Dua Minggu sudah Sakura berada di mansion utama, Shisui selalu menemaninya karena tau Sakura sangat canggung berada disini dan tidak nyaman tapi apa boleh buat setelah mendiskusikannya dan Shisui memberi alasan ia takut meninggalkan Sakura saat ada misi.
Walaupun dua minggu ini Shisui selalu mendapat misi pendek yaitu sore hari akan kembali tetap saja ia selalu meminta bibi nya atau Izumi untuk menemani Sakura dan itu membuat Sakura tidak enak hati, apa lagi dirinya benar-benar tidak bisa keluar kamar karena masih terus mual dan merasa pusing.
Tetapi yang lebih membuat Sakura tidak enak adalah ia sama sekali belum bertemu dengan kakek Madara, ia takut disangka bermalas-malasan padahal tidak ia benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, entahlah kenapa ia berfikir negatif.
"Sakura kau masih mual?" Tanya Izumi.
"Tidak terlalu Izumi-nee, maaf merepotkan mu, kalau nee-san ada urusan tidak apa-apa kerjakan saja, aku bisa sendiri ko" Jawab Sakura.
"Tidak Sakura, aku akan ambil camilan dulu apa kau mau?" Tanya Izumi.
Sakura menggeleng, "Tidak, nee-san" Tolak Sakura dengan halus.
"Baiklah, tunggu sebentar ya, aku akan kembali" Bilang Izumi lalu keluar kamar.
~•~•~•~
Hari semakin sore, tepat jam 5 Shisui kembali dari misinya, ia melihat Sakura yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil memegang perutnya, 'Habis muntah seperti nya, tapi kenapa sendirian?' Pikir Shisui.
"Sayang kamu masih mual?" Tanya Shisui yang menghampiri Sakura.
Sakura mengangguk, "Sedikit" Jawab Sakura.
"Kenapa sendirian? Dimana Izumi?" Tanya Shisui.
"Izumi-nee ada keperluan tadi" Jawab Sakura.
"Dari jam berapa? Kenapa meninggalkan mu sendirian?" Tanya Shisui.
"Baru saja ko" Jawab Sakura bohong.
Entahlah kemana perginya Izumi, dia bilang ingin mengambil camilan dari jam 1 siang tadi, mungkin ada pekerjaan mendadak dan tak bisa ditinggalkan. pikir Sakura.
"Ohh begitu, yasudah aku mandi dulu ya" Bilang Shisui.
Sakura mengangguk lalu pergi menuju lemari untuk merapihkan pakaian yang akan dikenakan Shisui nanti.
Setelah selesai membersihkan diri Shisui mengajak Sakura untuk berjalan sore di sekitar taman Uchiha, Sakura pun mengangguk antusias karena ia bosan dikamar terus.
"Aku gendong saja ya" Ucap Shisui.
"Tidak perlu aku masih bisa berjalan" Tolak Sakura sedikit cemberut.
Shisui tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Sakura.
"Baiklah istriku, kalau kamu lelah bilang ya" Ucap Shisui.
"Baik Suamiku" Jawab Sakura tersenyum manis.
"Let's go!" Seru Shisui dan Sakura.
Dari lantai dua Kagami terkekeh melihat kelakuan anak dan menantunya.
"Sayang kau lihat kan, Shisui kita sudah dewasa dan dia menjadi suami yang baik untuk istrinya, aku merindukan mu" Gumam Kagami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Husband (Shisui X Sakura)
Fiksi PenggemarMengisahkan seorang Uchiha Shisui yang berusaha menjadi suami yang baik untuk istri tercintanya yang sedang hamil, yaitu Uchiha Sakura dan menghadapi kemanjaan istrinya yang sedang hamil. *** Disclaimer : All Character belong Masashi Kishimoto. Back...