Sakura duduk di ruang tengah rumah Uchiha, matanya terpaku pada surat perintah misi yang Shisui tinggalkan. Setelah empat bulan kehamilan yang penuh kasih sayang, kenyataan bahwa Shisui harus pergi untuk misi selama dua bulan penuh terasa seperti pukulan berat baginya.
Tangisannya pecah di udara saat ia memeluk surat itu erat-erat. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana dia harus melewati dua bulan tanpa kehadiran Shisui di sisinya, terutama di saat-saat penting seperti ini.
Keluarga Uchiha, termasuk Madara, menatap Sakura dengan penuh simpati dan kekhawatiran saat mereka menyaksikan kepedihan yang melanda hatinya. Namun, ketika Sakura mengungkapkan keinginannya untuk ikut dengan Shisui, reaksi mereka begitu keras.
"Sayang jangan menangis terus" Ucap Shisui menenangkan Sakura.
"Mau ikut" Rengek Sakura.
"Sayang itu berbahaya" Ucap Shisui tak menyangka apa yang Sakura katakan.
"Aku bisa jaga diri, lagi juga disini juga bahaya" Bilang Sakura pelan.
"Aku akan memastikan keamanan mu" Ucap Madara.
"Iya nak" Ucap Kagami.
"Ga mau tau, aku mau ikut!" Bilang Sakura yang semakin menangis.
"Sayang tolong mengerti" Bilang Shisui.
"Kalo kamu pergi cuma seminggu oke aku ga masalah tapi ini dua bulan! Aku mau ikut, ga mau tau!" Bilang Sakura.
"Lagi pun kamu hanya cek diperbatasan kan?" Tanya Sakura.
"Iya tapi tetap saja bahaya" Jawab Shisui.
Sakura semakin menangis, Shisui pun tidak tega meninggalkan Sakura yang sedang hamil empat bulan, dimana memang Sakura benar-benar tidak bisa jauh darinya.
Semuanya mewanti-wanti ekspresi Madara, ia takut Sakura kena bentak oleh Madara yang notabennya galak!.
"Baiklah kau boleh ikut, tetapi ada syaratnya" Ucap Madara.
Semua pandangan tertuju pada kepala Uchiha, tercengang atas Ucapnya.
"Syarat apa kakek?" Tanya Sakura pelan.
"Kau akan pergi tetapi membawa penjagaan Uchiha" Jawab Madara.
Seketika senyum Sakura mengembang, dan iya mengangguk antusias dengan syarat yang diberikan Kakeknya Shisui.
~•~•~•~
Kepergian Sakura yang mengikuti Shisui pergi misi disimpan sebagai rahasia, yang tau hanya keluarganya kecuali Itachi dan Izumi. Mereka hanya tau Sakura akan menginap dirumah Tsunade-sama di klan Senju selama Shisui pergi misi.
Dalam perjalanan panjangnya menjalani misi yang ditugaskan. Mereka berdua melakukan perjalanan melintasi padang gurun yang luas, hutan yang lebat, dan gunung yang menjulang tinggi. Di setiap langkah perjalanan, Shisui selalu memperhatikan kondisi Sakura dengan penuh kehati-hatian.
Di malam hari, ketika mereka berkemah di bawah bintang-bintang, Shisui selalu berada di samping Sakura, memastikan bahwa dia nyaman dan aman.
"Apa posisi mu nyaman, sayang?" Tanya Shisui.
Sakura mengangguk.
"Sebaiknya kamu tidur, ini sudah larut nanti kamu kedinginan" Ucap Shisui.
"Kamu tidur juga kan?" Tanya Sakura.
Shisui mengangguk, "Iya, mereka juga akan berjaga bergantian" Jawab Shisui.
Shisui mempersiapkan futon yang empuk untuk Sakura, memastikan bahwa dia tidak merasa terlalu lelah atau terlalu dingin. Setelah Sakura tertidur, Shisui kadang-kadang memperhatikan gerakan lembut di dalam perut Sakura, merasakan getaran kecil dari kehidupan yang tumbuh di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Husband (Shisui X Sakura)
FanfictionMengisahkan seorang Uchiha Shisui yang berusaha menjadi suami yang baik untuk istri tercintanya yang sedang hamil, yaitu Uchiha Sakura dan menghadapi kemanjaan istrinya yang sedang hamil. *** Disclaimer : All Character belong Masashi Kishimoto. Back...