Margaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Janice masih memilih hiatus dalam dunia akting. Wanita itu kini memilih kesibukan lain yaitu membuat vlog untuk mengurangi rasa rindu penggemar pada dirinya. Ia juga masih rutin kontrol ke psikiater namun ia menunjukkan perkembangan yang bagus sehingga dalam waktu dekat, ia tidak perlu lagi ke sana. Sandy sendiri sedang sibuk-sibuknya karena ia punya rencana sehingga mempercepat pekerjaannya agar cepat selesai dan memiliki waktu luang.
Janice mulai spill tipis-tipis terkait hubungannya dengan Sandy namun ia belum mau memperlihatkan wajah Sandy dipublik. Biar saja dirinya yang menikmati ketampanan Sandy, penggemarnya jangan ikut-ikutan! Haha!
Meskipun dilanda kesibukan masing-masing, mereka cukup mengerti satu sama lain dan tidak saling menuntut. Jika Janice punya waktu, ia akan memasak untuk Sandy karena pria itu sering melewatkan jam makannya, atau ia akan menemani Sandy jika sedang lembur.Jika Sandy punya sedikit waktu ia juga akan menemani Janice sekedar makan bersama atau pun mengantar ke tempat Janice ingin pergi.
Saking sibuknya, Janice baru teringat ulang tahunnya tinggal hitungan hari. Wanita itu sangat bersemangat, ini adalah kali pertama dirinya akan merayakan ulang tahun bersama sosok spesial. Namun mengingat kesibukan Sandy, ia harap Sandy bisa meluangkan waktunya barang sejenak saja di hari pertambahan usianya yang ke 29 ini.
Berhubung Janice sedang tidak sibuk hari ini, ia berniat mengantar makan malam untuk Sandy karena ia lembur sekalian meminta pria itu meluangkan waktu untuk ulang tahunnya nanti. Ketika sampai, ia dapat melihat Sandy yang sedang memejamkan matanya sejenak di kursi kerjanya. Sepertinya terlalu lelah bekerja berlebihan waktu akibat ia tinggalkan beberapa waktu.
"Mas?" panggil Janice saat memasuki ruangan Sandy membuat pria itu terbangun.
"Hai..." sapa Sandy kemudian beranjak dari tempatnya dan berjalan menghampiri calon istrinya itu dengan senyuman yang terpampang diwajahnya.
Begitu Sandy menghampirinya, Janice melebarkan kedua lengannya bersiap menyambut Sandy kedalam pelukannya. Sandy pun langsung saja masuk ke dalam dekapan Janice dan memberatkan dagunya pada bahu Janice layaknya mengadu bahwa ia menjalani hari yang berat hari ini.
"Kamu pasti capek banget, ya?" tanya Janice sembari mengusap punggung Sandy dengan sebelah tangannya, ia bisa merasakan Sandy mengangguk di bahunya.
"Makan dulu yuk, isi energi." ajak Janice kemudian melepas pelukannya dan menyerahkan paperbag yang berisi makanan.
"Kamu udah makan?" tanya Sandy setelah menerima paperbag, pria itu lalu menuntun Janice untuk duduk di meja yang ada di ruangannya.
"Udah tadi sebelum ke sini." jawab Janice.
Sembari menunggu Sandy selesai makan, mereka berbagi cerita mengenai keseharian seperti biasanya. Janice senang jika bisa menghabiskan waktu bersama Sandy, tidak masalah jika bukan di tempat yang mewah atau pun tempat berlibur seperti pasangan yang lain. Cukup melihat wajahnya saja sudah membuatnya senang.
