"Dimana Sakura?" tanya Khisazi.
"Sakura sedang istirahat tousan" jawab Shisui.
Khisazi mengangguk, "Aku berniat pamit kepadanya, aku akan pergi ke Kumogakure untuk menjalankan bisnis, tapi kalau dia masih istirahat aku akan pergi, sampaikan salam ku padanya ya" ucap Khisazi tersenyum.
"Iya tousan" jawab Shisui yang berusaha tersenyum.
Khisazi terdiam memandang Shisui.
"Kau tidak sedang menyembunyikan sesuatu dari ku kan?" tanya Khisazi yang curiga.
"Tidak tousan" jawab Shisui sedikit gugup.
Khisazi mengangguk lalu berjalan keluar hingga teriakan sang pelayan terdengar.
Shisui dan Khisazi buru-buru menuju sumber suara tersebut.
"Sakura!!" pekik Shisui panik mendapati Sakura yang tergeletak di lantai.
"Sakura! Apa yang terjadi? Sakura sakit?" tanya Khisazi yang ikut panik.
"Sakura tidak enak badan, Tousan" jawab Shisui lalu menggendong Sakura dan membaringkannya diatas kasur dengan perlahan.
"Tangan Sakura dingin sekali" ucap Khisazi.
Shisui dengan cepat membuat segel api dan menghembuskan kepada telapak tangan Sakura.
Shisui memandangi wajah Sakura yang sangat pucat, tangannya yang dingin membuat jantung Shisui berpacu dengan cepat.
Shisui menghapus air matanya, terus menghembuskan nafas hangat pada tangan Sakura sedangkan Khisazi melihat menantunya yang ketakutan sampai menahan agar tidak menangis.
"Tenang nak, penjaga sedang memanggil Shizune-san" ucap Khisazi menenangkan Shisui sambil mengusap punggungnya.
"Tousan... Sakura marah pada ku" Shisui menghapus air matanya ia malu terlihat tak berdaya apalagi didepan ayah mertuanya, ia juga takut di anggap lemah dan tidak bisa menjaga Sakura.
"Aku tidak sengaja memarahi Sakura kemarin karena ingin membantu Izumi lahiran, aku ga mau terjadi sesuatu pada Sakura, tapi aku malah membentak Sakura dan Sakura tidak ingin melihat ku" ucap Shisui yang terisak.
Seperti anak kecil yang mengadu ke orang tuanya, Khisazi memaklumi sikap Shisui dan yang ia lihat sekarang Shisui sangat takut Sakura menjauhinya.
"Sudah tenang ya... nanti tousan bantu untuk menjelaskan kepada Sakura" ucap Khisazi sambil mengelus rambut Shisui.
Shisui mengangguk lalu mengelap hidungnya yang sudah merah.
"Maaf tousan, aku malah menangis" ucap Shisui yang malu.
"Tidak apa-apa, dulu juga Tousan seperti ini disaat Kaasan mu sedang merajuk" jawab Khisazi.
"Shizune-san sudah datang, ayo biarkan dia memeriksa Sakura" lanjut Khisazi.
Khisazi dan Shisui pun keluar dari kamar, memberi ruang untuk Shizune memeriksa Sakura yang pingsan.
Setelah selesai Shizune pun keluar dari kamar tersebut dan menjelaskan apa yang terjadi kepada Sakura.
" Sakura hanya kelelahan dan juga asam lambung nya naik, akibat telat makan" ucap Shizune.
"Sakura sudah sadar sekarang, kalau begitu saya permisi" ucap Shizune.
"Aku akan membuatkan bubur untuk Sakura, dia belum makan dari semalam karena menangis" ucap Shisui.
"Pergilah, tousan akan bicara kepada Sakura" ucap Khisazi lalu masuk kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Husband (Shisui X Sakura)
FanfictionMengisahkan seorang Uchiha Shisui yang berusaha menjadi suami yang baik untuk istri tercintanya yang sedang hamil, yaitu Uchiha Sakura dan menghadapi kemanjaan istrinya yang sedang hamil. *** Disclaimer : All Character belong Masashi Kishimoto. Back...