Hallow semuanyaa selamat membaca semoga suka ya jangan lupa vote dan komen ya love you guys ❤️❤️
*
*
*
*---
Hari kelulusan Samuel akhirnya tiba. Setelah bertahun-tahun bekerja keras di jurusan Manajemen Bisnis, hari ini adalah momen yang sangat dinantikan. Kampus Universitas X dipenuhi dengan suasana ceria, dengan keluarga, teman, dan kolega yang datang untuk merayakan pencapaian para lulusan. Bendera universitas berkibar di seluruh area, dan suasana penuh dengan kegembiraan.
Samuel bangun pagi-pagi, merasa campur aduk antara kegembiraan dan gugup. Dia mengenakan jubah wisuda dan toga, memeriksa penampilannya di cermin satu kali lagi. Semua persiapan akhir telah dilakukan; dia hanya tinggal menunggu saat-saat penting ini.
Caca, yang baru saja kembali dari program pertukaran mahasiswa, berada di samping Samuel, memberikan dukungan dan semangat. Meskipun mereka terpisah beberapa bulan, kedekatan mereka tidak pudar. Caca merasa sangat bangga dan senang bisa kembali ke kampus untuk merayakan kelulusan Samuel.
“Wah, lihat kamu. Seperti calon CEO yang siap mengambil alih dunia,” kata Caca sambil tersenyum, memberikan dorongan terakhir sebelum upacara dimulai.
Samuel tersenyum kembali, merasa nyaman dengan kehadiran Caca. “Terima kasih, Caca. Aku tidak bisa melakukannya tanpa dukunganmu. Kamu selalu ada untukku.”
Mereka berdua berjalan menuju aula upacara, di mana keluarga dan teman-teman Samuel sudah berkumpul. Samuel melihat wajah-wajah yang dikenalnya, mulai dari teman sekelasnya hingga dosen-dosen yang telah membimbingnya selama ini. Semua orang tampak bersemangat, siap merayakan pencapaian hari ini.
Upacara wisuda dimulai dengan khidmat. Rangkaian pidato, pemberian penghargaan, dan pengumuman kelulusan berlangsung dengan lancar. Samuel dan teman-temannya menunggu dengan sabar, masing-masing merenungkan perjalanan mereka selama kuliah. Saat nama Samuel dipanggil untuk menerima ijazahnya, suasana di aula dipenuhi dengan tepuk tangan dan sorakan.
Samuel berjalan menuju panggung dengan langkah percaya diri, menerima ijazahnya dari dekan fakultas. Dia merasa campur aduk antara rasa syukur dan bangga. Saat dia kembali ke tempat duduknya, dia melirik Caca yang duduk di barisan depan, memberikan senyuman lebar.
Setelah upacara selesai, keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan pencapaian Samuel. Ada makanan, minuman, dan berbagai hidangan lezat yang disajikan di area yang telah disiapkan khusus untuk perayaan. Samuel merasa dikelilingi oleh orang-orang yang peduli dan mendukungnya.
Caca berjalan mendekati Samuel dengan sebotol sampanye dan gelas-gelas, siap untuk merayakan momen spesial ini. “Selamat, Samuel! Aku sangat bangga padamu,” katanya, mengangkat gelas.
Samuel menggenggam tangan Caca dan mengangkat gelasnya. “Terima kasih, Caca. Kamu telah membantu mewujudkan hari ini. Tidak ada yang lebih berarti daripada berbagi momen ini denganmu.”
Mereka menikmati perayaan dengan penuh kebahagiaan. Keluarga Samuel, teman-teman, dan Caca berbagi cerita, tawa, dan kenangan indah. Momen ini adalah salah satu yang paling berharga dalam hidup Samuel, dan dia merasa sangat beruntung memiliki orang-orang terkasih di sekelilingnya.
Saat matahari mulai terbenam, Samuel dan Caca berjalan di sekitar kampus, menikmati suasana tenang setelah keramaian. Mereka duduk di bangku taman yang mereka sukai, memandang ke arah danau kecil yang berkilauan di bawah sinar matahari sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey Samuel & Caca
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang kisah cinta anak remaja, tantangan ketika LDR , dan perjalanan cinta mereka hingga mereka bersama, mereka akan terus bersama sekarang hingga jadi debu nanti jangan lupa vote ya guys 😵💫❤️