Joongdunk

1.9K 73 3
                                    

Saat ini Joong dan dunk sudah tidak memiliki atasan apapun. Joong bermain di leher dan dada dunk dan tangannya berusaha membuka celana mereka berdua.

"Ahhkk Joong" desah dunk. Saat Joong sudah memainkan milik dunk dengan tangannya. Saat ini mereka sudah tidak memakai apapun karena Joong sudah berhasil melucuti pakaian dunk dan dirinya.

"Ahh joong a-aku AAHHKK" dunk mencapai pelepasan nya. Dia terengah-engah dan berusaha mengatur nafasnya sedangkan Joong mulai mencari posisi ternyaman untuk kegiatan mereka.

"Joong pelan-pelan yah kita udah lama ga ngelakuin ini" ucap dunk sedikit merasa takut.

"Iya aku usahain" ucap Joong tidak yakin

Joong memasukan dua jarinya dan menggerakkan nya dengan cepat sehingga dunk menggeliat karena merasakan nikmat juga sakit bersamaan.

"Unghh Joong ahhh" desah dunk sambil meremat pinggiran sofa.

Joong mencabut jarinya dan mensejajarkan wajahnya dengan dunk.

"Aku mulai yah. Kalau sakit cakar aja punggung ku" ucap joong. Dia mengambil tangan dunk yang tadi meremat ujung sofa dan dia taruh di lehernya.

Dunk mengangguk sebagai jawaban.

Dunk menutup matanya dan membuka mulutnya saat merasakan milik Joong berusaha masuk dalam dirinya.

"AAHHKK JOONG KELUARKAN" teriak dunk karena Joong menghentikan nya sehingga miliknya masuk semua.

"Hussstt tidak apa-apa. Sakitnya akan hilang sebentar lagi yah" ucap Joong sembari menghapus keringat di dahi dunk dengan tangannya.

Joong membiarkan miliknya di dalam tidak bergerak menunggu dunk sedikit lebih tenang. Saat dirasa dunk cukup tenang Joong mulai menggerakkan nya pelan-pelan.

"Enghh ahhh jo-anhhk ahh" desah dunk saat Joong menambah kecepatan gerakannya.

"Ssstthh ahh" desah Joong karena dunk tidak sengaja mengetatkan lubangnya. Joong yang merasa semakin terpancing pun semakin membuka paha dunk agar dia semakin leluasa.

Joong menghentakan dan menumbuk lubang dunk dengan brutal sehingga dunk terlonjak-lonjak di atas sofa dan memohon kepada Joong.

"Ahhkkk joonghh sakithh ahhkk kumohonhh berhentihh AAHHKK" dunk berteriak karena Joong semakin brutal di atasnya.

Joong merasakan dia akan sampai pada puncaknya. Dia semakin mempercepat gerakannya.

"Aahhkk Joong" dunk terkulai lemas saat mereka mencapai pelepasan mereka. Dia merasakan perutnya menghangat karena cairan Joong.

Joong menatap dunk yang sangat lemas di bawahnya. Dia pun merapikan rambut dunk yang berantakan dan melap keringat di dahi dunk. Miliknya masih tetap berada di dalam membiarkan semua cairan nya keluar di dalam agar tak terbuang-buang.

"Capek yah?" Tanya Joong

Dunk hanya mengangguk karena masih sibuk mengatur nafasnya.

"Ssstthh" dunk meringis saat Joong mengeluarkan miliknya.

Joong yang melihat dunk tampak kesakitan pun mengelus pipi dunk. "Maaf yah" ucap joong

"Hum tidak masalah Joong" jawab dunk berusaha tersenyum walaupun bagian bawahnya sangat sakit.

Joong mengangkat dunk dan membawanya ke kamar lalu menyelimuti tubuh dunk. Joong menunduk mengecup dahi dunk "aku keluar dulu yah beresin yang tadi. Kamu istirahat aja nanti aku nyusul" ucap Joong dengan senyumannya.

Dunk mengangguk. Dan mulai memejamkan matanya karena memang dia sangat mengantuk dan lelah.

___________

LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang