Pulang

1.9K 73 2
                                    

Pond bingung karena anak sulung nya terus menangis dan tak mau minum susu nya. Dia terus menggendong anak nya keliling ruangan berharap anak nya mau berhenti menangis.

"Pond apa dia sudah lama menangis?" Tanya phuwin langsung menghampiri pond dan mengambil ahli Shogun ke gendongannya dan mencoba memberi Shogun susu nya.

"Cup cup cup maafin papa yah papa lama yah perginya. Aduh kasiannya anak ku" ucap phuwin menenangkan bayinya yang mulai terlelap dan kelelahan menangis.

Pond masih diam. Sebenarnya dia kaget saat phuwin balik.

Shogun sudah terlelap jadi phuwin menaruhnya di tempat tidur anak nya. Dan phuwin berahli melihat lukeso yang terlelap sama sekali tidak terganggu oleh tangisan Kaka nya tadi.

"Phi aku mandi dulu ya gerah banget. Kamu kalau mau istirahat duluan aja nanti aku nyusul" ucap phuwin lalu pergi ke kamar mandi

Pond tidak tidur dia tetap menunggu phuwin selesai mandi.

"Eh phi kok belum tidur besok kan mau meriksa keadaan restoran" ucap phuwin. Dia menghampiri pond dan ikut duduk di atas kasur.

"Phu kenapa kamu balik" tanya pond

"Karena aku mencintaimu dan anak-anak" jawab phuwin.

"Tapi aku ingin kamu bahagia. Kamu tidak perlu memik-" ucapan pond terputus

Cup

Phuwin mengecup bibir pond
"Sayang aku bahagia bersama mu. Aku balik karena aku memang ingin" ucap phuwin. Kedua tangannya menangkup pipi pond.

Pond memegang tangan phuwin yang di pipinya lalu menciumnya.
"Makasih udah balik buat aku juga anak-anak sayang" ucap pond

Phuwin tersenyum.
"Baru di tinggal sebentar aja udah keteteran jaga anak-anak apalagi lama" ucap phuwin terkekeh.

"Sayang aku kangen" ucap pond mulai manja.
"Kamu sibuk melukin Shogun sama lukeso sampai lupa meluk aku" ucap pond dan mulai memeluk phuwin dari samping dan mengecupi pundak phuwin berkali-kali lalu pipi phuwin.

"Pond udah ih lepas dulu aku mau matiin lampu dulu sama pake baju" ucap phuwin karena dia saat ini belum memakai baju dan hanya memakai bathrobe.

Phuwin mematikan lampu dan menyalakan lampu di meja samping ranjang agar tidak terlalu gelap dan tidak terang juga.

Bukannya memakai baju phuwin malah naik ke atas paha pond dan tangannya dia kalungkan di leher pond.

"Phi kau bilang kau merindukan ku kan?" Tanya phuwin

Pond yang mengerti maksud phuwin pun tersenyum. Tangannya mulai mengelus paha phuwin dan mulutnya bermain di leher phuwin.

"Aahhh phi jangan di gigit" desah phuwin saat merasa pond menggigit lehernya.

Pond tiba-tiba menghentikan aksinya dan mendongak melihat phuwin.
"Sayang emangnya ga apa-apa? Aku takut kamu drop" ucap pond khawatir

"Engga sayang. Aku udah baik-baik aja" jawab phuwin lalu mencuri satu kecupan di bibir pond.

"Baiklah" ucap pond yang sudah mulai merasa hasratnya menggebu-gebu. Matanya sayu dan phuwin bisa merasakan sesuatu yang mengeras di bawah sana karena posisi phuwin saat ini masih di atas pangkuan pond.

Mereka menyatukan bibir mereka dan saling melumat. Pond terus mencium bibir phuwin sampai bibir phuwin sedikit membengkak dan terluka.

Pond mulai turun ke leher phuwin dan membuat tanda-tanda merah disana.

"Enghh phi perih aahhhh" desah phuwin saat pond mulai turun ke dadanya.

Tiba-tiba pond mengangkat phuwin dan kembali meletakkan nya secara perlahan di atas kasur. Pond kembali mencium bibir phuwin dan tangannya mulai menarik ikatan di bathrobe phuwin dan melepaskan nya. Dia memutus ciumannya dan membuka baju nya dan kembali melahap bibir malang itu sambil melepas celananya sehingga mereka tidak mengenakan apapun.

Pond menarik selimut untuk menutupi setengah tubuh mereka. Dan kembali melahap dada phuwin.

"Aahhh sayang pelan-pelan" ucap phuwin. Tangannya di kepala pond yang sedang sibuk menyusu di dada nya.

Pond mengelus paha phuwin dan melihat phuwin  untuk meminta izin. "Boleh sekarang?" Tanya pond

Dan phuwin mengangguk. Dia bisa merasakan jari pond yang ingin menerobos masuk dalam lubangnya.

"Aahhkk sayang jangan banyak-banyak dulu" ucap phuwin karena pond langsung memasukan tiga jari nya

Pond mencabut satu jari nya dan mulai mengobrak-abrik lobang itu dengan kedua jarinya dengan cepat membuat phuwin menggeliat di bawahnya.

"Ahhkk" erang phuwin saat dia mendapatkan pelepasan nya karena jari pond.

Phuwin mengatur napasnya. Dan pond mulai mensejajarkan tubuhnya dengan phuwin. Dia membuka kaki phuwin agar mengangkang lebih lebar.

Pond mengelus pipi phuwin.
"Tahan yah" ucap pond.

Phuwin memejamkan matanya dan menutup mulutnya dengan tangannya agar tidak teriak saat milik pond masuk. Dia merasakan milik pond yang memaksa untuk masuk dalam dirinya.

Phuwin menitikan air mata saat pond baru saja memasukkan nya setengah.

"Ahk sa-sayang shakit ahhhkkk" teriak phuwin tapi dia buru-buru menggigit bibirnya dan tangannya meremat  otot tangan pond sehingga meninggalkan sedikit luka karena kuku Phuwin. Pond menghentakkan miliknya sehingga masuk seutuhnya.

"Ahhkk s-sakit phi a-aku tidak tahan" ucap phuwin berbisik karena takut anaknya terganggu. dengan wajah kesakitan phuwin memohon pada pond untuk mengeluarkan milikpond dari badannya

"Bentar yah ga lama kok sakitnya" ucap pond karena saat ini birahinya semakin memuncak

Pond menarik phuwin dalam pelukannya dan phuwin pun memeluk pond. Tangan pond satu untuk menahan tubuhnya dan satulagi menahan kepala phuwin agar tetap memeluk nya. Pond tidak tahan sehingga dia langsung menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan kasar.

"Ahk ahk enghh phi ahh sedikit pelanhh ungghhh" phuwin terus menahan desahan dan rintihan nya agar tidak terlalu keras. Takut membangunkan anak-anak mereka.

Pond tidak mendengarkan dia seolah tuli dan malah membalik badan phuwin sehingga sekarang phuwin menungging dan pond semakin mempercepat gerakannya sehingga phuwin hanya bisa memejamkan matanya dan meremat seprei mereka untuk melampiaskan rasa nikmat juga sakit yang bersamaan.

"Aahhhh" mereka mengeluarkan pelepasan mereka bersama.

Phuwin langsung ambruk ke kasur saat kegiatan mereka selesai. Phuwin merasa badannya remuk dan lubangnya sangat sakit.

Pond mencium pundak phuwin berkali-kali lalu menyeka keringat phuwin di dahinya dan mencium pucuk kepala phuwin lama.

"Makasih sayang. Maaf juga karena kasar dan menyakiti mu" pond membenarkan posisi phuwin menjadi dalam dekapannya. Dan kembali mencium seluruh yang ada di wajah phuwin.

Phuwin tersenyum walaupun dengan wajah lelahnya. "Tidak apa-apa phi" ucap phuwin dan mengeratkan pelukannya pada pond.

Baru ingin menutup mata tiba-tiba lukeso bersuara dan menangis membuat phuwin bergerak untuk bangun tapi dia langsung merintih kesakitan. Sepertinya bagian bawahnya lecet.

"Sayang kamu istirahat aja. Biar aku yang urus lukeso yah" ucap pond. Dia mengelus rambut phuwin lalu pergi untuk menenangkan anaknya yang terbangun.





BERSAMBUNG..

1000 kata hampir semua buat adegan dewasa ini😭

LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang