Sudah 2 hari setelah kejadian malam panas itu. Dan sekarang phuwin sedang bersiap pergi ke rumah mami nya pond..
Seharusnya pond menjemputnya tapi pond tiba-tiba ada urusan di restoran nya. Yah pond membuat usaha sambil kuliah hitung-hitung belajar untuk mempermudah proses kesuksesan nya dan bisa mendapatkan restu dari ayah phuwin..
________________________
Sekarang phuwin sudah di rumah pond bersama mami nya pond dan juga dunk. Mereka sedang asik memasak. Atau hanya mami pond dan dunk yang asik. Phuwin hanya tertawa jika mereka tertawa dan duduk di depan meja dapur sambil memperhatikan mereka..
Phuwin ingin membantu tadinya tapi sekarang sudah ada 2 plaster di jarinya dan sedikit luka bakar. Phuwin tidak biasa di dapur. Di rumahnya semua sudah ada yang kerjakan..
"Dunk mami tinggal sebentar yah. Mami mau ke kamar mandi" izin mami pond pada dunk dan di jawab anggukan oleh dunk. Saat melewati phuwin mami pond sempat mengelus pundak nya dan berlalu pergi ke kamar mandi..
Sekarang hanya tinggal phuwin dan dunk..
"Berapa hari p'dunk menginap disini?" Tanya phuwin untuk memecah keheningan..
"Umm. Aku tidak tau. Mungkin sampai aku ingin pulang" jawab dunk
"Orang tua p'dunk tidak apa-apa?" Lagi phuwin bertanya..
"Tidak. Mereka tidak keberatan. Disini sudah seperti rumah ku juga" jawab dunk
Phuwin mengangguk tanda mengerti.
Tiba-tiba pond muncul mencium pipi phuwin sehingga membuat phuwin cukup kaget "phi ada P'dunk" bisik phuwin malu-malu
"Hum. Enak sekali pasangan ini beromantisan di depan ku " ucap dunk dengan ekspresi kesal yang di buat-buat..
"Siapa suruh berantem terus sama pacar Lo" jawab pond mengejek
"Aku naik dulu yah bersihin badan terus kita makan" ucap pond pada phuwin yang masih duduk di tempatnya dari tadi..
__________
Mereka sudah berkumpul di meja makan yang tidak terlalu besar..
"Sayur nya enak siapa yang memasak" tanya pond pada mami nya..
"Dunk. Dia semakin pintar memasak sekarang. Siapapun pasangannya pasti sangat beruntung" ucap mami pond
"Joong sangat bodoh jika melepas mu dunk. Kau nyaris sempurna. Ku tebak pasti tak lama Joong akan kembali ke Bangkok untuk mengejar mu dan kalian akan berbalikan lagi" ucap pond sambil tertawa
Tidak ada yang menyadari phuwin yang menyantap makanannya dengan tak bersemangat. Bukan kah menyakitkan saat kekasih mu memuji orang lain di depan mu sendiri..
Phuwin iri pada dunk yang nyaris sempurna seperti yang pond katakan tadi..
_____
Sekarang pond dan phuwin berada di kamar. Menunggu pond menyelesaikan tugasnya lalu mengantar phuwin balik..
"Phi kapan p'dunk balik ke rumah nya?. Bukankah dari Amerika dia belum pulang ke rumahnya?" Tanya phuwin ke pond
"Tidak tau sayang. Lagian disini juga seperti rumahnya tidak masalah mau berapa lama dia disini orang tuanya tidak akan mempermasalahkan" jawab pond
"Sedekat itu yah kalian" ucap phuwin. Saat ini dia sedang membaca buku di kasur pond tapi sepertinya pikirannya bukan tentang buku yang di baca..
Pond sudah selesai dengan tugas-tugas nya dan berbalik melihat phuwin yang sedang membaca. Pond tidak tau kalau buku itu hanya di pandangi tidak di baca.
Pond mendekat menindih phuwin dan mengambil buku itu lalu di hempas. Phuwin kaget tapi membiarkan saja melihat aksi pond. Lagian kan pond pacarnya..
"Mau langsung pulang?" Tanya pond pada phuwin. Tapi Phuwin tau pond tidak ingin dia pulang sekarang karena dia merasakan tangan pond yang masuk dalam kaosnya dan mengelus pinggangnya..
"Kalau tidak pulang sekarang kamu mau apa?" Tanya phuwin sambil mengelus pipi pond seperti menggoda. Bahkan phuwin tidak memanggilnya dengan phi..
"Boleh?. Aku janji hanya sekali" pond menjeda kalimatnya "dan sebisa mungkin melakukan nya dengan lembut agar tidak terlalu sakit saat kamu pulang" kini pond semakin mendekatkan tubuhnya pada phuwin..
Phuwin mengangguk. Dan tanpa lama pond menyambar bibir phuwin. Mereka membuka kaos mereka dan kembali saling melumat..
Tidak perlu waktu lama sekarang mereka sudah tidak memiliki sehelai benang apapun hanya ada selimut. Phuwin terus meremas seprei di kamar pond sedangkan pond sibuk menjelajahi setiap inci tubuh phuwin dengan mulut nya..
"Aahhh" desah phuwin lolos tapi dia segera menggigit bibirnya. Takut mami pond atau dunk mendengar kegiatan mereka. Sial nya pond yang melihat phuwin seperti itu semakin tidak terkendali..
Dia mendekatkan wajahnya pada wajah phuwin "aku lakukan sekarang yah?" Bisiknya. Phuwin mengangguk pond memasukan jari nya memainkan nya tidak lama dan langsung mengeluarkan nya. Phuwin kaget pasalnya dia rasa bagian bawahnya belum siap tapi pond menyudahi pemanasan mereka dan sepertinya sudah memulai ancang-ancang untuk melakukan inti dari kegiatan mereka.
"Phi tunggu" cegah phuwin tapi terlambat pond sudah memasukan nya dengan sekali hentak membuat phuwin hampir berteriak kesakitan namun di tahan..
Air mata nya mengalir tubuhnya bergetar. Phuwin memeluk pond sehingga kuku-kuku nya mungkin akan melukai punggung pond untuk menyalurkan rasa sakitnya..
Pond sadar phuwin kesakitan tapi sungguh dia tidak bisa menahan hasratnya. Dia bergerak cukup cepat sehingga phuwin tersentak-sentak..
"Ahh ahhk phi bi bisa sedikit pelanhh ahhkk" ucap phuwin terbata-bata..
"Sebentar lagi sayang" pond semakin brutal menghujam phuwin..
"Ahhkk phi sa ahh sakit phi unghh hiks"
Tak lama mereka mendapatkan pelepasan mereka. Merekah terengah-engah pond menumpukan kepalanya di pundak phuwin. Phuwin sedang meraup udara sebisa mungkin karena sungguh dia tidak bisa bernafas dengan benar saat pond menghujam nya. Tapi tiba-tiba phuwin terkaget dan cepat menepuk lengan pond.
"Phi apa yang kau lakukan. Kau mengeluarkan nya di dalam" phuwin panik pasalnya walaupun dulu mereka melakukannya sampai hampir pagi tapi pond selalu berusaha mengeluarkan nya di luar tapi kali ini pond justru semakin menekannya agar semakin masuk..
"Tidak apa-apa. Mungkin jika ada nyawa di sini ayah mu akan merestui hubungan kita" pond menatap phuwin sambil mengelus perut phuwin dan mencium kening phuwin..
BERSAMBUNG..
_______________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk)
Lãng mạnTentang perjuangan phuwin mempertahankan hubungan nya sendiri walau merasa pond mulai berubah.. "Aku mencintai mu"-phuwin "Iya aku tau, Aku pergi menemui dunk dulu dia sedang sedih mungkin joong menyakitinya lagi"-pond Bxb BL Mpreg Toxic