Mulai akrab

1.7K 88 5
                                    

Setelah dari membersihkan kamar mandi Joong phuwin merasa pusing juga nyeri di perutnya. Mungkin phuwin kelelahan dia buru-buru membersihkan badannya dan berbaring.

______________

Joong keluar dari kamar melihat sekeliling dan sepi jadi dia ke dapur. Dia cukup kaget ada beberapa barang asing di dapurnya seperti susu ibu hamil dan biskuit tapi tidak ada phuwin. Apa phuwin bermalas-malasan?. Oh ayolah baru sehari apa anak itu akan ngelunjak?

Joong masuk kamar phuwin tanpa mengtuk dia berniat akan memarahi phuwin tapi saat masuk dia tidak melihat phuwin di kasurnya dan mendengar ada suara di kamar mandi..

"Hoek hoek hiks. Sayang udah dong bikin papa muntah nya papa banyak kerjaan" Joong bisa mendengar phuwin yang berbicara Dengan bayi di dalam perutnya sambil menangis. Joong mematung sedikit iba pada phuwin

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Phuwin kaget dan buru-buru menghapus air matanya. Joong pun kaget dan salah tingkah

"Kau belum menyiapkan apapun Di meja makan" Joong sebenarnya tidak berniat menyuruh phuwin tapi karena sangking gugupnya.

"Maaf. Aku akan menyiapkan nya. Kau bisa mandi dulu saja" ucap phuwin lalu melewati Joong dan buru-buru ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk tuan rumah ini.

Saat sampai dapur phuwin hampir muntah lagi tapi dia menahannya. Dia harus segera membuat sarapan untuk tuan rumah ini.

Skip

sekarang Joong menatap nasi goreng di hadapannya. Takut nasi goreng ini seperti kemarin lalu dia mencoba sedikit menyuapkan nasi itu ke mulutnya. Lalu memandang phuwin yang berdiri di dekatnya menunggu respon yang akan Joong berikan dan bersiap-siap mendapat kata-kata menyakitkan.

Joong kaget rasanya kali ini lebih baik dari kemarin walaupun tidak seenak masakan dunk tapi Joong akui phuwin cukup hebat dalam sehari bisa merubah masakannya yang buruk.

"Tidak buruk. Walaupun tidak enak-enak banget" ucap joong membuat phuwin sedikit lega

"Kamu belajar lewat apa? Bukannya kamu ga punya hp" tanya joong

"Aku meminta Gemini membelikan buku untuk belajar memasak dan juga menonton lewat tv" jawab phuwin

Joong mengangguk saja tanda mengerti.

Tanpa mereka sadari baru menjelang 2hari mereka bersama tapi sudah cukup banyak percakapan di antara mereka.

Skip

Sekarang phuwin seperti kemarin menghabiskan waktunya untuk membersihkan rumah sambil menonton acara memasak juga kadang mencoba memasak di dapur dengan buku pemberian Gemini.

Saat phuwin mmenjemur di teras apartemen dia sempat melihat pemandangan. Dia bisa melihat dari jauh ada bianglala dan pikirannya kembali ke masa lalu..

Flashback

"Phi ayo naik itu" ajak phuwin menunjuk bianglala

"Itu terlalu menakutkan sayang. Kita naik yang lain aja yah" ajak pond tapi phuwin tetap ingin naik bianglala dan pada akhirnya pond mengalah dan mereka naik.

Phuwin terus tersenyum. Pond yang melihat itu pun mengabadikannya lewat kamera handphone nya. Phuwin yang kaget karena flash dari hp pond pun memandang pond lalu kembali tersenyum.

"Phi kau tidak akan meninggalkan ku kan?" Tanya phuwin masih dengan senyumannya.

"Tidak akan" jawab pond yakin dan cepat tanpa berpikir.

"Apa yang membuat phi sangat yakin?" Tanya phuwin lagi karena dia ingin memastikan apa pond benar-benar mencintainya.

"Karena aku mencintaimu mu dan aku yakin akan perasaan ku kalau aku akan terus mencintai mu" jawab pond yakin sambil memandang phuwin.

Phuwin balik memandang pond dan merasa sangat bahagia mendengar jawaban pond. Dia maju mencuri satu kecupan di bibir pond dan langsung memalingkan wajahnya dan tersenyum.

Pond masih mematung. "Phuwin biar aku ajarkan cara mencium kekasih dengan benar" ucap pond dan tanpa aba-aba dia menarik leher phuwin dan menyatukan bibir mereka pond melumat menggigit bibir phuwin

Phuwin cukup kaget untuk awal-awal tapi dia mulai memejamkan matanya saat pond menghisap bibirnya lembut dan membiarkan pond menikmati bibirnya..

Flashback off.

Phuwin menitikan air matanya mulai menangis sesenggukan. Dia merindukan pond nya. dia merindukan ayah dari anak yang dia kandung. Phuwin terduduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu menangis sejadi-jadinya.

Kenapa? Kenapa pond harus berhenti mencintainya. Apa dia membosankan? Apa karena dia tidak bisa apa-apa? Apa karena pond mencintai dunk yang jauh lebih unggul darinya.

Phuwin mulai membandingkan dirinya dengan dunk. Dunk memang lebih unggul dari segi apapun. Kenyataan itu membuat phuwin makin terluka..

____________

Joong kembali ke apartemen nya karena lupa sesuatu yang penting untuk kerjaan nya. Sebenarnya dia bisa saja menyuruh bawahannya tapi bagaimana kalau ada yang melihat phuwin bisa-bisa jadi gosip dan akan menyebar kemana-mana.

Namun saat dia masuk semuanya sepi. Dia langsung mengambil berkasnya dan hendak kembali pergi tapi lagi-lagi dia mendengar suara tangis tapi kali ini dari teras apartemen nya. Joong melangkah pelan-pelan melihat phuwin yang terduduk dengan menutup wajahnya sambil menangis membelakangi nya karena phuwin menghadap luar dimana banyak gedung-gedung tinggi.

Dari tangis phuwin Joong bisa merasakan rasa sakit yang phuwin rasakan. Tiba-tiba handphone nya berbunyi Joong buru-buru pergi dari sana. Dia tidak ingin mengganggu phuwin yang sedang meluapkan perasaan nya dengan tangis.

___________

Sekarang sudah jam 9 malam phuwin sudah menyiapkan makan malam hanya tinggal menunggu Joong pulang. Walaupun sebenarnya pekerjaan nya masih banyak tapi yang phuwin utamakan adalah memasak karena itu bagian paling sulit dan penting untuk tuan rumah nya ini..

Tak lama Joong pulang. berjalan ke arahnya sambil melonggarkan dasi nya lalu duduk di meja makan untuk menyantap makanan yang dia hidangkan.

Joong hanya makan tanpa protes karena memang masakan phuwin sudah lebih baik..

"Kau tidak makan?"tanya joong karena dia memang belum pernah melihat phuwin makan

"Aku akan makan nanti. Aku sedang tidak enak makan" Joong mengangguk. Dia mengerti phuwin pasti kesusahan untuk makan karena keadaannya yang sedang hamil. Joong pernah mendengar orang hamil biasanya susah makan

Setelah Joong menghabiskan makan malamnya dia langsung pergi ke kamarnya untuk istirahat. Sedangkan phuwin mulai membersihkan meja makan juga dapur lalu akan pergi beristirahat juga. Dia akan melanjutkan pekerjaannya besok karena dia sudah mulai lemas lagi. Phuwin takut bayi nya kenapa-napa kalau dia memaksakan diri..

Skip

Phuwin sudah membersihkan diri dan Sekarang dia sudah di kasurnya. Tapi dia tidak bisa tidur. Dia lapar tapi tidak ada yang bisa masuk dalam perutnya. Saat ini yang di kepala phuwin hanya ingin mie dengan daging babi di salah satu kedai pinggir jalan yang pernah phuwin datangi dengan pond kedai itu memang buka di malam hari. Phuwin melihat jam dan sudah jam 10 lewat 20menit phuwin bimbang tidak mungkin dia menelpon Gemini pasti anak itu sudah tidur karena besok mungkin dia punya kelas pagi. Tapi Phuwin lapar..

________

Joong hendak menutup matanya namun tiba-tiba pintunya di ketok dari luar. Terpaksa dia mengurungkan niatnya dan melangkah untuk membuka pintu. Saat dia membuka pintu kamarnya yah sudah pasti itu Phuwin.

"Ada apa?" Tanya joong dengan malas

"Bisa kah kau menemaniku untuk makan mie dengan daging?" Tanya phuwin sambil menunduk memainkan ujung kaosnya..

"HAH?" Kaget Joong dan langsung melihat jam yang menunjukkan jam 11 malam

BERSAMBUNG..

Aku udah mikirin jalan ceritanya sampai end cuma masih bimbang ini cerita mau di bikin sad ending atau happy end. Soalnya dua-duanya cocok-cocok aja sih cuma kalau happy end mungkin ceritanya bakal lebih panjang dikit tapi kalau sad ending yah ga bakal panjang-panjang banget nih cerita

Nih cerita kayaknya ga bakal sampai 50 bab kok hehe

LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang