Selamat akhir pekan buat kalian, reader setiaku. Terima kasih sudah selalu mendukung cerita Teen Marriage sampai sejauh ini. Nggak kerasa banget kalau cerita ini udah jalan setengah tahun. Lama yaaa. Semoga akhir tahun 2024 bisa selesai. Doakan imajinasiku tidak ngadat di tengah jalan. Wkwkw.
---- c o m m i t m e n t ----
.
.
.
Tiket yang dibeli merupakan tiket terusan. Sayang jika hanya datang untuk bermain ice skating. Kyuhyun mengajak So Eun mencoba semua wahana di sana mulai dari ekstrem sampai wahana paling tenang. So Eun juga mengambil beberapa potret dari ponselnya baik yang diketahui Kyuhyun maupun tanpa sepengetahuan karena sesekali gadis itu mengambil gambar diam-diam.
So Eun menyeretnya ke toko aksesoris dan mencoba beberapa hiasan kepala berbentuk telinga hewan. Kyuhyun yang inisiatif mengajaknya mengambil foto bersama di depan standing mirror dengan hiasan kepala yang dipilih. So Eun menggunakan telinga kucing, sementara dirinya memilih rubah. Kyuhyun berdiri di belakang So Eun, memanfaatkan tinggi badan untuk berpose tepat di atas kepala istrinya lantas mengambil gambar yang terpantul di cermin.
Tiba di wahana terakhir, Camelot Carousel. Bukan untuk naik atau mungkin nanti. Keduanya menikmati waktu tenang hanya berdiri di pagar pembatas memperhatikan kemeriahan wahana yang beroperasi.
So Eun mengagumi gemerlap lampu dan ornamen natal yang mulai terpasang. Semula Kyuhyun juga, hingga ekor matanya lebih tertarik pada paras menakjubkan di sampingnya. Kyuhyun terpikat. Sudah sejak lama. Bahkan hanya dengan memandangnya dari samping. Lambat laun ia semakin terang-terangan memindah poros mata condong menghadap So Eun.
Belum sadar, So Eun mengangkat ponsel untuk mengabadikan pemandangan carousel. Niatnya ingin ia gambar ulang nanti di rumah.
"Pemandangan secantik ini harus diabadikan." Kagumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEEN MARRIAGE
FanfictionSejak kecil kami tumbuh bersama. Ulang tahun di hari yang sama. Mengenal kesukaan dan hal yang dibenci satu sama lain. Hubungan tidak sedarah yang seperti sedarah. Aku tidak berpikir memiliki perasaan khusus saat bersamanya. Tapi sebuah kejadian ya...