Itachi berjalan di lorong mansion, suasana sangat sepi entah kenapa, ia merasa jarak tempuh yang ia lakukan semakin melambat, satu ekor burung gagak terbang melewatinya, mata semerah darah dengan pola kincir empat kurva spiral dari sang gagak membuat tubuh Itachi kaku, keringat dingin mengalir di pelipisnya.
Kejadian-kejadian yang berlalu yang berada diingatannya kini bagai kaset yang diputar kembali.
"Kalau kau memang mencintai ku, seharusnya dia tak ada disini"
"Ga begini caranya, Izumi!"
"Kau menyebalkan!"
"Kau tidak lihat bahkan orang tua mu sangat menjunjung tinggi Shisui dan Sakura"
"Kau berada di urutan ke 2, Itachi-kun!"
Waktu beralih, ditengah lapang luas sosok anggota Anbu dan tetua desa saling bertemu.
"Mudah kan? Tanpa melakukan pembantaian untuk klan uchiha aku hanya meminta janin yang berada ditubuh murid dari Lady Tsunade"
"Tidak bisa! Janin itu milik Uchiha! Kami dan semua klan tidak ada perseteruan apapun!" tolak Itachi.
"Kau benar, tapi apa kau bisa melihat istri mu yang dihina karena belum memiliki keturunan? Karena seharusnya kau lah yang menikahi murid dari Lady Tsunade tersebut dan ia membawa keberuntungan untuk sepupu mu dengan melahirkan dua anak kembar"
"Dan Uchiha Itachi adalah bayang-bayang untuk Uchiha Shisui"
"Adik kesayangan mu saja pergi dari desa ini, karena muak!"
"Bayi itu akan membawa kehancuran, darah uchiha tercampur oleh pengguna segel Byakugou, dimana kekuatannya akan sangat sempurna untuk menjadi senjata"
Waktu beralih di mansion utama Uchiha.
"Kau tau uchiha sangat memperioritaskan anak laki-laki, Sakura"
"Kalau bukan laki-laki bagaimana Itachi-nii?"
"Tidak apa-apa tapi mereka akan dikucilkan, kecuali kau adalah keturunan dari sebuah klan besar, tidak akan ada yang berani berkomentar buruk"
~•~•~•~
Dengan jarak dua meter Shisui menatap Itachi dengan sengit, sedangkan Itachi masih dengan nafas terengah-engah berusaha keluar dari genjutsu Shisui.
Tak lama kemudian teriakan yang menyerukan nama Itachi terdengar, Izumi dengan langkah gesit berlari ke arah Itachi yang batuk darah.
"Apa yang yang kalian lakukan!" suara Madara yang murka menambah ketegangan dalam suasana tersebut.
Mikoto pun membantu Izumi untuk mengobati Itachi.
"Bisa kau jelaskan dengan kekacauan ini, Shisui?" tanya Madara dengan dingin.
Masih dengan pola Eternal Mangekyo nya Shisui melirik kearah kakeknya dengan dingin.
Genjutsu nya menyerang Madara, Kagami dan Fugaku yang berada disitu.
Madara memejamkan matanya.
"Pulanglah jaga Sakura, biar Itachi dan Danzo menjadi urusan kami" perintah Madara.
Shisui mengangguk lalu menghilang dengan kepulan asap.
"Kalian berdua ikut aku!" perintah Madara kepada Kagami dan Fugaku.
~•~•~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Husband (Shisui X Sakura)
Fiksi PenggemarMengisahkan seorang Uchiha Shisui yang berusaha menjadi suami yang baik untuk istri tercintanya yang sedang hamil, yaitu Uchiha Sakura dan menghadapi kemanjaan istrinya yang sedang hamil. *** Disclaimer : All Character belong Masashi Kishimoto. Back...