Baik?

2.6K 122 4
                                    

masih sangat pagi tapi phuwin sudah berada di kamar mandi untuk memuntahkan cairan

Phuwin sangat lemes tapi dia harus tau diri dia ga boleh ber malas-malasan

Phuwin keluar dari kamar dan melihat sekitar sepertinya archen itu belum bangun. Phuwin langsung menuju dapur memeriksa apa saja yang bisa dia jadikan sarapan untuk tuan rumah ini.

Tidak ada banyak bahan jadi phuwin mencoba memasak nasi goreng. Saat memotong bahan-bahan bahkan phuwin sudah mendapatkan dua luka di jari nya

Dia menyiapkan nya tak lama dia melihat Joong keluar dan langsung duduk di meja makan.

"Hanya ini?" Ucap joong

"Di kulkas tidak banyak bahan jadi aku cuma bikin itu" gugup phuwin

Joong tidak menjawab dia langsung menyendok nasi goreng itu tapi langsung melepeh nya.

"Kamu gila yah? Mana ada nasi goreng kayak gini rasanya" ucap joong dengan muka marah

"M-maaf aku akan belajar besok" ucap phuwin takut.

Joong langsung pergi dari sana tanpa sepatah katapun..

"Inikah yang di bilang Gemini baik? Cih" musuh misuh phuwin sambil membersihkan meja makan dan membuang nasi goreng tadi..

_________

Sekarang sudah jam 12 siang tapi phuwin belum juga selesai mengerjakan pekerjaan rumah ini.

Tiba-tiba bel berbunyi membuat phuwin harus mencabut colokan gosokan nya dan meninggalkan gosokan nya untuk melihat siapa yang datang..

Phuwin membuka pintu dan ternyata itu Gemini yang ternyata membawa fourth..

Fourth langsung masuk dan melihat tubuh phuwin dari atas sampai bawah sampai harus memutar mutar phuwin "kamu ga kenapa-napa kan? Kali ini fourth menangkup pipi phuwin..

Phuwin melepas tangan fourth dan tersenyum "aku baik-baik aja fourth" ucap phuwin

"Kok kamu berkeringat?" Ucap fourth khawatir

"I-ini aku habis yoga untuk ibu hamil tadi ngikutin lewat tv biar sehat" ucap phuwin berbohong

"Udah dong kangen-kangenan nya berat nih" ucap Gemini yang dari tadi menenteng banyak belanjaan

"Kalian darimana?"tanya phuwin sambil berjalan menuju ruang tamu juga dengan gemini fourth

"Dari berkebun" ucap Gemini ngasal

"Ohh" phuwin mengangguk

"Lo lihat lah anying kita bawa apaan yakali dari berkebun beneran" kali ini Gemini ingin sekali menggentok kepala phuwin tapi kepalanya lebih dulu kena getok dari fourth.

"Aduh sayang sakit" ngeluh Gemini ke fourth

"Sayang-sayang pala lo anying gue bukan pacar Lo, dan sekali lagi Lo ngomong kasar ke phuwin gue sumpel mulut Lo pake sempak ya" ucap fourth mengancam

"Kalau sempak kamu aku gapapa kok sayang"ucap Gemini masih terus mengelus kepalanya

Fourth sudah ancang-ancang ingin menghampiri Gemini untuk di beri pelajaran tapi cepat di tahan phuwin..

"Gausah dengerin dia. Bantu aku aja nyusun ini" ajak phuwin sebelum ada keributan lagi..

Fourth dan phuwin ke dapur untuk menata barang-barang yang tadi mereka beli bersama Gemini.

"Aku bakal cari kerjaan buat ngehasilin uang agar kamu ga tinggal disini terus, Daddy ngawasin semua pengeluaran aku biar ga bisa bantu km agar kamu milih balik dan gugurin bayi mu. Jadi aku berniat cari kerja biar uang nya bisa buat kamu sama bayi mu" ucap fourth tiba-tiba pada phuwin

"Makasih yah fourth. Dan Maaf ga pernah dengerin omongan kamu" phuwin menunduk tidak bisa menahan air matanya.

"Tidak apa-apa. Aku sudah berjanji tidak akan meninggalkan mu apapun status kita" ucap fourth dan membawa phuwin dalam pelukannya.

Tanpa mereka sadari Gemini melihat dan mendengar semua itu. Gemini terdiam di balik tembok. Dari yang dia lihat sepertinya hubungan saudara tiri antara phuwin dan fourth ada yang beda. Gemini sepertinya cukup sulit untuk memenangkan hati fourth.

________________

Joong baru saja selesai dengan pekerjaannya dia melihat jam yang sudah menunjukkan jam 10 malam dan Joong pun berdiri dan keluar dari kantornya. Namun saat sampai di parkiran Joong sempat berhenti karena melihat dunk yang sepertinya menunggunya.

"Ada apa?" Tanya joong dingin

"Joong. Bisakah kau mengantarku pulang?" Minta dunk

Dunk tadi kesini pake ojek. Sengaja biar bisa deketin joong

"Naik lah" ucap joong Masih dengan suara dingin. Tanpa bertanya kenapa dunk tiba-tiba di parkiran kantor nya. Joong seperti tidak ingin banyak bicara dengan dunk

Suasana di dalam Mobil sangat sunyi sampai akhirnya dunk membuka suara.

"Joong maaf. Tapi yang kau lihat malam itu ketidak sengajaan. Pond mabuk saat itu" ucap dunk berusaha menjelaskan

"Oh pond mabuk. Tapi kamu gak kan?. Dan sepertinya kamu suka aja di lecehin sama temen mu itu" ucap joong dengan senyum merendahkan nya

Dunk menunduk mulai menitikan air matanya

"Maafkan aku" ucap ucap dunk susah payah karena saat ini dia sudah menangis sampai sesenggukan

"Jangan terus meminta maaf. Simpan perminta maafan mu untuk nanti kalau perasaan ku sudah lebih baik. Saat ini percuma aku tidak bisa memaafkan mu" ucap joong santai dan tidak ingin melihat dunk di samping nya yang semakin kencang menangis nya.

Mereka sudah sampai di depan pagar rumah dunk. Dunk buru-buru ingin turun karena dia tidak tahan. Dia ingin masuk ke kamarnya dan menangis sepuasnya. Namun tangannya di tahan oleh joong.

Joong menarik wajah dunk agar berhadapan dengannya. Dia menarik tisu yang ada di mobilnya lalu melap air mata dunk "jangan biarkan orang tua mu melihat mu menangis nanti mereka khawatir" ucap joong

Setelah selesai joong kembali ke posisi awalnya dan mempersilahkan dunk untuk keluar.dunk pun keluar dan melihat mobil Joong pergi meninggalkannya

____________

Joong masuk dalam apartemen nya dan mendengar suara tv jadi dia melihat ke ruang tamu dan disana ada phuwin yang sedang tertidur di sofa dengan lap dan juga semprotan di tangan nya

Apa dia keterlaluan? Phuwin anak orang kaya yang tidak biasa hidup susah dan sedang hamil. Joong bisa melihat wajah lelah phuwin yang tertidur

Joong menuju kamarnya dan berniat untuk mandi tapi saat menginjakkan kakinya di lantai kamar mandi dia hampir terpeleset. Apa-apaan ini kamar mandinya licin sekali karena masih banyak sabun yang tertinggal. Sepertinya phuwin tidak becus membersihkan kamar mandinya. Bukan nya bersih malah jadi licin karena sabun

Joong menghampiri phuwin dan membangunkannya "hei bangun" menepuk-nepuk pipi phuwin

"Hum ada apa" tanya phuwin bingung

"Lo mau nyelakain gue yah?. Tuh kamar mandi belum Lo siram dengan benar masih banyak busanya cepat bersihin gue mau mandi" ucap joong memerintah

Phuwin melihat jam dan sudah hampir jam 12 dia benar-benar sudah mengantuk. "Bisa besok aja ga gue lemes banget" ucap phuwin berharap Joong mengasihaninya

"Gak gak pokoknya harus sekarang gue mau mandi soalnya" ucap joong tidak ingin di bantah

Phuwin berdiri dan pergi menuju kamar mandi Joong dia masuk dengan hati-hati dan mulai menyiram semua sabun-sabun yang tersisa sambil menguap.

Saat dia keluar Joong sudah di kamarnya hanya dengan handuk tanpa atasan. "Sudah tuh. Sudah bersih banget" ucap phuwin kesel lalu pergi dari kamar Joong dan pergi ke kamarnya

Joong yang melihat itu tercengang. Baru sehari phuwin udah berani judes ke dia. Kek nya dia salah menilai phuwin

BERSAMBUNG..

Okay semoga kalian suka yah sama cerita ini.

Aku bakal usahain setiap harinya bakal up walaupun 1 bab. Dan kalau aku punya waktu aku bakal up 2 bab nghokey👍

LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang