Margaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah melalui proses pengurusan visa, mereka berdua akhirnya dapat mempersiapkan diri untuk pergi ke Jerman berlibur bersama. Hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh Janice karena akhirnya ia dapat quality time bersama Sandy yang belakangan ini sibuk. Mereka akan berlibur selama 8 hari, waktu yang cukup bagi mereka untuk menjelajahi beberapa tempat terkenal di Jerman.
Sebelum berangkat, Janice dan Sandy membagi tugas untuk mengurus perjalanan pertama mereka. Janice akan mengurus itinerary selama di Jerman, sedangkan Sandy mengurus transportasi dan juga akomodasi.
Hari yang ditunggu telah tiba, Sandy dan Janice berangkat ke Jerman pagi ini, perjalanan akan memakan waktu yang lama jadi Sandy memang memesan pesawat kelas bisnis agar dirinya dan terutama Janice merasa nyaman selama perjalanan. Kadang-kadang, Janice masih tidak menyangka seorang Sandy yang ia kira memang orang yang sederhana ternyata sejatinya adalah seorang pewaris. Hidup itu memang penuh kejutan.
"Kenapa Mas kepikiran ke Jerman?" tanya Janice setelah pesawat sudah mulai mengudara.
Sandy menoleh kearah Janice lalu berkata, "Aku lihat di Jerman punya banyak tempat yang indah untuk dikunjungi yang gak pernah kamu bayangkan, di sana juga ada banyak gereja-gereja bagus dan bersejarah, makanan-makanannya juga unik pasti sesuai dengan selera kamu. Aku dapat rekomendasi dari Sandra juga."
Janice mengangguk kecil, ia sedang berada dalam mood yang bagus. Membayangkan pergi liburan dengan orang yang dicintai di tempat yang tidak pernah ia kunjungi, ia juga bisa membuat konten untuk youtube pribadinya nanti.
"Mas, makasih ya hadiah ulang tahunnya. Benar-benar berkesan, hadiah yang paling aku suka tahun ini." ucap Janice melempar senyum kepada Sandy yang dibalas senyuman juga olehnya.
"Sama-sama, sayang." tangan Sandy terulur untuk menautkan jemarinya dengan jemari Janice.
"Setelah ini kita akan sering-sering liburan bareng, aku pengen menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah aku coba dan pengen kamu ikut aku untuk merasakan itu semua." sambung Sandy.
Janice memasang wajah terharu disertai imutnya kepada Sandy, memang boleh Sandy sesayang itu dengan dirinya? Saat dirinya mengira cintanya bertepuk sebelah tangan, nyatanya Sandy yang jatuh kepadanya itu mampu menunjukkan yang lebih besar daripada dirinya.
"Apa aku gak usah kerja lagi aja? Hidup enak-enak aja dari harta kamu, sampingan aku ngevlog deh." celetuk Janice sambil terkekeh.
"Boleh, aku bisa kok menghidupi dan mencukupi segala kebutuhan kamu." jawab Sandy dengan serius.
"Bercanda deh, Mas. Aku masih pengen akting, hehe." balas Janice sambil tertawa ketika menyadari Sandy menganggap serius celetukannya.
"Tapi aku serius kok, kalau kamu nanti capek dan mau berhenti juga gak papa. Kamu mau buka bisnis apa aku bisa modalin juga, yang penting kamu senang." kata Sandy dengan nada seriusnya lagi.
