3. Suddenly

159 28 7
                                    

Akhir pekan ini, kita ketemu lagi sama pasangan muda ini ya gaes.  Masih flashback dulu. Alurnya aku urut dulu dari sebelum mereka menikah di prolog. Hope you like that! 

ATTENTION! Tolong perhatikan latar waktunya ya. Biar kalian nggak bingung. 

Song : New Empire - Across the oceans

***** H A P P Y - R E A D I N G *****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***** H A P P Y - R E A D I N G *****

Musim Panas

Agustus 2022

Sinar keemasan menerobos masuk melalui celah korden yang diterbangkan angin dari jendela terbuka salah satu kamar. Cicit burung camar yang berkicau terbang mengitari pohon yang tumbuh di dekat jendela menjadi musik latar bagi sosok mungil di dalam sana untuk bersiap.

Tampak berdiri di hadapan cermin setinggi badan, tubuhnya berayun ke kiri dan ke kanan mematut penampilan. Memastikan seragam barunya rapi hingga bagian belakang. Kesepuluh jarinya menyisir surai yang tergerai menutup pundak. Terakhir, lip balm warna pink natural nan cantik memoles bibir ranumnya dengan sempurna.

Meraih ransel putih dari atas ranjang, tungkainya lantas terayun meninggalkan kamar.

"So Eun-ah!" Gadis itu menoleh. Tersenyum melambai pada seorang teman yang menyerukan namanya.

"Go Min Ji, berangkat siang itu bukan gayamu di hari pertama masuk sekolah." So Eun meledek saat mereka berhasil menyambung langkah beriringan menuju koridor utama.

"Adikku berulah dengan atribut sekolah. Aku hampir saja membolos di hari pertama." Keluh Min Ji, menunjukkan nametag –sebagai atribut yang dimaksud nyaris hilang– yang belum dipasang karena terburu-buru.

"Adikmu itu sedang dalam masa pertumbuhan. Wajar kalau rasa ingin tahunya tinggi." Komentarnya tak digubris karena kerumunan di persimpangan jalan turut membuat keduanya penasaran.

Tinggi yang pas-pasan meminta mereka bersabar menunggu di barisan belakang. Sesekali memaksakan panjang leher untuk mengintip daftar pembagian kelas yang jadi pusat perhatian semua orang.

"Kau melihat nama kita?" Min Ji bertanya disela upayanya menyelinap melalui celah yang terlihat. Naas, tubuhnya terdorong mundur karena beberapa laki-laki di depan enggan mengalah.

So Eun berusaha berjinjit. Tangannya berpegang pada pundak Min Ji sebagai penyeimbang. "Tidak kelihatan."

Kesal terus-menerus didesak mundur, Min Ji mengerahkan seluruh kekuatan yang ia simpan untuk keadaan genting seperti ini. Menyingkap paksa barisan di depannya untuk membuka jalan. Berhasil. Tapi ia lupa jika pundaknya dijadikan pegangan So Eun. Alhasil, gadis itu kehilangan keseimbangan. Tubuh mungilnya limbung.

Keributan timbul. Beberapa orang yang berkumpul memekik tertahan menyaksikan sebuah akhir yang bisa dirasakan semua orang. Min Ji juga. Gadis itu berusaha mengulurkan tangan berharap masih sempat, namun tak terjangkau.

TEEN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang