Saling Melengkapi

617 64 10
                                    

"Kau? Kapan kembali?" tanya Shisui.

"Baru saja" jawab Sasuke.

"Aku ingin bicara sesuatu dengan mu, ini tentang Sakura dan anak-anak mu" ucap Sasuke.

"Baiklah" jawab Shisui lalu mengkunci pintu kamarnya.

Shisui dan Sasuke kini membicarakan hal yang sangat penting, mereka berdua berbicara memisahkan diri dari orang-orang yang masih melaksanakan perayaan.

"Aku bertemu Itachi dan Izumi di perbatasan Konoha dan Iwagakure, dan Itachi telah menceritakan semuanya kepadaku" ucap Sasuke.

Shisui yang malas dengan obrolan tentang kedua pasangan itu hanya berdecak kesal.

"Langsung intinya saja, apa yang ingin kau bahas?" tanya Shisui.

"Aku tau Sakura mendapatkan gelang permata merah delima dari pendeta" ucap Sakuke.

"Dimana kedudukan Sakura itu adalah ibu uchiha, jabatan kepala klan seharusnya memang jatuh kepada mu kan Shisui? tapi kau menolak, akan jadi masalah besar jika Itachi menjadi kepala klan tetapi yang menjadi ibu uchiha adalah Sakura" lanjut Sasuke.

"Aku yakin Sakura akan memberikan gelang itu kepada Izumi, sebenarnya ia juga belum menanyakan hal ini" ucap Shisui.

"Apa kau mengerti tentang yang berhak?" tanya Sasuke.

Shisui diam, ia bukanya tidak mengerti tetapi ini sangat rumit.

"Gelang itu walaupun diberikan kepada Izumi tidak ada yang bisa menolah bahwa Sakura lah ibu uchiha karena dia yang diberkati anak kembar dan juga ada kekuatan yang melindungi nya" lanjut Sasuke.

"Huft! Aku sangat pusing dengan hal seperti ini, terutama pada Izumi yang hampir menyelakai Sakura dan Itachi yang ingin berusaha melenyapkan anak ku!" geram Shisui.

"Kekuasaan membuat orang gila arah" gumam Sasuke.

"Sakura dan anak-anak ku akan selalu dalam pengawasan ku, untuk Izumi dan Itachi aku tidak perduli soal kekuasaan silahkan ambil, aku lebih memilih keluarga kecil ku" ucapnya.

Sasuke diam.

"Ada lagi?" tanya Shisui.

Sasuke menepuk bahu Shisui.

"Tetap jaga dia, urusan Izumi biar aku yang urus" ucap Sasuke lalu jalan menjauh.

"Perlu ku ingatkan untuk hilangkan perasaan mu kepada istri ku" ucap Shisui tenang namun menusuk.

"Kau tidak bisa melarang seseorang jatuh hati kepada siapa, Shisui" ucap Sasuke lalu menoleh kebelakang.

"Aku melakukan ini, karena aku berhutang nyawa kepadanya dan...
Semua orang tau bahwa Sakura hanya milik Uchiha Shisui" Lanjutnya lalu pergi.

Shisui memandang datar kedepan hingga Sasuke menghilang di persimpangan.

"Baguslah kalau sadar diri" ucap Shisui santai lalu kembali ke kamar.

Shisui paling tidak suka adanya lalat, dari awal memang Shisui yang menang, ia jadi ingat bagaimana dulu dirinya masih berpacaran bersama istrinya.

Terkekeh geli sambil membuka pintu kamarnya, "tidak ku sangka aku menjadi seorang ayah dan Sakura adalah ibu dari anak-anak ku"

"Indahnya kehidupan ini walaupun banyak masalah yang penting Sakura tetap bersama ku" lanjutnya.

~•~•~•~

Satu bulan berlalu dengan cepat, kini Sakura sibuk sebagai ibu rumah tangga mengurus anak kembarnya, Raiden dan Reiji. Seperti sekarang di pagi hari ia memasak setelah itu sebelum anak dan suaminya bangun ia membersihkan rumah, baru setelahnya ia memandikan anaknya dan juga membersihkan diri.

Best Husband (Shisui X Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang