***
Pagi-pagi sekali, Janice dan kedua orang tuanya berangkat menuju kampung halaman. Kampung halaman Janice terdapat di daerah Bandung, tepatnya di Cisarua. Sang Ayah memiliki perusahaan yang bergerak di bidang keramik yang sudah lumayan ternama. Janice sering promosi atau syuting di daerah Bandung namun jarang punya kesempatan untuk pulang ke rumahnya karena tidak sempat. Kegiatan Janice terlalu padat sampai ia sendiri tidak punya waktu luang untuk dirinya sendiri.
Kepulangannya kali ini akan menjadi healing baginya, jauh dari hiruk pikuk kota Jakarta dan juga padatnya aktivitas. Setidaknya di sini ia merasa damai karena merupakan rumahnya sendiri dan melupakan sejenak rentetan kejadian yang terjadi pada dirinya.
"Benar-benar menyegarkan..." gumam Janice begitu sampai di kediamannya, ia dapat merasakan hawa sejuk dan juga semilir angin yang menerpa kulitnya.
"Jan, kamu istirahat aja dulu. Mama mau masak makan siang, nanti Mama panggil kalau sudah siap." pesan Ibu Janice.
"Aku bantuin Mama aja, sekalian aku belajar masak deh." kata Janice dengan antusias.
"Kamu mau belajar masak? Buat siapa?" tanya Ayah Janice, tidak menyangka Janice ingin belajar masak.
"Ya ada lah, kan kalau Janice mau menikah nanti harus bisa masak untuk suami. Jadi liburan kali ini Janice mau belajar masak aja sama Mama." jawab Janice dengan malu-malu.
"Emang udah ada calonnya?" tanya Ibu Janice, sedikit menggoda putrinya.
"Aduh kok jadi godain Janice, sih. Yuk ah Ma, Janice bantuin." kata Janice, buru-buru masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Ayah dan Ibunya yang tertawa di halaman rumah mereka.
"Papa yakin kita diam aja soal Sandy?" tanya Ibu Janice, menatap khawatir suaminya.
"Biarkan Sandy yang cerita sama Janie, dia masih tetap menyalahkan dirinya sampai sekarang jadi biarkan aja dia yang cerita setelah siap. Takutnya kalau kita yang cerita, Janice salah paham dan jadi benci sama Sandy dan mengira dia penyebab meninggalnya Januar." jelas Ayah Janice sambil menghela nafasnya berat, tidak punya pilihan selain tetap merahasiakan ini atas pesan Sandy.
"Yaudah Pa, Mama juga nurut aja. Kita masuk, yuk." ajak Ibu Janice yang diangguki oleh Ayah Janice untuk masuk ke dalam rumah.
Janice benar-benar belajar masak dengan Ibunya, walau sedikit kesulitan karena jarang masuk ke ranah perdapuran namun ia sangat tekun dan memperhatikan bagaimana sang Ibu memasukkan bahan-bahan masakan.
"Kamu belajar masak untuk Sandy?" tanya Ibu Janice ditengah kegiatan memasaknya bersama sang putri, yang diajak bicara sedikit tertegun.
"Mama tau dari mana, deh?" tanya Janice berusaha menutupi walaupun itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Fell Harder ; Kim Soohyun x Kim Jiwon
FanfictionMargaretha Janice merupakan seorang aktris yang tengah naik daun karena meledaknya serial yang baru ia mainkan. Karena tengah naik daun, keamanan artis pun ditingkatkan untuk menghindari kejaran fans-fans fanatik yang dapat melukainya. Hal itu memb...