Hallow semuanyaa, selamat membaca dan semoga sukaa yakkss, jangan lupaa vote yapss love you guyss ❤️❤️
*
*
*
*
*Setelah beberapa minggu yang penuh dengan momen indah dan kebersamaan, Samuel dan Caca mulai merasakan pergeseran dalam hubungan mereka. Meskipun kedekatan mereka semakin kuat di awal, tekanan dari kehidupan sehari-hari dan ketidakpastian tentang masa depan mulai mempengaruhi hubungan mereka.
Suatu sore, Samuel dan Caca duduk di kafe favorit mereka, tempat di mana mereka sering menghabiskan waktu bersama. Namun, kali ini suasana terasa berbeda. Keduanya merasa ada jarak yang tidak bisa dijelaskan di antara mereka.
Samuel memecahkan keheningan dengan suara yang penuh kekhawatiran. “Caca, aku merasa belakangan ini kita semakin jarang berbicara tentang hal-hal yang penting. Kita banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal kecil, tapi tidak membahas apa yang benar-benar kita rasakan.”
Caca menatap ke luar jendela, mencoba mencari kata-kata yang tepat. “Aku juga merasakannya, Kak. Rasanya kita mulai kehilangan arah. Mungkin kita terlalu fokus pada hal-hal sepele dan tidak membicarakan apa yang sebenarnya kita inginkan.”
Samuel menghela napas. “Aku tahu kita berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tapi aku merasa kita perlu membahas ini lebih dalam. Aku tidak ingin hubungan kita berakhir hanya karena kita tidak saling mengerti satu sama lain.”
Caca memandang Samuel dengan tatapan penuh rasa. “Aku juga tidak ingin begitu, Kak. Tapi belakangan ini aku merasa tertekan dengan semua yang terjadi. Kadang-kadang, aku merasa kita belum benar-benar memulai sesuatu yang lebih serius, tapi sudah ada ketegangan di antara kita.”
Samuel merasakan kesedihan di hatinya. “Aku mengerti perasaanmu. Aku juga merasa bingung. Aku ingin kita bisa bersama dan saling mendukung, tapi rasanya kita belum sepenuhnya siap untuk menjalani hubungan yang lebih dalam.”
Caca mengangguk, merasa berat untuk mengungkapkan perasaannya. “Aku merasa kita berada di titik di mana kita harus memutuskan apakah kita siap untuk melanjutkan atau berhenti sebelum terlambat. Mungkin kita perlu waktu untuk memikirkan apa yang benar-benar kita inginkan.”
Samuel merasa tertekan, namun ia tahu bahwa mereka perlu berbicara secara jujur. “Mungkin kamu benar. Kita perlu memberikan ruang untuk diri kita sendiri dan berpikir tentang apa yang terbaik. Aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat menghargai waktu yang kita habiskan bersama, dan aku tidak ingin ada perasaan buruk antara kita.”
Caca tersenyum lemah. “Aku juga sangat menghargai setiap momen yang kita lewati bersama. Mungkin kita perlu waktu untuk mengevaluasi perasaan kita dan mencari tahu apa yang benar-benar kita inginkan.”
Mereka menghabiskan sisa waktu di kafe dengan pembicaraan yang tenang namun penuh ketegangan. Ketika mereka berpisah malam itu, ada rasa berat di hati masing-masing. Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa terus seperti ini tanpa membuat keputusan yang jelas tentang masa depan mereka.
Selama beberapa minggu berikutnya, Samuel dan Caca menjaga jarak satu sama lain. Mereka berusaha untuk memberikan waktu dan ruang yang diperlukan untuk merenung dan memahami perasaan masing-masing. Meskipun kedekatan mereka mulai memudar, keduanya tetap menghargai apa yang telah mereka bangun bersama.
Akhirnya, setelah beberapa waktu, mereka memutuskan untuk bertemu dan berbicara tentang keputusan mereka. Samuel dan Caca duduk di taman yang dulu sering mereka kunjungi, tempat di mana mereka berbagi banyak momen berharga. Namun kali ini, suasana terasa berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey Samuel & Caca
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang kisah cinta anak remaja, tantangan ketika LDR , dan perjalanan cinta mereka hingga mereka bersama, mereka akan terus bersama sekarang hingga jadi debu nanti jangan lupa vote ya guys 😵💫❤️