Halo, selamat malam minggu. Seperti biasa, pasangan muda ini kembali membawa keuwuan yang hakiki.
Song : Aespa : Live my life
------ s u s p i c i o n ------
.
.
.
Buku-buku tersebar di karpet ruang tengah mengelilingi dua remaja yang tampak clue-less menyelesaikan soal latihan. Pada akhirnya So Eun mengikuti jejak Min Ji, menyerah mencari jawaban. Menelungkupkan kepala di atas buku, saling berhadapan.
"Aku lapar."
"Ingin membeli sesuatu di bawah?" Saran So Eun. Ada bahan makanan sebenarnya di kulkas, tapi ia tidak yakin dengan kemampuan masaknya yang masih pas-pasan. "Atau ingin pesan antar?"
"Terlalu lama. Kita turun saja sambil mencari udara segar." Tidak meringkas kekacauan di ruang tengah lebih dulu, keduanya bersiap.
Min Ji melipir ke dapur untuk cuci tangan sebentar, sementara So Eun sedang memakai sepatu di balik pintu saat mendengar seseorang mencoba masuk dari luar. So Eun berdiri hendak menjangkau pintu, namun orang di luar sana lebih dulu memasukkan password dan berhasil masuk.
"Apa yang kalian lakukan?!" Min Ji yang menyusul ke pintu, diperlihatkan sebuah adegan Kyuhyun merangkul pinggang So Eun. "Kenapa bermesraan di depan pintu?! Masuklah." Selorohnya, sudah mirip pemilik rumah.
Kejadian sebenarnya... So Eun tiba-tiba menubruk tubuhnya yang hendak masuk dan terpental ke belakang. Beruntung refleksnya bagus, Kyuhyun masih sempat meraih pinggangnya sebelum terantuk lantai.
"Kalian akan keluar?" Kyuhyun bertanya usai mengatur suara. Rangkulannya pun sudah terlepas. So Eun yang melepaskan diri.
"Kondisi perut dan otak kami memanas. Kami berencana membeli sesuatu di toserba bawah." Min Ji mengambil alih pembicaraan sebab So Eun hanya berdiri kaku di pojok pintu karena malu.
"Kebetulan aku membeli ayam. Makanlah." Kyuhyun menyodorkan kotak coklat yang mengeluarkan aroma sedap.
Min Ji mengambilnya dari kuasa Kyuhyun lantas berjalan mendahului ke ruang tengah. Membiarkan suami istri itu menyelesaikan kecanggungannya sendiri.
"Kau juga makanlah." Kyuhyun berpesan pada So Eun namun tak mendapat jawaban. Pria itu melepas sepatu, menggantinya dengan sendal rumah sampai sebelum tungkainya menyambung langkah, So Eun mencekal.
"Bagaimana dengan Sunbae?" Meski tak bersedia menatap matanya, tapi Kyuhyun cukup mampu menangkap kecemasan dalam suaranya.
"Aku sudah makan." So Eun melepas tangannya kemudian. Sebelum pergi, ia sempat mengusap puncak kepala So Eun sambil berkata. "Makanlah dengan nyaman. Aku tidak akan mengganggu kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
TEEN MARRIAGE
FanfictionSejak kecil kami tumbuh bersama. Ulang tahun di hari yang sama. Mengenal kesukaan dan hal yang dibenci satu sama lain. Hubungan tidak sedarah yang seperti sedarah. Aku tidak berpikir memiliki perasaan khusus saat bersamanya. Tapi sebuah kejadian ya...