Halo gaes. Selamat berakhir pekan. Minggu kemarin belum bisa update ya karena sedang ada pekerjaan yang membuatku nggak bisa nyalain laptop sama sekali. Terima kasih sudah menahan rasa penasaran kalian sama kelanjutan part dua minggu lalu.
NB : Sebelum baca part ini, aku sarankan untuk baca part sebelumnya karena nyambung ya gaes.
Song : Woozi - Miracle
"Bagaimana jika aku yang memintanya?" Sambar So Eun. Tangannya dengan berani menarik kerah kemeja Kyuhyun, membawanya mendekat hingga pangkal hidung mereka bergesekkan. "Sunbae tidak pernah mengingkarinya karena malam ini aku yang menginginkan ciuman itu."
So Eun meraih bibir Kyuhyun kemudian, menyesap rasanya. Tapi... ayolah! Jangan berharap dari bocah SMA yang belum lulus secara resmi. Dia amatir. So Eun hanya tahu cara menempelkan daun bibir. Terakhir kali juga ia bisa mengimbangi karena Kyuhyun yang memulai lebih dulu. Meski semalam sudah belajar dari drama yang ia tonton diam-diam sambil praktik dengan guling, faktanya bibir ini bergerak kikuk sebelum mengakhirinya dengan cepat.
Masih memejamkan mata, wajahnya bergerak menjauh. Kembali ke posisi semula, kelopak matanya perlahan terbuka, mengintip keadaan dan menemukan Kyuhyun yang menahan senyum geli.
Apa? Kenapa? Caraku salah? Sepertinya sudah benar?! Dalam kamusnya, dua bibir bertubrukan dan bergerak itu disebut ciuman. So Eun mana tahu makna dibalik kata 'bergerak' yang sesungguhnya.
Pikirannya terpecah tatkala jari Kyuhyun mengusap daging lembut berwarna merah miliknya. "Aku bisa mengajarimu cara berciuman selama kau mengijinkan."
Tawaran macam apa itu?!
Sungguh menggiurkan karena So Eun mendadak merasa kurang puas dengan ciuman versinya.
Tidak ragu, kepalanya mengangguk. Menerima tawaran suaminya.
Gayung bersambut, Kyuhyun memantapkan diri merobohkan dinding yang ia bangun sejak musim panas tahun lalu. Beberapa senti sebelum benda lunak itu saling menyentuh, Kyuhyun berbisik. "Ingatlah... satu tahun yang lalu aku menciummu seperti ini." Pesannya sebelum meraup bibir So Eun.
Detik yang berjalan maju bak lonceng nafsu, dentingnya memacu gerakan yang menuntutnya mendesak lebih dalam. Merapatkan dada, Kyuhyun menahan tengkuk So Eun. Memperdalam ciuman.
Sempat kewalahan mengimbangi, So Eun mulai menemukan ritme usai menyalin gerakan bibir Kyuhyun. Remaja awam itu memberanikan diri mengambil alih peran, menciptakan suara kecapan yang lebih intens. Mengingat adegan dalam drama yang ia simak, So Eun mengalungkan lengannya ke leher Kyuhyun. Bersiap untuk waktu yang panjang.
Namun tak lama berselang setelah hatinya bertekad demikian, paru-parunya justru kehabisan stok udara. Remaja itu memukul pelan dada Kyuhyun yang belum sadar hingga ciuman panas itu terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEEN MARRIAGE
Hayran KurguSejak kecil kami tumbuh bersama. Ulang tahun di hari yang sama. Mengenal kesukaan dan hal yang dibenci satu sama lain. Hubungan tidak sedarah yang seperti sedarah. Aku tidak berpikir memiliki perasaan khusus saat bersamanya. Tapi sebuah kejadian ya...