22. Temptation (Godaan)

176 33 16
                                    

Warning! Part ini mungkin kalian akan kelesoton, senyum-senyum sendiri, dan mulai berkhayal. Kalian juga bisa gemas sampe pen nabok So Eun dan cara Kyuhyun menghadapinya lewat penjelasan.

---- t e m p t a t i o n ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- t e m p t a t i o n ----

.

.

.

Langkahnya yang sejak awal terburu-buru, berubah menjadi berlari menuruni anak tangga gedung kursus ketika melihat Kyuhyun yang menunggu di bibir jalan. Pria jangkung itu sempat melarangnya berlarian, namun belum selesai peringatannya berkumandang So Eun sudah lebih dulu nyaris tersungkur karena tersandung kaki sendiri. Beruntung Kyuhyun yang menunggu di sisi mobil sempat meraih tubuhnya.

Puncak hidung yang membentur dada Kyuhyun tak bisa dihindari, meninggalkan rasa nyeri di sana. Desisannya menenggelamkan emosi Kyuhyun yang sudah akan mengutuk. Satu lengannya melingkar di pinggang So Eun, menyangga tubuh itu. Sementara tangan lainnya meneliti lekuk iras sang istri. Memastikan bentuk hidung So Eun masih utuh.

"Gwenchana?" tanya Kyuhyun, terdengar khawatir.

So Eun baru sadar ketika membuka mata pada posisi mereka yang intim. Udara hangat berhembus dari hidung Kyuhyun, menghujani wajah membuat otak primitifnya kembali berulah. Arah matanya lagi-lagi tak sanggup menemukan tempat lain untuk berlabuh dan terjerat pada lipatan bibir yang mengingatkan pada rasa ciuman itu. Sontak So Eun mendorong tubuh Kyuhyun, melepaskan diri dari rengkuhan yang membuat nyaman.

"Aku... baik-baik saja." Jawabnya sedikit gagap.

Sebelum laju jantung yang bertalu tertangkap vital pendengaran lawan, So Eun lekas menggeser tubuh menjulangnya menyingkir dari pintu mobil lantas masuk ke dalam. Menutup pintu lagi, mengenakan sabuk pengaman, anteng di kursi depan tanpa melirik Kyuhyun.

"Apa-apaan sikapnya itu?!" Dengusnya, berjalan mengitari mobil dan masuk dari sisi berlawanan.

So Eun menemukan anak kucing yang ia pelihara berada di dalam tas berbentuk roket yang diletakkan di kursi belakang. Kyuhyun membeli tas itu tadi pagi.

Seleranya bagus juga. Membatin.

Kurang lebih tiga puluh menit berkendara, mereka tiba di salah satu klinik dengan patung anjing di depan pintu. Jaraknya memang sedikit jauh dari apartemen. Selama perjalanan, Kyuhyun bilang jika klinik terdekat sudah tutup sejak jam tujuh malam. So Eun akan mengira mereka datang ke sana karena asal melihat, tapi Kyuhyun kemudian menjelaskan bahwa salah satu teman di kampus merekomendasikan tempat ini.

Meninggalkan ransel sekolahnya di mobil, So Eun membawa tas berisi kucing itu ke dalam. Kyuhyun mengajukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi mengingat mulanya hewan itu kucing liar. So Eun duduk di kursi tunggu kemudian, sedangkan Kyuhyun pergi entah ke mana.

TEEN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang