Hidup baru

3.2K 125 7
                                    

Sudah 1 Minggu phuwin sadar dan sekarang phuwin sudah bisa duduk dan ke kamar mandi sendiri. Tapi dia masih tetap lemas.

Semua sedang berkumpul di ruangan phuwin. Menjenguk phuwin secara serentak.

Phuwin menggendong bayi nya. Lalu dia melihat pond "phi ayo cari nama untuk mereka" ucap phuwin. Merasa sedih karena anaknya harus di panggil bayi one dan bayi two.

"Aku akan menamai bayi one Shogun. Dan kau bisa menamai bayi two sayang" ucap pond

Phuwin tampak berpikir. "Beri aku waktu satu hari lagi untuk memikirkan namanya yah. Aku masih bingung" ucap phuwin pada pond dan pond mengangguk dan tersenyum.

_____________

Semuanya sudah pulang sekarang tersisa pond phuwin Joong dan dunk.
"Sayang aku pulang mandi sebentar yah" izin pond menghampiri phuwin lalu mencium keningnya. Phuwin mengangguk. "Hati-hati yah" ucap phuwin

Pond sudah pergi menyisakan 3 orang di ruangan itu. Dunk yang melihat Joong dan phuwin selalu mencuri-curi pandang pun izin untuk membeli sesuatu. Mungkin Joong phuwin butuh waktu untuk berdua.

Sekarang hanya ada Joong dan phuwin.

"Cen bisa kau mendekat?" Ucap phuwin memanggil Joong yang terus terdiam di sofa

Joong berdiri dan duduk di samping ranjang phuwin. "Aku merindukanmu. Bisa kah aku menggenggam tangan mu?" Tanya joong

Phuwin mengangguk. Bukan cuma Joong yang menggenggam tangan phuwin tapi phuwin juga tidak kalah erat menggenggam tangan Joong.

"Kau masih mencintai pond kan? Dia begitu khawatir. Dia selalu menjaga mu disini dan ternyata selama kau bersamaku dia terus mencarimu" ucap joong

"Aku harus mencintai ayah dari anak-anak ku Cen. Kau juga akan menunggu ku disini bukan jika tidak ada pond?" Ucap phuwin

Joong tersenyum "sepertinya kau tau perasaan ku kan?" Tanya joong

"Aku menyadarinya. Kau kembali bersama dunk kan?" Tanya phuwin

"I-iya aku mencoba mencintainya lagi" jawab joong

"Semoga kau bahagia. Kalian harus saling mengerti kedepannya" ucap phuwin dan mengelus rambut Joong seperti yang biasa dia lakukan untuk menyemangati Joong.

Joong tidak dapat menahan tangisnya. Membuat phuwin juga ikut menangis.

"Makasih telah menjaga ku dan anak-anak" ucap phuwin dalam tangisnya

Joong hanya mengangguk karena tidak sanggup mengeluarkan suaranya.

"Masa-masa bersama mu sangat indah dan tidak akan ku lupakan" ucap phuwin lagi.

"Masa-masa mengurus mu dan anak-anak juga sangat menyenangkan. Akan selalu ku ingat dalam hidup ku" ucap Joong juga

"Mari kembali ke tempat kita masing-masing. Walaupun rumah persinggahan kita sangat nyaman" ucap phuwin dan menghapus air mata Joong.

"Phuwin apa kau pernah merasakan perasaan sepertiku selama bersama ku?" Tanya joong

"Aku tidak tau. Yang ku tau aku merasa nyaman dan bahagia bersama mu" jawab phuwin

"Bisa kau beri aku semangat lagi?" Minta Joong dan phuwin kembali mengelus rambut Joong lagi "semangat. Kau pasti bisa menjalani hidup baru mu" ucap phuwin

Joong menikmati elusan phuwin di kepalanya karena mungkin ini yang terakhir mereka bisa sedekat ini.

"Cen apa kamu punya rekomendasi nama yang bagus?" Tanya phuwin masih terus mengelus kepala Joong.

"Lukeso. Aku menyukai itu" ucap joong

"Hum nama yang bagus" ucap phuwin dan melirik Joong yang ternyata sudah tertidur dengan kepala yang bertumpu di ranjang phuwin.

Phuwin tersenyum dan terus mengelus rambut Joong sambil berusaha untuk tertidur juga karena besok pagi dia sudah bisa pulang dan di rawat di rumah.

___________________

Dunk membuka pintu kamar rawat phuwin dan pemandangan yang dia lihat adalah Joong yang tertidur juga phuwin dengan tangan bergenggaman dan satu tangan phuwin di kepala Joong.

Dunk masih terus melihat pemandangan itu dalam diam tiba-tiba.

"Sa-" ucapan pond terputus saat melihat dunk mengisyaratkan untuk tidak berisik dan dia melihat pemandangan yang juga dilihat dunk.

Mereka saling pandang dan terdiam.

Dunk memilih untuk pulang sendiri sedangkan pond memilih tidur di sofa yang ada di ruangan itu.

Skip

Joong terbangun dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah phuwin yang juga tertidur. Bibirnya tersenyum saat melihat phuwin. Dia mengambil tangan phuwin yang masih di kepalanya dan meletakan nya di samping phuwin lalu dia melihat sekitar. Dia sedikit kaget saat melihat pond yang ternyata tidur di sofa. Berarti pond melihat posisi mereka tadi. Joong melepas tangan nya dan phuwin dengan pelan lalu pergi menghampiri pond.

"Oi pond gue balik dulu Lo jagain phuwin ya" ucap Joong lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari pond.

Pond yang terbangun pun langsung duduk saat Joong pergi dan dia memandang phuwin dalam diam.

________________

1minggu kemudian

Phuwin sudah balik dari rumah sakit tapi masih pulang ke rumah orang tuanya karena phuwin masih harus banyak istirahat dan belum bisa menjaga kedua anaknya sendiri. Bahkan dirinya saja masih di urus sama mom nya.

Pond setiap hari datang melihat phuwin dan anak-anaknya seperti sekarang.

"Sayang kamu istirahat aja biar aku yang ganti popoknya" ucap pond khawatir phuwin kelelahan

"Ga apa-apa phi. Kamu juga capek dari kerja sama ngampus kan" ucap phuwin. Pond memang belum menyelesaikan kuliahnya tapi sebentar lagi dia akan lulus.

Phuwin sudah selesai mengganti popok Shogun dan membaringkan nya di kasur. Phuwin menaruh kedua bayinya di tengah-tengah dan dia ikut berbaring menghadap bayi nya begitupun pond. Mereka sedang memandang kedua bayi mereka dengan tenang.

"Sayang kamu udah nentuin nama buat si Ade?" Tanya pond karena sampai sekarang phuwin belum memutuskan. Sedangkan pond sudah ingin mengurus surat-surat kelahiran anak nya yang sudah tertunda lama.

Phuwin terdiam sesaat.

"Lukeso. Aku ingin namanya lukeso phi" ucap phuwin tersenyum

"Baiklah. Besok aku akan mengurus nya" ucap pond. Mereka kembali terdiam

"Phi boleh aku bertanya?" Tanya phuwin

"Tentu saja. Ingin bertanya apa sayang?" Ucap pond mengalihkan pandangannya ke arah phuwin

"Saat itu apa kau benar-benar melakukannya dengan dunk?" Tanya phuwin

"Melakukan apa sayang?" Tanya pond karena dia memang tidak tau kalau phuwin melihat nya berciuman dengan dunk.

"Malam kau memutuskan ku. Aku balik melihat mu di apartemen dan melihat kejadian itu" ucap phuwin menunduk dan meremat ujung kaos miliknya karena hatinya kembali sakit mengingat itu.

Pond terdiam. Dia tidak menyangka phuwin melihat kejadian itu tapi phuwin saat ini tetap mau melihat wajahnya.

"Kami tidak melakukannya sampai inti. Tiba-tiba Joong datang dan memukulku sampai aku masuk rumah sakit hampir satu Minggu

Phuwin tersenyum "archen sangat berjasa pada kita ya. Dia bukan cuma menolong ku tapi juga kamu" ucap phuwin

"Hum aku tidak akan melupakan jasa nya pada ku" ucap pond.


BERSAMBUNG..

Romantis-romantis nya nanti ya kalau konfliknya udah selesai jadi mohon bersabar😔

LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang