pertemuan kembali

18 4 1
                                    

Hallow semuanyaa selamat membaca dan semoga sukaa yakkss jangan lupa vote love you guys ❤️❤️

*
*
*
*

Beberapa bulan setelah pertemuan terakhir mereka, Caca dan Samuel kembali menjalani kehidupan masing-masing dengan tekad dan semangat baru. Meskipun mereka berusaha untuk menjaga jarak, mereka tetap saling mengikuti kabar di media sosial dan kadang-kadang bertemu di lingkungan sekolah.

Suatu sore, saat musim semi mulai terasa dengan cuaca yang semakin hangat, Caca sedang menghadiri acara bazaar sekolah. Acara tersebut diadakan di halaman sekolah dan melibatkan berbagai kegiatan dan stan yang dikelola oleh siswa. Caca mengunjungi stan-stan yang menarik dan menikmati suasana meriah di sekitar.

Saat sedang berbicara dengan teman-temannya di dekat salah satu stan, Caca melihat seseorang yang tidak asing. Ternyata, itu adalah Samuel, yang juga sedang menikmati bazaar. Samuel, yang tengah berada di stan penjualan barang-barang seni, tampak sedang sibuk membantu teman-temannya. Ketika Caca melihatnya, dia merasa sedikit gugup namun juga penasaran.

Dengan keberanian yang baru ditemukan, Caca memutuskan untuk mendekati Samuel. “Hei, Kak Samuel,” sapanya dengan senyuman. “Bagaimana kabar?”

Samuel menoleh dan tersenyum melihat Caca. “Caca! Hai, apa kabar? Senang melihatmu di sini.”

Mereka saling menyapa dengan hangat. “Aku baik-baik saja. Aku cuma mampir untuk melihat bazaar dan mendukung beberapa teman yang berpartisipasi.”

Samuel mengangguk. “Aku juga di sini untuk mendukung teman-temanku. Acara ini benar-benar meriah, ya?”

Caca tersenyum. “Ya, sangat meriah. Aku suka suasananya.”

Setelah berbicara beberapa saat, Caca dan Samuel mulai merasa nyaman satu sama lain. Mereka berbicara tentang berbagai hal—mulai dari kegiatan bazaar hingga rencana-rencana mereka untuk liburan yang akan datang. Percakapan mereka mengalir dengan mudah, dan mereka merasakan adanya kehangatan yang kembali muncul di antara mereka.

“Aku senang bisa berbicara denganmu lagi, Caca,” kata Samuel dengan tulus. “Kita sudah lama tidak berbicara, dan rasanya bagus bisa bertemu seperti ini.”

Caca merasa lega dan senang. “Aku juga merasa senang. Ini membuatku merasa bahwa kita bisa tetap dekat meskipun tidak seperti sebelumnya.”

Mereka menghabiskan waktu bersama di bazaar, berkeliling dari satu stan ke stan lainnya, dan menikmati suasana. Caca dan Samuel merasa bahwa mereka bisa berbicara dengan mudah dan berbagi tawa seperti dulu.

Saat matahari mulai terbenam, mereka berhenti di sebuah stan yang menjual makanan ringan. Mereka membeli beberapa camilan dan duduk di bangku taman yang tidak jauh dari keramaian bazaar.

“Rasanya seperti kembali ke masa-masa yang lebih sederhana,” kata Samuel sambil menggigit camilan. “Kadang-kadang, kita perlu mengingat kembali hal-hal yang membuat kita merasa bahagia.”

Caca setuju. “Ya, aku setuju. Momen-momen kecil seperti ini benar-benar berharga.”

Percakapan mereka terus berlanjut dengan penuh kehangatan. Mereka saling berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman baru dan rencana masa depan mereka. Caca merasa bahwa meskipun banyak yang telah berubah, ada sesuatu yang tetap kuat antara mereka—sebuah ikatan yang tetap ada meskipun waktu telah berlalu.

Our Love Journey Samuel & Caca Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang