Saat ini Joong sedang melihat orang di depannya yang makan dengan antusias di kedai pinggir jalan..
"Gue denger Lo orang kaya. Kok mau makan di pinggir jalan?" Tanya joong heran
"Dulu ayah dari bayi ku per-" ucap phuwin terputus karena Joong menyela
"Mantan Lo" sela joong
Phuwin menggeleng "dia ayah dari bayi ku" ucap phuwin lagi.
Joong memutar matanya malas "yah yah terserah Lo aja dah" ucap joong
"Dulu dia sering bawa aku makan di sini sampai aku sadar ternyata makanan di sini ga kalah enak sama makanan mahal di res- uhuk uhuk" phuwin tersedak sebelum menyelesaikan ceritanya..
Joong panik dengan cepat berdiri menuju ke samping phuwin. Memberi air dan mengelus punggung phuwin.
"Kamu ga apa-apa?" Tanya joong khawatir
" Ga. Ga apa-apa kok" jawab phuwin setelah meminum air nya dan Joong kembali ke tempat duduknya.
"Lagian Lo kalo makan jangan sambil cerita" ucap joong dengan sedikit menaikan nada suaranya sambil menunjuk-nunjuk phuwin
"Auh baru juga melihat sisi baik mu sekarang kau marah-marah lagi" jawab phuwin kesel
"Dah aku gamau makan lagi. Aku mau pulang" kali ini phuwin berdiri dan menghentak-hentakan kaki nya menuju mobil joong
Joong sedikit bingung. Ada apa dengan phuwin kenapa moodnya tiba-tiba buruk padahal baru saja dia terlihat sangat bahagia. Apa karena dia hamil?
Joong melihat mangkok phuwin dan terkaget. Phuwin bilang dia tidak mau makan lagi seakan-akan dia tidak menghabiskan makanannya padahal mangkoknya bersih tak tersisa. Tanpa Joong sadari dia tersenyum dan merasa gemas dengan tingkah phuwin.
Lalu Joong membayar mie phuwin dan langsung menyusul nya di mobil.
Saat masuk Joong lagi-lagi terkaget ternyata phuwin sudah tertidur. Joong masuk dan pelan-pelan dia menyamankan kursi phuwin agar phuwin sedikit lebih nyaman. Dan lagi-lagi Joong tersenyum hal yang jarang dia lakukan selama ini
Skip
Joong menepuk-nepuk pipi phuwin untuk membangunkan nya.
"Bangun kita udah sampai" ucap joong tapi phuwin hanya melihatnya lalu kembali menyamankan posisi tidur nya.
"Yaudah aku tinggal" ucap joong dan hendak keluar dari mobil tapi tiba-tiba dia mendengar suara isakan
"Hiks Daddy phuwin kangen hiks" phuwin menutup muka nya dengan kedua tangannya dan semakin menangis.
Joong keluar dan membuka pintu untuk phuwin lalu berjongkok. "Naik cepat atau gue tinggalin beneran" ucap joong
Phuwin melihat punggung Joong dan sempat terdiam tapi tak lama lalu dia naik ke punggung Joong karena dia benar-benar sangat lemas. Dia ngantuk dia capek
Saat ini mereka sedang di perjalanan menuju unit apartemen Joong..
"Makasih yah" ucap phuwin tulus
Joong hanya berdehem lalu kembali fokus pada jalan nya.
"Archen ada rindu seseorang ga?" Tanya phuwin
"Ada. Tapi mungkin dia tidak" jawab Joong
"Kenapa?" Tanya phuwin lagi
"Karena dia mungkin sudah memiliki orang yang lebih bisa mengerti dia" jawab Joong lagi
Tiba-tiba phuwin mengelus rambut Joong "sabar yah" ucap phuwin lalu kembali tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA KITA (pondphuwin) and (joongdunk)
RomanceTentang perjuangan phuwin mempertahankan hubungan nya sendiri walau merasa pond mulai berubah.. "Aku mencintai mu"-phuwin "Iya aku tau, Aku pergi menemui dunk dulu dia sedang sedih mungkin joong menyakitinya lagi"-pond Bxb BL Mpreg Toxic