagi melaksanakan tugas saya untuk memastikan Janice aman dan nyaman. Bisa tolong beri waktu istirahat untuk Janice?" balas Sandy lagi, tidak takut dengan keluhan Juan barusan.
Janice yang melihat suasana antara Juan dan Sandy yang tidak bagus, sedikit khawatir dengan Sandy. Bagaimana jika Juan melakukan hal yang tidak menyenangkan kepadanya?
"Sorry Kak, aku permisi dulu, ya." pamit Janice yang akhirnya menuruti Sandy agar keduanya tidak berlarut.
"Bodyguard doang jangan belagu deh, jangan macam-macam sama saya." ancam Juan dengan nada berbisik, namun Sandy hanya tersenyum miring mendengarnya.
"Pak Juan, kalau sekali lagi anda membuat Janice tidak nyaman, siap-siap karir anda hancur berantakan." balas Sandy kemudian berlalu begitu saja, meninggalkan Juan yang sedang menahan kesal dengan ucapan Sandy barusan.
Sandy pun kembali menghampiri tempat di mana Janice dan timnya berada. Ia kembali seolah tidak ada yang terjadi namun Janice tetap saja khawatir.
"Mas, gak papa?" tanya Janice, namun dibalas gelengan oleh Sandy.
"Harusnya Mas gak usah sampai kayak gitu, aku baik-baik aja." ujar Janice dengan nada khawatir.
"Kamu aja kelihatan gak nyaman, itu dibilang baik-baik aja? Saya kan sudah bilang semalam, sesekali egois demi diri sendiri itu gak masalah." kata Sandy dengan sedikit penekanan, Janice pun menghela nafasnya ringan.
"Terima kasih banyak, Mas. Saya hargai pertolongan Mas tadi." ucap Janice, tak ingin berdebat dengan Sandy.
"Sudah kewajiban saya." balas Sandy tanpa ekspresi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Fell Harder ; Kim Soohyun x Kim Jiwon
FanfictionMargaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...